Wednesday 26 December 2018

A Chinese Ghost Story (倩女幽魂, 1987)


Kisah cinta antara manusia dengan mahluk supranatural merupakan salah satu cerita yang cukup disukai para penyuka cerita klasik Tiongkok. Salah satu kisah klasik yang cukup melegenda adalah kisah cinta Siluman Ular Putih yang sudah dibuat hingga berkali-kali, baik dalam versi serial televisi maupun layar lebar.

Selain kisah Siluman Ular Putih, ada juga kisah klasik yang cukup melegenda, yaitu kisah cinta manusia dengan Siluman Jejadian berjudul A Chinese Ghost Story (倩女幽魂 - Chien Ni Yu Hun). Film yang disutradarai Chung Siu Tung dan diproduseri Tsui Hark ini diperani oleh Leslie Cheung, Joey Wong, dan Wu Ma. Ceritanya sendiri merupakan adaptasi dari cerita pendek dari Dinasti Qing berjudul Nie Xiao Qian (聶小倩) karya Penulis Pu Song Ling yang terangkum dalam kumpulan cerita misteri berjudul Liao Zhai Zi Yi (聊齋誌異).

Pada tahun 1960, kisah ini sebenarnya pernah diadaptasi oleh studio film Shaw Brothers berjudul The Enchanting Shadow (倩女幽魂). Meski sama-sama sukses, namun film A Chinese Ghost Story-lah yang menjadi legenda. Bahkan film ini duduk di peringkat 50 di jajaran Best 100 Chinese Motion Pictures versi Hong Kong Film Awards (2005). Selain sukses di Hong Kong, A Chinese Ghost Story juga meraih kesuksesan yang luar biasa di negara lain, termasuk Jepang dan Korea. Berkat film ini, nama Leslie Cheung dan Joey Wong menjadi sangat populer di kedua negara tersebut.

Kesuksesan film A Chinese Ghost Story kemudian memunculkan tren film-film bertema kisah cinta manusia dan hantu yang cukup populer di era 1980an.

Film ini mengisahkan tentang Ning Choi San (Leslie Cheung), seorang penagih hutang yang melakukan melakukan tugasnya sampai ke desa-desa pelosok. Satu ketika, dia tiba di sebuah desa terpencil. Karena hari sudah larut malam, dia pun memutuskan untuk tinggal di sebuah kuil. Celakanya, kuil tersebut ternyata dihuni oleh hantu penggoda bernama Nie Xiao Qian (Joey Wong). Rupanya Xiao Qian adalah budak dari Siluman Pohon dan memaksanya untuk menggoda serta menjebak para pria agar mereka nantinya bisa jadi makanan Siluman Pohon.

Choi San yang lugu mengira kalau Xiao Qian adalah gadis baik-baik. Namun setelah diperingati Pendeta Tao Yin Chik Ha (Wu Ma), Choi San akhirnya menyadari kalau Xiao Qian adalah Hantu. Setelah mengetahui latar-belakang Xiao Qian, Choi San berusaha menyelamatkan Xiao Qian. Malangnya, kekuatan Siluman Pohon sangat kuat, sehingga dia berhasil mengenyahkan Choi San dan menghukum Xiao Qian dengan mengurung rohnya ke Dunia Orang Mati.

A Chinese Fairy Tale (2011)
Choi San tidak patah semangat. Dibantu Pendeta Yin, mereka berhasil membuka portal Dunia Orang Mati untuk menyelamatkan Xiao Qian. Setelah melalui pertarungan yang berat, akhirnya mereka berhasil menyelamatkan Roh Xiao Qian dari Dunia Orang Mati. Setelah itu, Xiao Qian dimakamkan agar dia bisa reinkarnasi menjadi manusia baru.

Pasca kesuksesan film ini, A Chinese Ghost Story kemudian sekuelnya hingga menjadi trilogi. Seri kedua melanjutkan kisah A Chinese Ghost Story, sedangkan seri ketiganya bisa dikatakan merupakan reboot karena mengangkat cerita yang sama dengan seri pertama. Namun agar terkesan punya korelasi dengan dua seri pertamanya, A Chinese Ghost Story 3 mengisahkan kejadian 100 tahun pasca kejadian seri pertama dan kedua.

Pasca kesuksesan film A Chinese Ghost Story, kisahnya diadaptasi kembali dalam versi animasi berjudul sama. Film ini kemudian dibuat ulang kembali pada tahun 2011 dengan judul A Chinese Fairy Tale dengan sutradara Wilson Yip, dan diperani Louis Koo, Liu Yi Fei, Kara Hui, serta Louis Fan.

Eternity : A Chinese Ghost Story (2003)
Film ini pun pernah diadaptasi menjadi serial televisi pada tahun 2003. Adalah stasiun televisi Taiwan CTS yang mengadaptasi film ini menjadi serial televisi berjudul Eternity : A Chinese Ghost Story. Serial ini diperani Barbie Shu, Daniel Chan, Jesica Hsuan, dan Jacky Wu, diproduksi dengan total 40 episode.

Theme song film ini berjudul Chien Ni Yu Hun (倩女幽魂) dan dinyanyikan oleh Leslie Cheung. Seiring dengan kesuksesan filmnya, theme song ini pun ikut sukses dan sangat populer.



DO YOU KNOW? 
Ide pembuatan film ini sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1978. Adalah Tsui Hark yang berencana memproduksi kisah cinta manusia dan hantu ini. Dia telah membuat skrip A Chinese Ghost Story waktu itu dan menawarkannya kepada TVB untuk diproduksi dalam bentuk serial televisi. Namun ide ini ditolak TVB karena dianggap tidak sesuai untuk tayangan televisi.

Tsui Hark kemudian merubah skripnya menjadi skenario film layar lebar. Dia kemudian mengontak Ching Siu Tung untuk berkolaborasi mewujudkan skrip itu menjadi film. Meski sudah sering bekerja sama dengan Tsui Hark, Ching Siu Tung tidak serta-merta menerima ajakan Tsui Hark. Terlebih skrip yang disodorkan Tsui Hark adalah skrip yang "serba tanggung" : tidak cocok disebut film drama, tidak cocok sebagai film komedi, tidak cocok pula sebagai film horor.

Tsui Hark akhirnya memutuskan hanya sebagai Produser dan menyerahkan sepenuhnya pada Ching Siu Tung - sebagai Sutradara - untuk mengolah skrip yang dibuatnya. Ching Siu Tung akhirnya memutuskan untuk mengedepankan unsur drama-percintaan di skrip A Chinese Ghost Story.

Untuk pemeran wanitanya, Tsui Hark memilih Joey Wong ( 王祖賢 - Wang Zu Xian) yang waktu itu dikenal sebagai pemain basket profesional dan model Hong Kong. Saat itu dia sama sekali belum punya pengalaman berakting. Pasca kesuksesan film A Chinese Ghost Story, Joey Wong banyak mendapat tawaran bermain film dan mendapat julukan "The Goddess of the East" karena kecantikannya.

Sementara untuk pemeran prianya, Tsui Hark memilih Leslie Cheung. Sebelumnya, Tsui Hark sudah pernah bekerja sama dengan Leslie Cheung di film A Better Tomorrow dan A Better Tomorrow 2 di mana di kedua film itu, Tsui Hark juga bertindak sebagai Produser Film.

Saat dirilis perdana tanggal 18 Juli 1987, film ini meraih sukses yang luar biasa. A Chinese Ghost Story meraup keuntungan lebih HK$ 18 juta dan menjadikannya sebagai Film Hong Kong dengan Penghasilan Terbesar tahun 1987. Film ini pun meraih banyak penghargaan, baik lokal dan internasional.





No comments:

Post a Comment