tag:blogger.com,1999:blog-84272245125301660972024-02-19T21:50:36.371+07:00Kampung Pendekar - 武俠之村Kisah Para Pendekar Tiongkok yang Inspiratif, Edukatif, dan Informatif ...Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.comBlogger47125tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-15810321828634749382019-07-16T12:36:00.000+07:002019-07-16T12:36:00.564+07:00Wuxia Legend - Kwan Tak Hing (關德興) <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWVAsjjwEvlzXy-QDNGRw_RCBXXQ7w9lCNTTbBbel5tMIElcrSLLiNMSJhUCZqyLFwLA_gYXEsiY-MeolK79lR6gJsYvEQ10dG3-6fhqck8v7h9hlshzPu-o0AcLt7F3Ctbw3N8IS4f9-3/s1600/kwan+tak+hing.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="236" data-original-width="189" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWVAsjjwEvlzXy-QDNGRw_RCBXXQ7w9lCNTTbBbel5tMIElcrSLLiNMSJhUCZqyLFwLA_gYXEsiY-MeolK79lR6gJsYvEQ10dG3-6fhqck8v7h9hlshzPu-o0AcLt7F3Ctbw3N8IS4f9-3/s400/kwan+tak+hing.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Jika The Guiness Book of World Record punya catatan "Artis yang Paling Banyak Memerani Karakter yang Sama dalam Banyak Film", maka Kwan Tak Hing bisa menjadi Pemegang Rekor itu hingga hari ini. Karena dalam sejarah perfilman, dialah satu-satunya aktor yang memerani karakter Wong Fei Hung paling banyak. Tercatat ada 77 film tentang Pendekar dari Foshan tersebut yang diperani Kwan Tak Hing dari tahun 1940 - 1980an.<br />
<br />
Kwan Tak Hing adalah salah satu aktor paling dihormati di Hong Kong. Sepanjang karirnya, dia telah bermain di lebih dari 130 film, yang mayoritas semuaya adalah film wuxia.<br />
<br />
Lahir di Guangzhou, China, tahun 1905, Kwan Tak Hing adalah anak kedua dari dua bersaudara. Ayahnya meninggal saat dia masih sangat belia. Karena itu, Kwan Kecil sudah harus berjuang keras demi bisa makan. Dia sudah harus bekerja di peternakan sapi di usia 6 tahun. Pada usia 12 tahun, dia sudah bekerja di proyek konstruksi. Di usia 13 tahun, dia bekerja sebagai pelayan restoran. Di usia yang sama, Kwan mengenai dunia hiburan saat diajak temannya bergabung di kelompok Opera Kanton di bawah arahan artis Opera Legendaris Cheng Hsin Pei.<br />
<br />
Tahun 1928, di usia 23 tahun, Kwan menikah dengan Chen Ye Chau (陳日初), anak perempuan aktor Zha Jiao Sheng (扎腳勝). Pasca menikah itu, Kwan mengenal dunia film dan mulai mendapat kesempatan bermain film. Film pertamanya adalah The Singing Lovers. Film ini dibuat dan ditayangkan di Amerika Serikat, dan menjadi film kedua berbahasa Kanton yang ditayangkan di Negara Paman Sam tersebut.<br />
<br />
Selanjutnya, Kwan mulai banyak terlibat bermain di film wuxia. Film wuxia pertamanya adalah Knight of the Whip (1936) yang sangat terkenal dan bahkan disukai Tentara Jepang saat mereka menjajah China saat Perang Dunia Kedua.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVR9PG-waK0-GbBeX8yOoWP5WXoXfEW2xhbbfKbz63DI8lTxrQQ98vf48cup8RqA4CpjhiX57lN7fKDpjLAlO-7wIMt529Qfet2oLsjzAR3WQFKcyceop5H3nd2NXyWkNge8_mi3TbHO3X/s1600/kwan+tak+hing2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="248" data-original-width="600" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVR9PG-waK0-GbBeX8yOoWP5WXoXfEW2xhbbfKbz63DI8lTxrQQ98vf48cup8RqA4CpjhiX57lN7fKDpjLAlO-7wIMt529Qfet2oLsjzAR3WQFKcyceop5H3nd2NXyWkNge8_mi3TbHO3X/s400/kwan+tak+hing2.jpg" width="400" /></a></div>
Usai Perang Dunia Kedua, Kwan mendapat kepercayaan untuk berperan sebagai Pendekar Legendaris Wong Fei Hung di film The Story of Huang Fei Hong Part 1 (1949) yang disutradarai Wu Pang dan diproduksi Yong Yao Film Company. Film ini meraih kesuksesan luar biasa, hingga dibuat sampai beberapa sekuel. Kwan pun terus ditunjuk untuk memerani karakter itu di semula sekuel film tersebut.<br />
<br />
Antara tahun 1950 - 1970, film yang mengangkat cerita Pendekar Wong Fei Hung sangat populer Meski banyak studio film yang juga membuat film bertema sama, namun film-film yang diperani Kwan Tak Hing-lah yang selalu sukses. Bahkan pada tahun 1956, terdapat lebih dari 20 film yang diperani Kwan Tak Hing yang dirilis di bioskop nyaris bersamaan, dan hampir semua merupakan kisah petualangan Wong Fei Hung. <br /><br />
Tahun 1970, Kwan Tak Hing memutuskan untuk mundur dari dunia perfilman. Dia kemudian membuka sekolah bela-diri dan toko obat, di mana dia memproduksi salep cedera yang menggunakan merek namanya.<br />
<br />
Masa pensiun Kwan ternyata tidak lama. Pada tahun 1974, Kwan tergerak untuk turun ke dunia akting lagi. Meski saat itu usianya sudah menginjak 70 tahun, namun dia tetap menerima tawaran bermain di film eksyen. Beberapa di antaranya adalah The Skyhawk (1974) dan Magnificent Butcher (1979) bareng Sammo Hung, Magnificent Kick (1980), dan Drednaught (1981).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPBGj-bwuYMobi9_jMLMpP4suqeaxjFCctIxBy7OgIPw8-kM9rNc9pq1HRezrHPrJYQjcNNzRoE4LPDeiH_4TQmL9neUTGFyp4lN6_nEdFhT7Dpls4cewCC4FB8bdgiz2qsh5xiQxWDmW1/s1600/tumblr_pkzaordD7g1v6w3juo5_500.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="270" data-original-width="421" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPBGj-bwuYMobi9_jMLMpP4suqeaxjFCctIxBy7OgIPw8-kM9rNc9pq1HRezrHPrJYQjcNNzRoE4LPDeiH_4TQmL9neUTGFyp4lN6_nEdFhT7Dpls4cewCC4FB8bdgiz2qsh5xiQxWDmW1/s320/tumblr_pkzaordD7g1v6w3juo5_500.gif" width="320" /></a></div>
Dreadnaught menjadi film eksyen terakhir Kwan Tak Hing di mana dia berperan sebagai Wong Fei Hung. Dengan demikian, maka total film Wong Fei Hung yang diperani Kwan Tak Hing adalah 77 seri.<br />
<br />
Karena banyak bermain sebagai Wong Fei Hung, penonton Hong Kong sering menganggap Kwan sebagai Wong Fei Hung, dan tidak ada orang yang bisa menggantikan Kwan memerani karakter tersebut. Hal ini terjadi pada Jackie Chan dan Jet Li yang juga pernah berperan sebagai Wong Fei Hung tapi dianggap penonton "terlalu muda" untuk memerani karakter tersebut. <br />
<br />
Kwan Tak Hing masih terus menggeluti dunia film dengan bermain di film-film drama-komedi hingga tahun 1994.Pada tanggal 28 Juni 1996, Kwan meninggal di Hong Kong dalam usia 91 tahun.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: x-large;"><b>DO YOU KNOW? </b></span></span><br />
Meski terlihat sangat menguasai ilmu bela-diri, Kwan Tak Hing sendiri tidak punya latar-belakang ilmu bela diri. Kemampuan bela-diri diperolehnya saat bergabung sebagai anggota Opera Martial Arts pimpinan Sun Pak, Cheng Hsin Pei, dan Len Yuen.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCDqccWR2alIHg0oNVLBwE-11ke7IurfXVNxRaa3hWzOsC0AcgFFp_Dmc2L9XToVLF2N4ja1vSLihcYjwRjV-wdswjNPNS7VEKkNw01AtbvhAMp3RQuEcm_jtA-1-BYZOuvWr8MfYpKOiL/s1600/KwanTakHing-7-b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="230" data-original-width="230" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCDqccWR2alIHg0oNVLBwE-11ke7IurfXVNxRaa3hWzOsC0AcgFFp_Dmc2L9XToVLF2N4ja1vSLihcYjwRjV-wdswjNPNS7VEKkNw01AtbvhAMp3RQuEcm_jtA-1-BYZOuvWr8MfYpKOiL/s400/KwanTakHing-7-b.jpg" width="400" /></a></div>
Pada tahun 1951, Kwan berkenalan dengan Leung Wing Hang dan Lau Jam, dua orang murid Lam Sai Wing. Lam Sai Wing sendiri adalah murid dari Wong Fei Hung asli. Dari perkenalan itu, Kwan mendapatkan pengetahuan beladiri Hung Gar (ilmu kreasi Wong Fei Hung) yang kemudian digunakannya dalam setiap seri film Wong Fei Hung yang diperaninya. Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-60757412835953742132019-04-05T12:53:00.003+07:002019-04-05T12:53:30.820+07:00Heroes of the East (中華丈夫, 1978) <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEIToyKqGHmzqZexqBO5b5uKvSDQtZBEobsivsduklP208vzTAcgp6SsonHCLcsQnj-4drzjhYnsqAoock2MPdzhiw5bbPFX652W8WrfOYgl3kqpvhaf7M6sgXeIpCoXEYc9NNQFJ1Sa1_/s1600/heroes+of+the+east2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEIToyKqGHmzqZexqBO5b5uKvSDQtZBEobsivsduklP208vzTAcgp6SsonHCLcsQnj-4drzjhYnsqAoock2MPdzhiw5bbPFX652W8WrfOYgl3kqpvhaf7M6sgXeIpCoXEYc9NNQFJ1Sa1_/s400/heroes+of+the+east2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Di era 1980an, film bertema Ninja sedang jadi tren, pasca kesuksesan film Enter the Ninja (1981) yang diperani Franco Nero. Film Hollywood yang diperani Menahem Golan ini mengisahkan tentang tentara Amerika yang berlatih ilmu ninja. Ini menjadi film Hollywood pertama yang mengangkat tema Ninja dan memunculkan tren film Ninja di seluruh dunia. Tidak hanya Hollywood, banyak negara juga membuat film bertema "Pendekat dan beladiri Jepang" tersebut.<br />
<br />
Hong Kong pun tidak ketinggalan dan membuat film Ninja, baik bersetting masa modern maupun jaman dulu.<br />
<br />
Meski mencuat dari Hollywood, genre Ninja ini sebenarnya pertama kali ditampilkan oleh film Hong Kong.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTcX17whYSLiSFhj5RJ-LGP-TCRrqInqjduu3g9tXu5LTqGb86eP6JG83iabLghpWZcGyitDRqZvqU5gKCYaOC2Md6wMx4Fp6Gv45I6UlRbmdRd_cojE08-dZ-Q1x96dr1Dol90vR9Ri19/s1600/HeroesoftheEast%252B1978-3-b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="255" data-original-width="600" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTcX17whYSLiSFhj5RJ-LGP-TCRrqInqjduu3g9tXu5LTqGb86eP6JG83iabLghpWZcGyitDRqZvqU5gKCYaOC2Md6wMx4Fp6Gv45I6UlRbmdRd_cojE08-dZ-Q1x96dr1Dol90vR9Ri19/s400/HeroesoftheEast%252B1978-3-b.jpg" width="400" /></a></div>
Film Heroes of the East adalah film pertama yang menggabungkan budaya China dan Jepang ke dalam film. Di film inilah budaya Jepang, termasuk ilmu Ninjitsu pertama kali diangkat ke publik. Meski para pendekar bertopeng dan berpakaian hitam khas Ninja tidak dimunculkan secara eksplisit di sini (hanya karakter berpakaian hitam tanpa topeng saja), namun film ini sudah cukup banyak menjelaskan karakter Ninja, termasuk jurus-jurus dan senjata yang mereka gunakan.<br />
<br />
Bersetting tahun 1930 di Shanghai, film Heroes of the East yang disutradarai Lau Kar Leung ini mengisahkan tentang seorang murid sekolah kungfu bernama Ho Tao (Gordon Liu) yang dijodohkan orang tuanya pada seorang gadis, yang merupakan anak dari rekan bisnis orang tua Ho Tao. Masalahnya Ho Tao sendiri belum pernah bertemu gadis itu, sehingga dia menolak perjodohan itu.<br />
<br />
Namun setelah melihat wajah sang gadis, Ho Tao pun terkesan oleh kecantikannya dan setuju menikahinya. Gadis itu - yang kemudian dikenal bernama Yumiko Koda (Yuka Mizuno) - akhirnya menikah dengan Ho Tao.<br />
<br />
Di malam pertama mereka, Ho Tao baru mengetahui kalau Yumiko ternyata memiliki kemampuan beladiri Karate. Ho Tao kemudian menjajaki ilmu bela diri istrinya tersebut. Rupanya teknik karate yang dimiliki Yumiko sangat kejam dan sadis. Beberapa gerakannya bukan gaya karate yang pernah dikenal Ho Tao. Menyadari kemampuan beladiri Yumiko yang sangat kejam, Ho Tao menyarankan Yumiko untuk berlatih kungfu yang lebih tenang. Namun Yumiko salah paham dan mengira Ho Tao menghina ilmu beladiri Jepang. Karena itu dia memutuskan untuk meninggalkan Ho Tao.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDGovn8-RMw9zH6zsqlE_gKH3NMcob7ZprOgElVr6N0soExcxR94SH9o4JdrzsHUl8OLKme66uSz3Ew6nL18RXf2jMbXJOl0W5qObqs2QBwve5GkEXtfB3VQ6AaJwurUWMsIlRssMxJG5X/s1600/heroes+of+the+east4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="214" data-original-width="500" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDGovn8-RMw9zH6zsqlE_gKH3NMcob7ZprOgElVr6N0soExcxR94SH9o4JdrzsHUl8OLKme66uSz3Ew6nL18RXf2jMbXJOl0W5qObqs2QBwve5GkEXtfB3VQ6AaJwurUWMsIlRssMxJG5X/s400/heroes+of+the+east4.jpg" width="400" /></a></div>
Ho Tao dan orang tuanya bergegas ke Jepang untuk meminta maaf serta meminta Yumiko kembali ke Shanghai. Di Jepang, ayah Ho Tao segera mengetahui kalau Yumiko ternyata dilatih ilmu beladiri oleh Sensei Takeno (Yasuaki Kurata), yang tidak lain adalah teman sepermainan ayah Ho Tao di masa kecil. Takeno tidak saja memiliki kemampuan luar biasa dalam bela diri Karate, tetapi juga sangat menguasai teknik beladiri purba Jepang yang dikenal dengan sebutan "Ninjitsu". Teknik beladiri ini sangat berbahaya dan mematikan, sehingga ayah Ho Tao memilih menjauhi Takeno daripada harus berhadapan dengannya.<br />
<br />
Demi membujuk Yumiko pulang, Ho Tao kemudian mengirimkan kepada Yumiko. Dalam surat itu, Ho Tao mengatakan bahwa ilmu beladiri Jepang dan China memiliki akar yang sama sehingga tidak perlu diperdebatkan mana yang paling kuat.<br />
<br />
Surat itu rupanya terbaca oleh Takeno, yang merasa tersinggung ilmunya disejajarkan dengan ilmu beladiri China. Bahkan surat Ho Tao dianggap sebagai sebuah tantangan bagi perguruan beladiri Jepang, sehingga Takeno menyatakan tantangannya pada Ho Tao dan berangkat ke China.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglfUqTp_W2oxdkaN9Y98-phdcZ63m1-KQB1lS0J-MAptHmhKXNDVBZyNGS_AtQD5luBSHqlBoSoPSfcMFuiCWGeSL2jLieyF6pGYGTDC9f0c3pr2Pzxq9R0iDO7L58m-HhABhb1SvB-tVh/s1600/heroes+of+the+east3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="268" data-original-width="485" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglfUqTp_W2oxdkaN9Y98-phdcZ63m1-KQB1lS0J-MAptHmhKXNDVBZyNGS_AtQD5luBSHqlBoSoPSfcMFuiCWGeSL2jLieyF6pGYGTDC9f0c3pr2Pzxq9R0iDO7L58m-HhABhb1SvB-tVh/s400/heroes+of+the+east3.jpg" width="400" /></a></div>
Duel maut pun terjadi antara Perguruan Takeno dan Perguruan ayah Ho Tao.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: x-large;"><b>DO YOU KNOW? </b></span></span><br />
Meski tidak menampilkan sosok Ninja seperti yang kita ketahui selama ini (mengenakan topeng dan berpakaian serba hitam), namun film ini banyak menampilkan teknik beladiri Ninjitsu, yang merupakan ilmu dari para Ninja. Beberapa jenis ilmu Ninjitsu yang diperagakan di film ini adalah Hensojutsu (<span style="font-weight: normal;"><span lang="ja">変装術</span></span>) atau Shichi Ho De (<span style="font-weight: normal;"><span lang="ja">七方出</span></span>) yang merupakan Jurus Menyamar khas Ninja, dan Shinobi Iri atau Jurus Menghilang. Selain itu film ini pun menampilkan beberapa senjata khas Ninja seperti Shuriken (手裏剣) atau senjata lempar berbentuk bintang, Kusarigama yang merupakan pisau berujung kait yang disambung dengan rantai, dan Ninjaken (<span style="font-weight: normal;"><span lang="ja">忍者剣</span></span>) atau Pedang Ninja.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGET9UDHr6mLmtdie0IcyrS0NUkHtMnWmZ_gWRr7_ihhfPuI7gRd2t9-s9NFYBhu3wR4LfDjKQxlU3Xce3RBRzYx4nRoxrflOKJVrV_wFJIQyT1RuF3OPGKlc0ld6rDu82iNcQO42_w5Zm/s1600/shuriken.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="450" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGET9UDHr6mLmtdie0IcyrS0NUkHtMnWmZ_gWRr7_ihhfPuI7gRd2t9-s9NFYBhu3wR4LfDjKQxlU3Xce3RBRzYx4nRoxrflOKJVrV_wFJIQyT1RuF3OPGKlc0ld6rDu82iNcQO42_w5Zm/s400/shuriken.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue;"><b>Shuriken</b></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSELDwdU-17G1GODw3Y0c7LPJKKK_zk0sOvUcsD9YcAw6SDlNigkNoUbKFrmPp_JYz9VSx8L36dHmZV45O039cr8Bkpu3aSJ162Upo7E_2Ld9CdWa0sdEagCNWdqYABY0VoTlJdyqct-_N/s1600/kusarigama.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="225" data-original-width="300" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSELDwdU-17G1GODw3Y0c7LPJKKK_zk0sOvUcsD9YcAw6SDlNigkNoUbKFrmPp_JYz9VSx8L36dHmZV45O039cr8Bkpu3aSJ162Upo7E_2Ld9CdWa0sdEagCNWdqYABY0VoTlJdyqct-_N/s400/kusarigama.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue;"><b>Kusarigama</b></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ0n9Jnb033Hdv1pzwCFdZnU4CxAt2rAI5mPHi98fiIbEJQ-DSB5DKGbimsMsq0cgY0jYgM1dUvXKz679D_tHdIyzz5MusSnopXo9RFEOIkCpCmSXuDuhMN9crTbZepL4RYdg08OJKQeAj/s1600/ninjaken.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="300" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ0n9Jnb033Hdv1pzwCFdZnU4CxAt2rAI5mPHi98fiIbEJQ-DSB5DKGbimsMsq0cgY0jYgM1dUvXKz679D_tHdIyzz5MusSnopXo9RFEOIkCpCmSXuDuhMN9crTbZepL4RYdg08OJKQeAj/s400/ninjaken.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue;"><b>Ninjaken</b></span></td></tr>
</tbody></table>
Selain itu, film ini pun banyak menampilkan senjata khas Jepang seperti Katana (<span style="font-weight: normal;"><span lang="ja">かたな</span></span>) yang merupakan pedang tradisional Jepang, Tonfa (<span lang="zh">柺</span>) yang merupakan senjata khas Okinawa berupa tongkat dengan pegangan di ujungnya (kini dipakai oleh para polisi sebagai senjata untuk menghadapi para kriminal), dan Yari (<span style="font-weight: normal;"><span lang="ja">槍</span></span>) yang merupakan tombak tradisional Jepang.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRaLAHJTfAO1YnpslqQXp3rxyEYTKWQ8Jitv3EzIyyz1J-ulgej2Nrs4W91JShBWrF4PzGVUk_4bN_AFIi7aOdqnYRg4u1ptKa8czNYqEcx00qzsLpaMDZNOXx1oyIb6hVcIhIrQX1PNh8/s1600/tonfa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="800" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRaLAHJTfAO1YnpslqQXp3rxyEYTKWQ8Jitv3EzIyyz1J-ulgej2Nrs4W91JShBWrF4PzGVUk_4bN_AFIi7aOdqnYRg4u1ptKa8czNYqEcx00qzsLpaMDZNOXx1oyIb6hVcIhIrQX1PNh8/s400/tonfa.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue;"><b>Tonfa</b></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizSSLQ4xML-8V6g7IbXIOABAu8B_PpbH_ilmbSy6KCzczEE9Y9BBIBF1Pj3MM6x-0FaxiswTDS0FrNKP62RLeoIRzJywQtxkhCyhdFNtSeSh6-Nsmi2IhGYc_VftOOu6cTlqcKjnefDyDz/s1600/yari.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="500" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizSSLQ4xML-8V6g7IbXIOABAu8B_PpbH_ilmbSy6KCzczEE9Y9BBIBF1Pj3MM6x-0FaxiswTDS0FrNKP62RLeoIRzJywQtxkhCyhdFNtSeSh6-Nsmi2IhGYc_VftOOu6cTlqcKjnefDyDz/s400/yari.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue;"><b>Yari</b></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Meski menampilkan pertarungan mati-matian antara Perguruan Jepang dan China, film ini sama sekali tidak menampilkan ada petarung yang tewas. Penggambaran ini terbilang tidak umum di film wuxia, dan hal ini memang disengaja, karena dalam film ini Sutradara Lau Kar Leung ingin menampilkan keragaman budaya negara Jepang yang memiliki beberapa kesamaan kultur dengan China. Jadi pertarungan yang ditampilkan hanyalah "pertarungan persahabatan" tanpa berniat saling memusuhi.<br />
<br />
Saat dirilis secara internasional, film ini menggunaan beberapa judul, yaitu : Challenge of the Ninja, Shaolin vs Ninja, dan Shaolin Challenges Ninja.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzwyLAXmLwqPUC2azTZjmf06TtmRZGKPftjdu_At3PdwNMYviPR3Rzc2Rvo7kLKBrK8jrS0LWVqKoamyniIy3NY1-4S0sYRyoE49OQQAvBwzgtE9baUq3XPZWV5g7cVjSK5J4Xddw2Bw-w/s1600/heroes+of+the+east.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="445" data-original-width="311" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzwyLAXmLwqPUC2azTZjmf06TtmRZGKPftjdu_At3PdwNMYviPR3Rzc2Rvo7kLKBrK8jrS0LWVqKoamyniIy3NY1-4S0sYRyoE49OQQAvBwzgtE9baUq3XPZWV5g7cVjSK5J4Xddw2Bw-w/s400/heroes+of+the+east.jpg" width="278" /></a></div>
Untuk peredaran internasional, film ini didistrubusikan oleh Celestial Pictures dan Dragon Pictures (khusus di Amerika Selatan). <br />
<br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-36424093374321506532019-03-29T23:38:00.000+07:002019-03-29T23:38:36.405+07:00Legenda Nunchaku / Xuang Jie Gun (双截棍) <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxQ1YO1qwtm_eMFTmOu8EkuEG9j3B7a7WFWywnTEOgGIUaFkVELL6bEe3bHynoKpBooMuW4gcRRnDzgz1IXQJBiTose4Ejx7eWXloW70A9tXXcBqMeeamcsM-Nl_zsDoaGfo9RcxQi5lJo/s1600/Nunchaku1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="722" data-original-width="1408" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxQ1YO1qwtm_eMFTmOu8EkuEG9j3B7a7WFWywnTEOgGIUaFkVELL6bEe3bHynoKpBooMuW4gcRRnDzgz1IXQJBiTose4Ejx7eWXloW70A9tXXcBqMeeamcsM-Nl_zsDoaGfo9RcxQi5lJo/s400/Nunchaku1.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
Bagi penggemar film kungfu, tentu tidak asing dengan senjata bernama 双截棍(Xuang Jie Gun, atau dalam bahasa Indonesia disebut Ruyung). Senjata ini disebut juga Double Stick, Nunchucks, atau Nunchaku. Ya, senjata ini sangat populer hingga hari ini, dan menjadi senjata legendaris yang sangat melekat erat dengan Bruce Lee.<br />
<br />
Bruce Lee adalah orang pertama yang menggunakan dan mempopulerkan senjata ini. Dia pertama kali menggunakannya di film Enter The Dragon (<span lang="zh-Hant" style="font-size: 1rem;" title="Chinese language text">龍爭虎鬥, </span>1973). Senjata ini menjadi makin terkenal setelah digunakan kembali di film terakhir Bruce Lee (Game of Death,<span lang="zh-Hant" style="font-size: 1rem;" title="Chinese language text">死亡遊戲</span>) yang dirilis tahun 1978, lima tahun setelah kematian Bruce Lee. Di film itu, Bruce Lee mengenakan pakaian olah raga terusan warna kuning menggunakan nunchaku dengan warna yang senada dengan pakaiannya, kemudian memainkan senjata itu dengan gerakan yang sangat dramatis. Adegan ini menjadi sangat fenomenal dan banyak ditiru banyak orang hingga hari ini.<br />
<br />
Sejak itulah, Nunchaku menjadi salah satu senjata maut yang sering digunakan dalam berbagai film bergenre beladiri, baik wuxia maupun kungfu. Bahkan hingga hari ini pun masih banyak film yang menampilkan penggunaan senjata tersebut.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;"><b>KAPAN & SIAPA PENCIPTA NUNCHAKU? </b></span></span><br />
Tidak ada catatan jelas siapa pencipta dan kapan Nunchaku diciptakan. Hanya saja dari catatan yang ditemukan, senjata yang terdiri dari dua batang kayu yang disambung dengan rantai atau tali pendek ini diyakini merupakan senjata tradisional masyarakat Okinawa. Meski kini merupakan bagian dari wilayah Jepang, tetapi masyarakat Okinawa memiliki bahasa dan budaya sendiri yang sedikit berbeda dengan Jepang. Kebanyakan tulisan Okinawa menggunakan huruf Katakana dan kebanyakan tulisan diadaptasi dalam bahasa asing.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLC9U8Ir0PwgRTKyekYg5CpQ6Y9RdBn11K9z9xpkXGWX_HMx3uovqHsVSAWe8LfTxgTZnm2_Z0rKYNpMOZOZmP3qkTwuYnLdL445Kfy359SIJu3kz9gFcq59JIBrUw-a0enVsdV3y5rw3Q/s1600/nunchaku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="317" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLC9U8Ir0PwgRTKyekYg5CpQ6Y9RdBn11K9z9xpkXGWX_HMx3uovqHsVSAWe8LfTxgTZnm2_Z0rKYNpMOZOZmP3qkTwuYnLdL445Kfy359SIJu3kz9gFcq59JIBrUw-a0enVsdV3y5rw3Q/s400/nunchaku.jpg" width="316" /></a></div>
Nama "Nunchaku" merupakan adaptasi dari tulisan huruf Mandarin Xuang Jie Gun (双截棍) dan dilafalkan menjadi "nu-n-cha-ku" (<span style="font-weight: normal;"><span lang="ja">ヌンチャク</span></span>). Awalnya, fungsi Nunchaku bukanlah senjata tetapi peralatan untuk bertani. Sempat digunakan sebagai senjata, namun kemudian tidak pernah dipakai lagi karena fungsinya yang sangat tidak efektif untuk menghadapi musuh, terutama jika musuh menggunakan senjata bergagang panjang seperti tombak dan toya.<br />
<br />
Meski beberapa kali dianggap sebagai peralatan bela-diri, tetapi Nunchaku belum dikenal masyarakat luas. Hingga satu ketika, Dan Inosanto - pelatih beladiri asal Filipina - berlatih ilmu bela diri di Okinawa dan menemukan senjata itu. Ketika dia diundang Bruce Lee untuk menjadi pelatih di Institut Pendidikan Beladiri Jun Fan Gung Fu (milik Bruce Lee), Dan Inosanto memperkenalkan senjata tersebut pada sang maestro kungfu tersebut.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj4l6w7XIUKwTLLRluekx3v8Uc9dl_EKfLpb9SSfSHatDIQSIhQ9zVm_2fC3jPNCYxvoNGPCfqEYDzutfoEt2SHIXU12Ow8I4lu2YJISMylIsJ2rgyoEnzVlWhoj3OEtW5Z7QEfIEG3crN/s1600/bruce+lee2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="480" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj4l6w7XIUKwTLLRluekx3v8Uc9dl_EKfLpb9SSfSHatDIQSIhQ9zVm_2fC3jPNCYxvoNGPCfqEYDzutfoEt2SHIXU12Ow8I4lu2YJISMylIsJ2rgyoEnzVlWhoj3OEtW5Z7QEfIEG3crN/s400/bruce+lee2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Dalam film dokumenter I Am Bruce Lee (2012) yang disutradarai Pete McCormack, Inosanto menjelaskan kalau dia tidak saja memperkenalkan senjata, tetapi juga mengajari Bruce Lee dasar-dasar penggunaan Nunchaku. Bruce Lee kemudian mengembangkan jurus Nunchaku menjadi teknik yang lebih rumit. Bruce Lee kemudian menampilkan Nunchaku pertama kali di film Enter the Dragon. Setelah film itu sukses, Bruce Lee kembali menggunakan Nunchaku di film terakhirnya, The Game of Death. Di film itulah, Nunchaku mendapatkan perhatian dunia dan diperlakukan sebagai salah satu senjata bela-diri. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBnVi5E9wnDKFNl4Pl32b_D7Q8hBKY0slk3CDbevHkubxH1TFEBdPh9Lc-y7owcglWHHMhtskX2WaPXrrsitOON4x_8YKWVaFnuNzU13E3_MGT-xz_Kc46Z9UcEK3EFUGzAI36d8lfjmDT/s1600/bruce+lee.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="889" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBnVi5E9wnDKFNl4Pl32b_D7Q8hBKY0slk3CDbevHkubxH1TFEBdPh9Lc-y7owcglWHHMhtskX2WaPXrrsitOON4x_8YKWVaFnuNzU13E3_MGT-xz_Kc46Z9UcEK3EFUGzAI36d8lfjmDT/s400/bruce+lee.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Selain diakui sebagai senjata bela-diri, Nunchaku pun sudah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Hal ini terlihat dari banyaknya organisasi dan komunitas Nunchaku yang didirikan di seluruh dunia. Beberapa di antaranya yang populer adalah North American Nunchaku Association, World Amateur Nunchaku Organization, Federation Internationale de Nunchaku de Combat et Artistiqu, dan World Nunchaku Organization. <br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-81271774295398385912019-03-27T19:28:00.000+07:002019-03-27T19:28:53.579+07:00Opium and the Kung Fu Master (洪拳大師, 1984)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg13xlF7mYsBWVAb3iIikc6YFOATXG0NxET3gOqnHec1ecPn1YJO7KzjofmtzpkGY_YtSjrs0Csxp8gsq7wMhW4LE_7-XwUt-xzZOvd0NQb9B5NIMqACyq1Wjzq0yiqqxtdBL85_99ALlfl/s1600/opium.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="348" data-original-width="220" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg13xlF7mYsBWVAb3iIikc6YFOATXG0NxET3gOqnHec1ecPn1YJO7KzjofmtzpkGY_YtSjrs0Csxp8gsq7wMhW4LE_7-XwUt-xzZOvd0NQb9B5NIMqACyq1Wjzq0yiqqxtdBL85_99ALlfl/s400/opium.jpg" width="252" /></a></div>
<br />
Masa 1980-an merupakan masa tersulit yang dialami Shaw Brothers. Sebagai perusahaan film terbesar di Hong Kong yang banyak menelurkan film-film wuxia berkualitas sejak tahun 1960an, Shaw Brothers mengalami persaingan sangat ketat dari banyak perusahaan film Hong Kong baru. Salah satu yang terkuat adalah Golden Harvest. Sejak film produksi perdana mereka - Enter the Dragon (1973) - sukses secara internasional (dan mengangkat nama Bruce Lee sebagai aktor dunia), perlahan tapi pasti film bergenre wuxia mulai ditinggalkan penontonnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMacqD0lr2qwHisqInttZDd3INb54wQSwt3LLngvQNARztwjle6k9Zv5to8SEKkoyGRb0plSRvXtVMvsAMlcN_vrHPIvhVtjFCTAbSSUNc8MkA3Mk_d_QI0nRM-NyZVUl4gn7_x6kQeayn/s1600/opium2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="147" data-original-width="344" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMacqD0lr2qwHisqInttZDd3INb54wQSwt3LLngvQNARztwjle6k9Zv5to8SEKkoyGRb0plSRvXtVMvsAMlcN_vrHPIvhVtjFCTAbSSUNc8MkA3Mk_d_QI0nRM-NyZVUl4gn7_x6kQeayn/s400/opium2.jpg" width="400" /></a></div>
Meski Shaw Brothers melakukan berbagai terobosan dalam menyajikan produksi film mereka, namun jumlah penonton terus berkurang, dan Shaw Brothers makin ditinggalkan penontonnya. Puncaknya, pada tahun 1986, praktis penonton film wuxia telah beralih pada film-film eksyen beladiri Hong Kong modern. Kenyataan inilah yang kemudian menjadi alasan Shaw Brothers memutuskan "tutup usia" di tahun itu. <br />
<br />
Menjelang penghentian produksi di tahun 1986, Shaw Brothers banyak menelurkan film-film wuxia keren, yang kini banyak dicari orang. Salah satu film produksi lawas mereka yang belakangan ini disukai banyak orang adalah film Opium and the Kung Fu Master (a.k.a Fists of Shaolin, <big>洪拳大師</big>). Film arahan sutradara Tang Chia ini merupakan salah satu film wuxia terbaik Shaw Brothers yang dirilis tahun 1984.<br />
<br />
Film ini diperani Ti Lung, Cheng Kuan Tai, Robert Mak, Leanne Liu, Philip Ko, Koo Koon Chung, Alan Chan, Lee Hoi Sang, Yue Tau Wan, Chan Shen, Yuen Wah, dan Elvis Tsui.<br />
<br />
Opium and the Kung Fu Master mengangkat kisah fiksi tentang Leung Kwan, salah seorang pendekar tersohor dari Guangdong yang dikenal dengan julukan "Si Jembatan Besi Tiga" (Tie Qiau San). Dia pun terkenal sebagai Guru Besar Jurus Hong (Hong Ga / Hong Cia,洪家) dan merupakan salah satu Pendekar kelompok 10 Harimau Guangdong (10 Tigers of Canton,<span lang="zh-Hant" style="font-size: 1rem;" title="Chinese language text">廣東十虎</span>).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsAMFDjcRsoBQoqE3ifUyTG2Zcxr2MgHJaYi7Xz1Bkxddun3IhCOv7a7WLhQB94kbfAh-4-h3Tmw_V60cEKpOhrgyaEDJ7EV57noI22K7XMgj6fmleZggYmpIxkv9_q_eUfXheOMPfMZfd/s1600/opium3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="504" data-original-width="700" height="287" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsAMFDjcRsoBQoqE3ifUyTG2Zcxr2MgHJaYi7Xz1Bkxddun3IhCOv7a7WLhQB94kbfAh-4-h3Tmw_V60cEKpOhrgyaEDJ7EV57noI22K7XMgj6fmleZggYmpIxkv9_q_eUfXheOMPfMZfd/s400/opium3.jpg" width="400" /></a></div>
Di film ini, dikisahkan Leung Kwan / Tie Qiao San (Ti Lung) ditunjuk oleh Kaisar untuk menjadi pelatih Tentara China. Pada masa itu, banyak masyarakat yang terbius oleh opium. Tidak terkecuali Tie Qiao San yang ikut-ikutan mengisap opium setelah diajak oleh para pejabat pemerintah. Akibatnya, kemampuan beladiri Tie Qiao San melemah.<br />
<br />
Hal ini dimanfaatkan Rong Feng (Chen Kuan Tai) - pemilik rumah opium - untuk menjatuhkan Tie Qiao San dan menjadikannya Pendekar Terhebat di Guang Dong. Rong Feng membuat tantangan terbuka dengan Tie Qiao San. Tantangan itu diterima dan mereka pun berduel. Sayang, akibat pengaruh opium, Tie Qiao San nyaris tewas di tangan Rong Feng. Beruntung Lu Gua Si (Robert Mak) - murid Tie Qiao San - menyelamatkan gurunya. Sayang, nasib naas tidak terhindarkan. Lu Gua Si tewas di tangan Rong Feng.<br />
<br />
Pasca diselamatkan muridnya, Tie Qiao San bersembunyi di sebuah desa terpencil. Di sana dia mengobati dirinya sendiri dari kecanduan opium, sambil berlatih kembali, mengumpulkan kemampuannya yang dulu. Setelah siap, Tie Qiao San pun kembali ke kota untuk membalaskan dendam kematian muridnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWFWkrdcTrXT5CIBJ8fPhwr6OlydzkRz5n5ocmPaD8Lk6yLL2Lh9B9QFB3oNmdbwRI85H9oyclG_18lZO2yUe2j5CL5iPB0Il7YmCBtZkarug0JhoFrtc4T4n5Fd2426UtdCcSwr3yMNel/s1600/opium4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="938" data-original-width="645" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWFWkrdcTrXT5CIBJ8fPhwr6OlydzkRz5n5ocmPaD8Lk6yLL2Lh9B9QFB3oNmdbwRI85H9oyclG_18lZO2yUe2j5CL5iPB0Il7YmCBtZkarug0JhoFrtc4T4n5Fd2426UtdCcSwr3yMNel/s400/opium4.jpg" width="275" /></a></div>
Bagian yang paling seru dan menarik dari film ini - tentu saja - duel maut antara Ti Lung dan Chen Kuan Tai. Seperti yang kita ketahui, kedua aktor itu adalah aktor laga yang sangat terkenal di masa itu. Dan biasanya, jika dua aktor laga dipertemukan dalam satu film untuk saling bertarung, maka akan menarik penonton untuk menonton film tersebut. Hal ini pernah terjadi di film Heroes Two (方世玉與洪熙官, 1974) saat Chen Kuan Tai dipertemukan dan bertarung dengan Alexander Fu Sheng di film tersebut. Film tersebut menjadi salah satu film laris produksi Shaw Brothers dan menjadi salah satu film wuxia klasik hingga hari ini.<br />
<br />
Opium and the Kung Fu Master juga merupakan salah satu film wuxia klasik yang sangat collectible. Tidak saja karena alur ceritanya yang menarik dan koreografi pertarungannya yang keren, Opium anf the Kung Fu Master merupakan salah satu catatan sejarah terakhir kejayaan Shaw Brother, yang pernah menjadi produsen film wuxia Hong Kong terbesar di masa lalu. Meski kini Shaw Brother telah bangkit kembali dan menjadi perusahaan baru bernama Shaw Brothers (dengan tambahan "s" di belakang "Brother"), namun belum ada filmnya yang menjadi klasik dan memorabel seperti film-film masa lalu. <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-72330057715582235622019-02-18T12:45:00.001+07:002019-02-18T12:45:52.689+07:00The Kingdom and the Beauty (江山美人, 1959) <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp1eH6OdZGGLZp3xNPbJ4bFyObCvcZHmA8MoMyCOiXDnfqqkPTRGwiMQbkRQ4eGgkSi2QtWVan78fK8PCCQF1Rd7k0WDQkvogL8SPO0u1VQITxwahMKVJubwGrL6gxtjJBCLg-ijX5eBUg/s1600/The_Kingdom_and_the_Beauty_movie_poster_1959.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="327" data-original-width="220" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp1eH6OdZGGLZp3xNPbJ4bFyObCvcZHmA8MoMyCOiXDnfqqkPTRGwiMQbkRQ4eGgkSi2QtWVan78fK8PCCQF1Rd7k0WDQkvogL8SPO0u1VQITxwahMKVJubwGrL6gxtjJBCLg-ijX5eBUg/s400/The_Kingdom_and_the_Beauty_movie_poster_1959.jpg" width="268" /></a></div>
<br />
Bicara tentang film bergenre opera Huang Mei, kita ga bisa mengacuhkan film legendaris The Kingdom and the Beauty (<span lang="zh">江山美人</span> - Jiang Shan Mei Ren). Film drama-musikal produksi Shaw Brothers dan garapan sutradara Li Han Hsiang ini merupakan film klasik yang banyak disukai para penonton di era 1960-an.<br />
<br />
Film ini sempat terdaftar sebagai salah satu film asing calon peraih penghargaan Oscar di Ajang Academy Award tahun 1960, meski akhirnya tidak terpilih menjadi kandidat.<br />
<br />
Pada tahun 2005 silam, film ini masuk dalam urutan ke-47 daftar "Best 100 Chinese Motion Pictures" yang dirilis oleh Hong Kong Film Awards. Film ini pun memenangi Best Picture di ajang Asia-Pacific Film Festival. Berkat film ini pula, nama Sutradara Li Han Hsiang dikenal sebagai Sutradara Spesialis Film Bergenre Opera Huang Mei.Genre ini sendiri menjadi salah satu genre film Hong Kong yang cukup populer di era 1960an.<br />
<br />
Film The Kingdom and the Beauty sendiri sebenarnya merupakan cerita yang cukup kontroversial karena mengangkat tema kisah cinta Kaisar dengan rakyat jelata, yang kala itu sangat tidak umum di masyarakat Asia. Maklum, di masa ini strata sosial masih menjadi persoalan bagi masyarakat modern di kawasan Asia Tenggara (termasuk di Indonesia). Jadi mengangkat tema demikian, jelas merupakan tantangan tersendiri karena akan sangat sulit untuk diterima. Namun untungnya film ini mendapat sambutan yang sangat positif dari penonton, dan kini menjadi legenda.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOBoXit3hAFJp4V9XuRKJ08NDqn-THVMJ_A1szpqGDgOppZjzI6RaKAIeHakUThoJsXVqDNTaM9tucemevOTEPOKjmkStiK9cqtP9t_6gB7TXmL8F2fig1R6fygRAh4VAf1XhvPIy4AVDx/s1600/the+king.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOBoXit3hAFJp4V9XuRKJ08NDqn-THVMJ_A1szpqGDgOppZjzI6RaKAIeHakUThoJsXVqDNTaM9tucemevOTEPOKjmkStiK9cqtP9t_6gB7TXmL8F2fig1R6fygRAh4VAf1XhvPIy4AVDx/s400/the+king.jpg" width="400" /></a></div>
The Kingdom and the Beauty mengisahkan Kaisar Muda Chu Te Cheng (Chao Lei) adalah Kaisar yang baru mendapat mandat untuk memegang tampuk kerajaan. Namun mengurusi pemerintahan terasa sangat melelahkan dan menjadi rutinitas yang sangat membosankan. Satu ketika, Kaisar Chu mendengar cerita dari Gurunya tentang keindahan Kota Jiang Nan. Cerita itu mendorong Kaisar Chu untuk melakukan perjalanan ke kota itu sendirian dengan menyamar sebagai rakyat jelata.<br />
<br />
Saat tiba di Kota Jiang Nan, Kaisar Chu berjumpa dengan seorang gadis cantik bernama Ta Feng (Linda Lin Dai) di Parade Putri Langit. Kecantikan Ta Feng membuat Kaisar Chu jatuh hati. Setali-tiga uang, ternyata Ta Feng pun memendam rasa cinta yang mendalam pada Kaisar Chu. Jainan cinta itu membuat Kaisar Chu memutuskan untuk tinggal di Kota Jiang Nan dan melepaskan kebangsawanannya. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNn8g4IdxYosRwNgoJsw3iPLLRuPy6q3vme-JruzvG7AbZnyDbiTZvfpMZdoJLqvZpD_RZ25o0mQnpdeTqB0zVz1AGn4qD9x5gjK78GYVSBvUcEKh0S4TFZMzp-sImYikaIAOiIKnvmiKs/s1600/the+king2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="420" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNn8g4IdxYosRwNgoJsw3iPLLRuPy6q3vme-JruzvG7AbZnyDbiTZvfpMZdoJLqvZpD_RZ25o0mQnpdeTqB0zVz1AGn4qD9x5gjK78GYVSBvUcEKh0S4TFZMzp-sImYikaIAOiIKnvmiKs/s400/the+king2.jpg" width="280" /></a></div>
Sayang, kisah cinta mereka harus terbentur norma masyarakat masa itu, di mana Kaisar tidak bisa menjalin hubungan asmara dengan rakyat jelata. Bahkan ketika Keluarga Kaisar Chu tahu kalau Kaisar telah berhubungan terlalu jauh dengan Ta Feng, mereka mengambil tindakan dengan memaksa Kaisar Chu pulang ke kerajaan dan melupakan Ta Feng. <br />
<br />
Ketika harus memilih, apa yang akan dipilih Kaisar Chu : Kursi Kerajaan atau cinta?<br />
<br />
The Kingdom and the Beauty merupakan film pertama yang mengangkat tema cinta beda strata sosial dan ekonomi, yang kemudian menjadi tren dan diikuti oleh film-film lain hingga hari ini. Tema ini merupakan "cibiran" bagi masyarakat Tiongkok di masa lalu (juga di masa kini) yang sering memandang orang berdasarkan strata sosial (orang kaya hanya ingin bergaul dengan orang kaya). Akibatnya terjadi jurang pemisah antara Si Kaya dan Si Miskin.<br />
<br />
Lewat film ini, kita diingatkan kembali bahwa pada dasarnya semua manusia sederajat. Kekayaan hanyalah titipan Tuhan. Hendaklah yang kaya membantu yang miskin, dan yang miskin mendukung yang kaya.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="color: blue;"><span style="font-size: x-large;"><b>DO YOU KNOW?</b></span></span><br />
Tahun 2008 silam ada film berjudul And Empress and the Warrior (江山美人) yang disutradarai Cheng Siu Tung, dengan diperani Kelly Chen, Donnie Yen, dan Leon Lai.<br />
<br />
Meski judul Mandarinnya sama, tetapi alur cerita film ini sama sekali berbeda jauh dengan film The Kingdom and the Beauty. Film ini mengisahkan tentang perang yang terjadi antara Kerajaan Zhao dan Kerajaan Yan, di mana Kaisar Kerajaan Yan baru mangkat, sehingga anak perempuannya - Putri Yan Fei Er (Kelly Chen) - diangkat sebagai pengganti sang Kaisar. Untuk melawan Kerajaan Zhao, Putri Fei Er kemudian mengangkat Jendral Mu Rong Xue Hu (Donnie Yen) untuk membantunya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG7srzG0aTdRi14B-DsH-5tmCjvxs8K9dPPS2oq-wA_Uauss8csRIGrSEzx6K-o5mBGmyy7LO5YH7ikw5v2K-Y5BltmqXW9S1Q2ZzLVY2UlWqwKPcH1-QL3CtAuZUDmL87QKTY934wb2q3/s1600/the+king3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="483" data-original-width="640" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG7srzG0aTdRi14B-DsH-5tmCjvxs8K9dPPS2oq-wA_Uauss8csRIGrSEzx6K-o5mBGmyy7LO5YH7ikw5v2K-Y5BltmqXW9S1Q2ZzLVY2UlWqwKPcH1-QL3CtAuZUDmL87QKTY934wb2q3/s400/the+king3.jpg" width="400" /></a></div>
Rupanya diam-diam keponakan Kaisar - Pangeran Yan Hu Ba (Guo Xiao Dong) - berencana menguasai kerajaan, sehingga membuat konspirasi untuk membunuh Putri Fei Er.<br />
<br />
Meski film eksyen berudurasi 99 menit ini dipenuhi aksi perang dan pertarungan yang cukup menarik, tetapi - sekali lagi - film ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan cerita The Kingdom and the Beauty.<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-19324590486553446492019-01-12T12:06:00.000+07:002019-01-12T12:09:56.269+07:00The 36th Chamber of Shaolin (少林三十六房, 1978) <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizmhQQ-6FV1PYVGifzw_CDWB_Z1ufOrASAXHowbNw-sK__EyA0b__pYQsILTOI85FPn2aexvY1Vki1ZvkmPwTTIQZZojNJJe7voyqTGI6T_6_ZagxrKHPv1Z8yJ7XhFWmGozB_BMwjhsl9/s1600/36th.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="268" data-original-width="182" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizmhQQ-6FV1PYVGifzw_CDWB_Z1ufOrASAXHowbNw-sK__EyA0b__pYQsILTOI85FPn2aexvY1Vki1ZvkmPwTTIQZZojNJJe7voyqTGI6T_6_ZagxrKHPv1Z8yJ7XhFWmGozB_BMwjhsl9/s400/36th.jpg" width="271" /></a></div>
<br />
Tema kungfu Shaolin adalah salah satu tema film wuxia yang cukup populer di akhir dekade 1960an hingga awal tahun 1980an. Dan salah satu film wuxia bertema kungfu Shaolin yang sangat legendaris adalah The 36th Chamber of Shaolin (<big>少林三十六房 - Shaolin San Shi Liu Fang</big>).<br />
<br />
Film ini dirilis pada tahun 1978, dengan sutradara Liu Chia Liang dan diperani oleh Gordon Liu (<span lang="zh-Hans">刘家辉</span> - Liu Cia Hui). Berkat film inilah, nama aktor Gordon Liu menjadi sangat terkenal, sehingga dia sering mendapat peran sebagai pendekar Shaolin atau pendekar lain, dengan ciri khas kepala plontos.<br />
<br />
Selain Gordon Lau, film ini juga didukung oleh aktor papan atas Lo Lieh, Wang Yu, Yu Yang, dan Hoi Sang Lee.<br />
<br />
Alur cerita film ini sendiri mengangkat kisah hidup San Te, seorang pendekar Legendaris dari Shaolin yang sangat terkenal di masa Dinasti Qing. Ceritanya sendiri tidak merupakan kisah hidup nyata San Te, melainkan versi fiksinya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirNUm09BwldPDpY3JDdOMRgj1NonbbmYSNgDI1p6tOEyy03nj0Zk0IXbiqxZWAPvh-aFIlNlS4sak9f2_oUQDD7cXeQYv02RNSiE024TGbmKqm446sYoO6fC106LZzSkmjq6viqnez7R-9/s1600/36th3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="536" data-original-width="1280" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirNUm09BwldPDpY3JDdOMRgj1NonbbmYSNgDI1p6tOEyy03nj0Zk0IXbiqxZWAPvh-aFIlNlS4sak9f2_oUQDD7cXeQYv02RNSiE024TGbmKqm446sYoO6fC106LZzSkmjq6viqnez7R-9/s400/36th3.jpg" width="400" /></a></div>
The 36th Chamber of Shaolin bertutur tentang seorang pemuda bernama Liu Yi De (Gordon Lau) yang terlibat dalam aksi menentang pemerintahan Manchu. Pemerintah mengutus Jendral Tien Ta (Lo Lieh) untuk menghentikan aksi tersebut. Dan dengan sangat kejam, Jendral Tien Ta membantai para demonstran penentang Pemerintah. Tidak hanya sampai di sana, Jendral Tien Ta pun menghabisi semua anggota keluarga dan teman-teman dari demonstran.<br />
<br />
Yu De merupakan salah satu korban yang selamat. Saat dikejar pasukan Jendral Tien Ta, dia berhasil melarikan diri dan meminta perlindungan Biara Shaolin.<br />
<br />
Awalnya para biarawan Shaolin menolak menerima Yu De karena dia adalah orang luar Shaolin. Namun berkat kebaikan hati Pemimpin Biara, Yu De akhirnya diizinkan tinggal di Shaolin. Di sana, Yu De kemudian belajar Ajaran Buddha dan akhirnya memutuskan untuk menjadi Biarawan.<br />
<br />
Setahun kemudian, Yu De telah berganti nama menjadi San Te dan mulai menerima pelatihan ilmu bela diri Shaolin. Dalam pelatihan itu, Yu De diwajibkan mengikuti pelatihan di 35 ruang Shaolin, di mana masing-masing ruang mengajarkan ilmu beladiri yang berbeda seperti Ruang Kekuatan Lengan mengajarkan teknik menguatkan lengan, Ruang Senjata mengajarkan teknik penggunaan berbagai jenis senjata, dan lain-lain.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCHVCWDukvuKFrgVokvKkMJ9-VtXRGiWK5DLLpE5jroYbSXv3lXAqMV66GHhzpYQFZNJFKIKuUVGSkI6EbFuNs-DWYjRZ9WN7jNRWi5Gfxhn62q_0P_XnT-l3LyFmKPOM55zXF35ju0Bf5/s1600/36th2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="675" data-original-width="1200" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCHVCWDukvuKFrgVokvKkMJ9-VtXRGiWK5DLLpE5jroYbSXv3lXAqMV66GHhzpYQFZNJFKIKuUVGSkI6EbFuNs-DWYjRZ9WN7jNRWi5Gfxhn62q_0P_XnT-l3LyFmKPOM55zXF35ju0Bf5/s400/36th2.jpg" width="400" /></a></div>
San Te memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dalam menyerap semua ilmu Shaolin. Dalam waktu setahun, dia mampu menguasai ilmu yang biasanya baru bisa dikuasai orang lain setelah berlatih selama 6 tahun. Kemampuannya ini membuatnya tidak disukai banyak murid Shaolin sehingga dia sering ditantang berduel. Setiap kali duel - terutama duel menggunakan senjata - San Te pasti kalah.<br />
<br />
San Te kemudian menciptakan senjata ruyung bertongkat tiga (<span lang="zh">三節棍 - San jie Gun</span>) dan menggunakan senjata itu untuk menghadapi duel bersenjata. Ternyata Ruyung tersebut mampu mengalahkan senjata-senjata yang digunakan oleh para murid Shaolin.<br />
<br />
Berkat kemampuannya itu, San Te mendapat restu dari Pemimpin Shaolin untuk membuat sebuah Ruang Latihan baru (yang dikenal dengan Ruang ke-36) yang digunakan San Te untuk melatih jurus-jurus dasar kungfu kepada orang-orang biasa agar mereka mampu melindungi diri mereka sendiri dari perlakuan tidak adil orang-orang yang berkuasa.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/i979qeax-lM/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/i979qeax-lM?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
San Te kemudian kembali ke kampung halamannya untuk mengajak penduduk kotanya menjadi murid untuk Ruang ke-36 tersebut. Di antara semua penduduk desa itu ada Lu A-Cai (<span class="st">陸阿采</span>) dan Liang Kun (<span lang="zh">梁坤</span>), yang kelak menjadi murid San Te. Nantinya kedua orang tersebut menjadi Pendekar luar biasa dan dikenal sebagai 2 pendekar terhebat dari Kwang Tung serta dianggap sebagai salah satu dari kelompok 10 Harimau dari Guang Dong (<span style="font-size: 1rem;"><span lang="zh-Hant" title="Chinese language text">廣東十虎</span></span> - Guang Dong She Hu / Ten Tigers of Guangdong). <br />
<br />
Selain itu, dia harus berhadapan dengan Jendral Tien Ta yang masih mengincar dirinya. Di akhir cerita, terjadilah duel maul antara San Te dan Jendral Tien Ta yang pada akhirnya dimenangkan oleh San Te.<br />
<br />
Saat dirilis, The 36th Chamber of Shaolin menjadi salah satu film box-office yang mendapatkan respon yang sangat luar biasa dari para penonton. Tidak saja penonton Hong Kong, tetapi juga penggemar film wuxia di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Film ini dianggap sebagai salah satu film Kungfu terbaik sepanjang sejarah dan telah menjadi inspirasi untuk film-film kungfu bertema kungfu Shaolin di era 1980an.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRmZbDiqpupMxNF3APTjeumq0pM7CXwaSfhu_p-S8fUf7Q4eZte52BWuCV8cSAjPB8Da8AoPGw9XozXmeB7bymiV1WxQav3R706dVWtfvC5VAHzz7ZvTB2_n4ekwdrYrnOSOlDwmVM8IeV/s1600/36thchamber.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRmZbDiqpupMxNF3APTjeumq0pM7CXwaSfhu_p-S8fUf7Q4eZte52BWuCV8cSAjPB8Da8AoPGw9XozXmeB7bymiV1WxQav3R706dVWtfvC5VAHzz7ZvTB2_n4ekwdrYrnOSOlDwmVM8IeV/s400/36thchamber.jpg" width="400" /></a></div>
Atas kesuksesan film ini, kemudian dibuat sekuelnya berjudul Return to the 36th Chamber dan Disciples of the 36th Chamber, di mana keduanya dirilis nyaris bersamaan di tahun 1980. Meski mengusung judul "36th Chamber", film ini menampilkan cerita yang sangat berbeda dan lebih komedi.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;"><b>DO YOU KNOW? </b></span></span><br />
Film ini menginspirasi grup band hip-hop Amerika Serikat Wu Tang Clan untuk memberi judul album debut mereka : Enter the Wu-Tang (36 Chambers) yang dirilis tahun 1993. Album bergenre hardcore hip-hop tersebut menjadi salah satu album hip-hop sukses di masa itu dan sangat mempengaruhi musik hip-hop modern di masa itu.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiNLu8junWIyAsXs5qt1oNmnlnqyRGova5gv1imHYqQeiHyDjKUwyauXKHdsuv3s2O_aTsykYCSz_cE4o9PIgDvFL98ocOECUD8cKYnOPtlf3191aE5x6ti-AFb9XKx8_jhxp9hX1UqOlA/s1600/36th_chamber_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="368" data-original-width="620" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiNLu8junWIyAsXs5qt1oNmnlnqyRGova5gv1imHYqQeiHyDjKUwyauXKHdsuv3s2O_aTsykYCSz_cE4o9PIgDvFL98ocOECUD8cKYnOPtlf3191aE5x6ti-AFb9XKx8_jhxp9hX1UqOlA/s400/36th_chamber_1.jpg" width="400" /><span style="color: blue;"><b></b></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue;"><b>Gordon Liu</b></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Jauh sebelum memerani film The 36th Chamber of Shaolin, Gordon Lau sudah memulai karirnya bermain film sejak tahun 1974. Film pertama yang diperaninya adalah 5 Shaolin Masters (1974). Film tersebut disutradarai Chang Cheh dan diperani aktor-aktor kawakan Shaw Brothers masa itu : David Chiang, Ti Lung, Alexander Fu Sheng, Chi Kuan Chun, dan Wang Lung Wei. Meski film tersebut sukses, namun namanya belum diperhitungkan dan kalah populer dengan para aktor utama yang bermain di film tersebut. Meski sangat aktif bermain film antara tahun 1974 - 1977, namun namanya tetap belum diperhitungkan oleh penonton film Hong Kong. Barulah di film The 36th Chamber of Shaolin (1978), Gordon Lau mendapatkan perhatian dari para penonton dan meraih kesuksesan. Hingga hari ini, Gordon Lau masih sangat aktif bermain film dan masih sering tampil dengan gaya kepala plontos yang sudah kadung menjadi ciri-khasnya sejak film The 36th Chamber of Shaolin.<br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-54132119346398852322018-12-27T18:00:00.000+07:002018-12-27T18:00:04.545+07:00The Pirate (大海盜, 1973)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwwukulRmx60J9lgKoltBz0xDeIOVvnTMSYPE4Y1_CDdKzSbDEjFJwdSRnI2VWXvMoYBVFSW1lA0ffeWn3Mlqqrd0lLul_wX9ll2tzh4Vkm22hGhsWIagZKh0d7pu3ItazZE0vKmClh4gG/s1600/the+pirate2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="198" data-original-width="255" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwwukulRmx60J9lgKoltBz0xDeIOVvnTMSYPE4Y1_CDdKzSbDEjFJwdSRnI2VWXvMoYBVFSW1lA0ffeWn3Mlqqrd0lLul_wX9ll2tzh4Vkm22hGhsWIagZKh0d7pu3ItazZE0vKmClh4gG/s400/the+pirate2.jpg" width="400" /></a></div>
Jika masyarakat Eropa mengenal sosok Robin Hood sebagai Penjahat Berhati Mulia, maka di Tiongkok juga ada sosok yang sama bernama Cheung Po Tsai (<span lang="zh-Hans">张保仔</span> - Zhang Bao Zai). Sebenarnya dia adalah seorang Bajak Laut yang hidup antara tahun 1783 - 1822. Meski demikian, Zhang Bao - nama panggilannya - menjadi legendaris karena dia selalu merampok kapal para penjajah (waktu itu Portugis), lalu membagikan harta rampokannya pada penduduk miskin. Itulah sebabnya Zhang Bao mendapat banyak dukungan dari masyarakat, meski Pemerintah memperlakukannya sebagai Pelaku Kejahatan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvc0nZzjyQd2c-N8KZAv4hXJvM77Ez29eE71RTs3fL28nYxeSS32uZMWDpJygalpN0aZYfy0FIl8NkbIntCtFOssTIYYIVjhbnC6xQuGvUXCQ0QOJpThNx2cPwFP2L_blRzBgMt2BJDGaA/s1600/the+pirate3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="399" data-original-width="600" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvc0nZzjyQd2c-N8KZAv4hXJvM77Ez29eE71RTs3fL28nYxeSS32uZMWDpJygalpN0aZYfy0FIl8NkbIntCtFOssTIYYIVjhbnC6xQuGvUXCQ0QOJpThNx2cPwFP2L_blRzBgMt2BJDGaA/s400/the+pirate3.jpg" width="400" /></a></div>
Sepak terjang Cheung Po Tsai ini menjadi inspirasi dan kemudian diangkat ke layar lebar menjadi film The Pirate (大海盜 - Da Hai Dao) produksi Shaw Brothers. Film ini disutradarai oleh Chang Cheh, Pao Huseh Li, dan Wu Ma. Sedangkan para aktor pendukung film ini diantaranya Ti Lung (sebagai Cheung Po Tsai), David Chiang, Dean Shek, Tin Ching, dan Fan Mei Shang.<br />
<br />
Dirilis perdana tanggal 27 Juli 1973, film berdurasi 96 menit ini mengisahkan sepak-terjang Cheung Po Tsai yang kerap merampok kapal milik orang Barat. Pasca menjalankan aksinya, Po Tsai tidak serta-merta mengambil semua hasil rampokan untuk kepentingannya sendiri. Justru semua harta dibagikan kepada para penduduk yang miskin dan tertindas oleh perilaku pejabat pemerintahan yang korup.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjOyAff1beCvAX1aAlucUbgtK5AyDcRBzWQqz7-WSGSrEOnbAo7gPTD-fELuhX4o3HwUkLRIx2cJwy1Ke1CZW5UbiDBAOFsLePlB_CxI49Mhq6sCX6YUr8OAjGZFNHL0KL9R6Rn6C1ZGQS/s1600/the+pirate4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="268" data-original-width="346" height="308" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjOyAff1beCvAX1aAlucUbgtK5AyDcRBzWQqz7-WSGSrEOnbAo7gPTD-fELuhX4o3HwUkLRIx2cJwy1Ke1CZW5UbiDBAOFsLePlB_CxI49Mhq6sCX6YUr8OAjGZFNHL0KL9R6Rn6C1ZGQS/s400/the+pirate4.jpg" width="400" /></a></div>
Pemerintah menganggap tindakan Cheung Po Tsai adalah tindakan kriminal, sehingga mereka menyelengarakan sayembara : Barangsiapa yang bisa menangkap Cheung Po Tsai hidup ataupun mati, akan mendapatkan hadiah. Beberapa orang berusaha menangkap Cheung Po Tsai. Namun setelah mengetahui latar-belakang tindakan Po Tsai, mereka justru membela Po Tsai.<br />
<br />
Hal ini membuat Pemerintah makin kesal, sehingga mereka mengutus Jendral Wu Yee (David Chiang) - Pejabat Pemerintahan Qing - untuk mencari tahu keberadaan Po Tsai dan menghabisinya. Wu Yee berhasil menemukan tempat persembunyian Po Tsai dan melakukan duel dengannya. Keduanya memiliki ilmu yang sepadan. Meski demikian, Wu Yee kemudian juga mengetahui latar belakang tindakan kriminal yang dilakukan Po Tsai. Akhirnya Wu Yee memutuskan untuk melepaskan Po Tsai, serta ikut mendukung perjuangan Po Tsai dalam menolong penduduk yang tertindas.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNGWUQxgDZzee0xOYKvYKQe-vGk7iB6gF3l2xS9RNjpWF3MMiOu6K3lem9RvldMRa5s-ZOJJQuvIsztVUGjv-jjftV2afr7wsVZ_ApuBAjfy5M0rmQrH2pQE1EVGz2P5KPS4gUSN0J7t2J/s1600/thepirate-08.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="500" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNGWUQxgDZzee0xOYKvYKQe-vGk7iB6gF3l2xS9RNjpWF3MMiOu6K3lem9RvldMRa5s-ZOJJQuvIsztVUGjv-jjftV2afr7wsVZ_ApuBAjfy5M0rmQrH2pQE1EVGz2P5KPS4gUSN0J7t2J/s400/thepirate-08.jpg" width="400" /></a></div>
Banyak kritikus film yang memuji film ini. Meski tidak bisa dikatakan sebagai film bergenre bajak-laut, namun sebagai film eksyen, The Pirate mengusung tema yang sangat membumi dan menarik. Tokoh yang diusung pun merupakan tokoh nyata yang cukup dikenal masyarakat sebagai legenda, sehingga menjadi alasan tersendiri mengapa banyak orang menyukai film ini.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="color: lime;"><span style="font-size: x-large;"><b>DO YOU KNOW? </b></span></span><br />
Seperti yang sudah diulas di awal, Cheung Po Tsai merupakan Bajak Laut yang pernah hidup di masa Dinasti Qing (1783 - 1822). Menurut catatan sejarah, Cheung Po Tsai bernama asli Cheung Po / Zhang Bao (<span lang="zh-Hant">張保</span>) dan merupakan kelahiran desa Xinhui, Jiangmen, China. Dia berasal dari keluarga Nelayan di desa tersebut.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCRPHB4Ur0zFKjxHR86dKaKuuM5EojK4nTdfXckuyxU4M9j0rz3OzaWrdNjp6BnTIRIKUwXVfzcZNY-Yjj3hynl_ENERN7CsEWr63kMAyD0fMHYbyPY_iYivoIUXm4zvUQT4hWPysYDi1U/s1600/220px-%25E5%25BC%25B5%25E4%25BF%259D%25E4%25BB%2594.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="220" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCRPHB4Ur0zFKjxHR86dKaKuuM5EojK4nTdfXckuyxU4M9j0rz3OzaWrdNjp6BnTIRIKUwXVfzcZNY-Yjj3hynl_ENERN7CsEWr63kMAyD0fMHYbyPY_iYivoIUXm4zvUQT4hWPysYDi1U/s400/220px-%25E5%25BC%25B5%25E4%25BF%259D%25E4%25BB%2594.jpg" width="275" /></a></div>
<br />
Di saat berusia 15 tahun, Zhang Bao diculik oleh Zheng Yi, seorang bajak laut paling berpengaruh dari Guang Dong dan menguasai Laut China Selatan di masa itu. Zheng Yi kemudian memaksa Zhang Bao menjadi bajak laut. Rupanya Zhang Bao memiliki bakat menjadi seorang bajak laut, sehingga dalam waktu singkat dia menguasai semua kemampuan Zheng Yi. Zhang Bao akhirnya diangkat menjadi anak Zheng Yi.<br />
<br />
Setelah Zheng Yi meninggal tahun 1807, Zhang Bao mengambil alih tampuk pemerintahan Bajak Laut. Bersama istrinya Cai Qian Ma (<span lang="zh-Hans">蔡牵妈</span>) dan Jendral Cai Qian (<span lang="zh-Hans">蔡牵</span> ) - seorang Pedagang yang juga ditengarai sebagai salah seorang Jendral dari Istana - mereka bertiga menjadi pemimpin Bajak Laut yang sangat ditakuti. Cai Qian Ma dikenal sebagai wanita yang sangat cerdas, menguasai bahasa Inggris, dan paham persenjataan orang Barat. Wajar jika di masa Zhang Bao berkuasa, banyak orang yang takut padanya.<br />
<br />
Cheung Po Tsai merupakan Bajak Laut yang paling ditakuti, terutama oleh Pasukan Portugis karena mereka paling sering diserang oleh kelompok Po Tsai. Pada bulan November 1809, pasukan Cheung Po Tsai melakukan pertempuran melawan Pasukan Portugis di wilayah perairan yang dikenal dengan nama Tiger's Mouth (wilayah Macau). Dalam perang besar tersebut, Cheung Po Tsai mengalami kekalahan yang cukup hebat dan membuatnya kabur. Inilah kali pertama pasukan Cheung Po Tsai berhasil dikalahkan. Perang hebat tersebut kemudian dikenal dengan sebutan "The Battle of The Tiger's Mouth" (Batalha da Boca do Tigre).<br />
<br />
Pada tanggal 20 April 1810, pasukan Portugis berhasil mendesak Tsang Po Tsai dan memaksanya menyerah. Po Tsai akhirnya takluk dengan menyerahkan 2,000 pucuk senjata, 280 kapal, dan 25,000 orang pengikutnya. Pasca menyerah, Po Tsai dan pasukannya diserahkan kepada Pemerintah Guangdong untuk dieksekusi karena tindakan kriminalmnya. Tapi alih-alih dieksekusi, Pemerintah Guangdong justru memberikan amnesti dan mengangkat Cheung Po Tsai menjadi Kapten Angkatan Laut Kekaisaran Qing.<br />
<br />
Sosok Cheung Po Tsai sering menjadi inspirasi dan sudah beberapa kali diangkat ke cerita film layar lebar maupun serial televisi. Kisah perjuangannya pertama kali diadaptasi ke dalam film The Pirate (1973).<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS6u88yQhOnkan-p2D4EMJgGNoqA1tkFoXSMhJQkONaV6n7Va6RbF8jfAOUyFEuhqZnSbuy-_NHhEwcMdWjIQLpQzCd3rr-1a-R0h7raY4UdcHcRjwu6FMyURWEeGgeZT5XYs8AkkNMB07/s1600/dick+wei.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="170" data-original-width="250" height="272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS6u88yQhOnkan-p2D4EMJgGNoqA1tkFoXSMhJQkONaV6n7Va6RbF8jfAOUyFEuhqZnSbuy-_NHhEwcMdWjIQLpQzCd3rr-1a-R0h7raY4UdcHcRjwu6FMyURWEeGgeZT5XYs8AkkNMB07/s400/dick+wei.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="color: lime;">Dick Wei as Cheung Po Tsai (Project A)</span></b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Pada taun 1983, Jackie Chan membuat film Project A, di mana Cheung Po Tsai (diperani Dick Wei) menjadi sosok antagonis yang berhadapan dengan Jackie Chan.<br />
<br />
Pada tahun 1994, dalam film Once Upon a Time in China V, sosok Chang Po Tsai ditampilkan sebagai salah satu musuh Wong Fei Hung (Vincent Zhao).<br />
<br />
Pada tahun 2007, di film barat Pirates of the Caribbean : At World's End, sosok bajak laut Sao Feng (diperani Chow Yun Fat) merupakan adaptasi dari sosok Cheung Po Tsai. Latar belakang Sao Feng pun banyak menggunakan referensi dari kisah hidup Cheung Po Tsai.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2HNjarlmJJ_MVUaP2XtjgVhLObNiMq0y9E2MrvRD89gfrjp2714kJrkft1W7895BMBl97tkw_1LyiCZeVzAokvzsgoWT2eGQZU5xtbkZIX1RqhzD9nASxNz1xfDrfEV0M9frbhCyw9qa-/s1600/timg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="544" data-original-width="396" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2HNjarlmJJ_MVUaP2XtjgVhLObNiMq0y9E2MrvRD89gfrjp2714kJrkft1W7895BMBl97tkw_1LyiCZeVzAokvzsgoWT2eGQZU5xtbkZIX1RqhzD9nASxNz1xfDrfEV0M9frbhCyw9qa-/s400/timg.jpg" width="290" /></a></div>
Tahun 2015 silam, TVB pernah membuat serial televisi bergenre eksyen-fiksi ilmiah berjudul Captain of Destiny (<span lang="zh">張保仔</span>), di mana dalam serial tersebut dikisahkan seorang polisi dari abad 21 bernama Wong Tai Mui (diperani Grace Chan) tiba-tiba berpindah ke abad 19 di mana dia bertemu dengan Bajak Laut Cheung Po Tsai. Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-48702648110815380572018-12-26T18:00:00.000+07:002018-12-26T18:00:00.165+07:00A Chinese Ghost Story (倩女幽魂, 1987)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBIZzXcwbXDhyphenhyphenzpKOAM4zyRG_BfsMmUaskWuOO4cqSYheveq19hTb7WlhQSCTEkIjX6ZDYCsaP_KfM89RX1iYO84kIkVovVXTrak7fePyRsKhmytby84odSGHAgPald1tPFeJnWtFQ0Olm/s1600/chinese.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="340" data-original-width="567" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBIZzXcwbXDhyphenhyphenzpKOAM4zyRG_BfsMmUaskWuOO4cqSYheveq19hTb7WlhQSCTEkIjX6ZDYCsaP_KfM89RX1iYO84kIkVovVXTrak7fePyRsKhmytby84odSGHAgPald1tPFeJnWtFQ0Olm/s400/chinese.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Kisah cinta antara manusia dengan mahluk supranatural merupakan salah satu cerita yang cukup disukai para penyuka cerita klasik Tiongkok. Salah satu kisah klasik yang cukup melegenda adalah kisah cinta Siluman Ular Putih yang sudah dibuat hingga berkali-kali, baik dalam versi serial televisi maupun layar lebar.<br />
<br />
Selain kisah Siluman Ular Putih, ada juga kisah klasik yang cukup melegenda, yaitu kisah cinta manusia dengan Siluman Jejadian berjudul A Chinese Ghost Story (<big>倩女幽魂 - Chien Ni Yu Hun</big>). Film yang disutradarai Chung Siu Tung dan diproduseri Tsui Hark ini diperani oleh Leslie Cheung, Joey Wong, dan Wu Ma. Ceritanya sendiri merupakan adaptasi dari cerita pendek dari Dinasti Qing berjudul Nie Xiao Qian (<span style="font-size: 1rem;"><span lang="zh-Hant" title="Chinese language text">聶小倩</span></span>) karya Penulis Pu Song Ling yang terangkum dalam kumpulan cerita misteri berjudul Liao Zhai Zi Yi (<span lang="zh-Hant">聊齋誌異</span>).<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEievGrRO3RqEjK1mETF-9aWKTzD_bQ3pTv_umWQeLUd8w8qZhtEBucyrEn4dbEYOXZuQv2llZ-hVkC2LNwOeIciJDYu7TrRaaBgqBf9_Lh7jHTanFpARvPYEhyCvKH_eHa1z1sT9YwOMarc/s1600/echanting.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="184" data-original-width="274" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEievGrRO3RqEjK1mETF-9aWKTzD_bQ3pTv_umWQeLUd8w8qZhtEBucyrEn4dbEYOXZuQv2llZ-hVkC2LNwOeIciJDYu7TrRaaBgqBf9_Lh7jHTanFpARvPYEhyCvKH_eHa1z1sT9YwOMarc/s400/echanting.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Pada tahun 1960, kisah ini sebenarnya pernah diadaptasi oleh studio film Shaw Brothers berjudul The Enchanting Shadow (<span lang="zh">倩女幽魂</span>). Meski sama-sama sukses, namun film A Chinese Ghost Story-lah yang menjadi legenda. Bahkan film ini duduk di peringkat 50 di jajaran Best 100 Chinese Motion Pictures versi Hong Kong Film Awards (2005). Selain sukses di Hong Kong, A Chinese Ghost Story juga meraih kesuksesan yang luar biasa di negara lain, termasuk Jepang dan Korea. Berkat film ini, nama Leslie Cheung dan Joey Wong menjadi sangat populer di kedua negara tersebut.<br />
<br />
Kesuksesan film A Chinese Ghost Story kemudian memunculkan tren film-film bertema kisah cinta manusia dan hantu yang cukup populer di era 1980an.<br />
<br />
Film ini mengisahkan tentang Ning Choi San (Leslie Cheung), seorang penagih hutang yang melakukan melakukan tugasnya sampai ke desa-desa pelosok. Satu ketika, dia tiba di sebuah desa terpencil. Karena hari sudah larut malam, dia pun memutuskan untuk tinggal di sebuah kuil. Celakanya, kuil tersebut ternyata dihuni oleh hantu penggoda bernama Nie Xiao Qian (Joey Wong). Rupanya Xiao Qian adalah budak dari Siluman Pohon dan memaksanya untuk menggoda serta menjebak para pria agar mereka nantinya bisa jadi makanan Siluman Pohon.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5SIpw6kpFdBZrBYurCxAvMrvy9u_2JFuI0gIatZuvWyrHZj5caPL3YXmNhHwLpADp2Yp0x3v4qwUfoVqo_Zwl1oNffDqbjiwqtCQKFdymlWFAWsPmU_D5uZXYdFlMOGpNH_PrqZ2mOg3N/s1600/A-Chinese-Ghost-Story.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="472" data-original-width="770" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5SIpw6kpFdBZrBYurCxAvMrvy9u_2JFuI0gIatZuvWyrHZj5caPL3YXmNhHwLpADp2Yp0x3v4qwUfoVqo_Zwl1oNffDqbjiwqtCQKFdymlWFAWsPmU_D5uZXYdFlMOGpNH_PrqZ2mOg3N/s400/A-Chinese-Ghost-Story.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Choi San yang lugu mengira kalau Xiao Qian adalah gadis baik-baik. Namun setelah diperingati Pendeta Tao Yin Chik Ha (Wu Ma), Choi San akhirnya menyadari kalau Xiao Qian adalah Hantu. Setelah mengetahui latar-belakang Xiao Qian, Choi San berusaha menyelamatkan Xiao Qian. Malangnya, kekuatan Siluman Pohon sangat kuat, sehingga dia berhasil mengenyahkan Choi San dan menghukum Xiao Qian dengan mengurung rohnya ke Dunia Orang Mati.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN1Cgqf-b4xS-YQ5EatVJJkr_EBhwwT3kph2rotvi5mfhZ7HmsRYGavKbetY06mItUQpWccu7-JyUcAg-KIOFh-EeBtBbaiCzIbVKtAlTYVUnd-AUEtfzatEout4XToycrGqvuWzjuswqG/s1600/A_Chinese_Ghost_Story.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="309" data-original-width="220" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN1Cgqf-b4xS-YQ5EatVJJkr_EBhwwT3kph2rotvi5mfhZ7HmsRYGavKbetY06mItUQpWccu7-JyUcAg-KIOFh-EeBtBbaiCzIbVKtAlTYVUnd-AUEtfzatEout4XToycrGqvuWzjuswqG/s400/A_Chinese_Ghost_Story.jpg" width="284" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: lime;"><b>A Chinese Fairy Tale (2011)</b></span></td></tr>
</tbody></table>
Choi San tidak patah semangat. Dibantu Pendeta Yin, mereka berhasil membuka portal Dunia Orang Mati untuk menyelamatkan Xiao Qian. Setelah melalui pertarungan yang berat, akhirnya mereka berhasil menyelamatkan Roh Xiao Qian dari Dunia Orang Mati. Setelah itu, Xiao Qian dimakamkan agar dia bisa reinkarnasi menjadi manusia baru.<br />
<br />
Pasca kesuksesan film ini, A Chinese Ghost Story kemudian sekuelnya hingga menjadi trilogi. Seri kedua melanjutkan kisah A Chinese Ghost Story, sedangkan seri ketiganya bisa dikatakan merupakan reboot karena mengangkat cerita yang sama dengan seri pertama. Namun agar terkesan punya korelasi dengan dua seri pertamanya, A Chinese Ghost Story 3 mengisahkan kejadian 100 tahun pasca kejadian seri pertama dan kedua.<br />
<br />
Pasca kesuksesan film A Chinese Ghost Story, kisahnya diadaptasi kembali dalam versi animasi berjudul sama. Film ini kemudian dibuat ulang kembali pada tahun 2011 dengan judul A Chinese Fairy Tale dengan sutradara Wilson Yip, dan diperani Louis Koo, Liu Yi Fei, Kara Hui, serta Louis Fan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_38OZxo_7nJaS95nupmE6MwWKHVbEjcxv4XaBW8BlstL0j5kG3TL-t3gzgPzD2c9p446StK-bSpQwKA2cICmxMDn4SaJpZ13owog9wvdm0gOIeT4hqY0GVuSDsZNZ19tXipkKFNnXTvkK/s1600/chinese2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="420" data-original-width="706" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_38OZxo_7nJaS95nupmE6MwWKHVbEjcxv4XaBW8BlstL0j5kG3TL-t3gzgPzD2c9p446StK-bSpQwKA2cICmxMDn4SaJpZ13owog9wvdm0gOIeT4hqY0GVuSDsZNZ19tXipkKFNnXTvkK/s400/chinese2.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="color: lime;">Eternity : A Chinese Ghost Story (2003)</span></b></td></tr>
</tbody></table>
Film ini pun pernah diadaptasi menjadi serial televisi pada tahun 2003. Adalah stasiun televisi Taiwan CTS yang mengadaptasi film ini menjadi serial televisi berjudul Eternity : A Chinese Ghost Story. Serial ini diperani Barbie Shu, Daniel Chan, Jesica Hsuan, dan Jacky Wu, diproduksi dengan total 40 episode.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/IqTJcMk2OkI/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/IqTJcMk2OkI?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
Theme song film ini berjudul Chien Ni Yu Hun (倩女幽魂) dan dinyanyikan oleh Leslie Cheung. Seiring dengan kesuksesan filmnya, theme song ini pun ikut sukses dan sangat populer.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="color: lime;"><span style="font-size: x-large;"><b>DO YOU KNOW? </b></span></span><br />
Ide pembuatan film ini sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1978. Adalah Tsui Hark yang berencana memproduksi kisah cinta manusia dan hantu ini. Dia telah membuat skrip A Chinese Ghost Story waktu itu dan menawarkannya kepada TVB untuk diproduksi dalam bentuk serial televisi. Namun ide ini ditolak TVB karena dianggap tidak sesuai untuk tayangan televisi.<br />
<br />
Tsui Hark kemudian merubah skripnya menjadi skenario film layar lebar. Dia kemudian mengontak Ching Siu Tung untuk berkolaborasi mewujudkan skrip itu menjadi film. Meski sudah sering bekerja sama dengan Tsui Hark, Ching Siu Tung tidak serta-merta menerima ajakan Tsui Hark. Terlebih skrip yang disodorkan Tsui Hark adalah skrip yang "serba tanggung" : tidak cocok disebut film drama, tidak cocok sebagai film komedi, tidak cocok pula sebagai film horor.<br />
<br />
Tsui Hark akhirnya memutuskan hanya sebagai Produser dan menyerahkan sepenuhnya pada Ching Siu Tung - sebagai Sutradara - untuk mengolah skrip yang dibuatnya. Ching Siu Tung akhirnya memutuskan untuk mengedepankan unsur drama-percintaan di skrip A Chinese Ghost Story.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEGFxiS5-X8trUNkz3ZEaESHpSQBgS-HruTMr-3Z9yXK6pTdKzckigVz6qXGqtrMTR6BH1-5xHJTq_MYcEippAQl1wr53hXYN8SBkBimOkDNSXiaaAIT6-DFruIl_Rp9QpM-u-1SnJCEyp/s1600/joey+wong.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="398" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEGFxiS5-X8trUNkz3ZEaESHpSQBgS-HruTMr-3Z9yXK6pTdKzckigVz6qXGqtrMTR6BH1-5xHJTq_MYcEippAQl1wr53hXYN8SBkBimOkDNSXiaaAIT6-DFruIl_Rp9QpM-u-1SnJCEyp/s400/joey+wong.jpg" width="265" /></a></div>
<br />
Untuk pemeran wanitanya, Tsui Hark memilih Joey Wong ( <span lang="zh">王祖賢</span> - Wang Zu Xian) yang waktu itu dikenal sebagai pemain basket profesional dan model Hong Kong. Saat itu dia sama sekali belum punya pengalaman berakting. Pasca kesuksesan film A Chinese Ghost Story, Joey Wong banyak mendapat tawaran bermain film dan mendapat julukan "The Goddess of the East" karena kecantikannya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs0v-AUybj6odKqmBkPO_gqXRavL_BunuqfcuGEfuFcn63Fxpvd7Q4iN78NARzDLDxg0Xa0y8CtuwTUQ9R8C4LqTc8_A4kIxT0GUtS8A-eczZIVWpZ7e8ZZgLjpNuFXQDgJVf-otZT4tPk/s1600/leslie.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="480" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs0v-AUybj6odKqmBkPO_gqXRavL_BunuqfcuGEfuFcn63Fxpvd7Q4iN78NARzDLDxg0Xa0y8CtuwTUQ9R8C4LqTc8_A4kIxT0GUtS8A-eczZIVWpZ7e8ZZgLjpNuFXQDgJVf-otZT4tPk/s400/leslie.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Sementara untuk pemeran prianya, Tsui Hark memilih Leslie Cheung. Sebelumnya, Tsui Hark sudah pernah bekerja sama dengan Leslie Cheung di film A Better Tomorrow dan A Better Tomorrow 2 di mana di kedua film itu, Tsui Hark juga bertindak sebagai Produser Film.<br />
<br />
Saat dirilis perdana tanggal 18 Juli 1987, film ini meraih sukses yang luar biasa. A Chinese Ghost Story meraup keuntungan lebih HK$ 18 juta dan menjadikannya sebagai Film Hong Kong dengan Penghasilan Terbesar tahun 1987. Film ini pun meraih banyak penghargaan, baik lokal dan internasional.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-17996286186173322542018-12-25T21:13:00.001+07:002018-12-25T21:13:29.249+07:00Legenda Lima Jendral Harimau TVB <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFIIwOkyFyHM0fnz1DCnxXAt250tIlMmaLWiz2uWNGl7nxiucUu-zgOL3Pr6J3xmQ7bscFE26LywST5iqw8wEbgLzbimo9IfRhKurxQIugf2Z8v1dny3Tiy8uJjQ4k5ty56r7B4AIk5wCS/s1600/five+tigers2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="167" data-original-width="301" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFIIwOkyFyHM0fnz1DCnxXAt250tIlMmaLWiz2uWNGl7nxiucUu-zgOL3Pr6J3xmQ7bscFE26LywST5iqw8wEbgLzbimo9IfRhKurxQIugf2Z8v1dny3Tiy8uJjQ4k5ty56r7B4AIk5wCS/s400/five+tigers2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Di era 1980-an, pertelevisian Hong Kong berada di puncak kejayaannya di mana banyak serial televisi produksi negara tersebut sukses besar. Serial yang kebanyakan diproduksi stasiun televisi TVB - Hong Kong tersebut tidak saja sukses secara domestik, tetapi juga merambah secara internasional, termasuk ke Indonesia.<br />
<br />
Nah, di masa itu, ada 5 orang aktor TVB di masa itu yang menjadi "super-star" dan diidolakan banyak penonton. Kelima aktor tersebut adalah : Michael Miu (<span class="nickname" lang="zh-Hant" style="font-size: 120%;">苗僑偉</span> - Miao Qiao Wei) , Kent Tong (<span lang="zh-Hans">汤镇业 - Tang Zhen Ye</span>), Felix Wong (<span class="nickname" lang="zh-Hant" style="font-size: 120%;">黃日華 - Wong Yat Wa / Huang Je Hua</span>) , Andy Lau (<span lang="zh-CN">刘德华</span> - Liu De Hua), dan Tony Leung (<span lang="zh-CN">梁朝伟</span> - Liang Chao Wei).<br />
<br />
Kelima artis tersebut merupakan lulusan dari Sekolah Akting Artiste Traning Academy - Hong Kong, di mana Kent Tong mulai sekolah tahun 1978, Michael Miu dan Felix Wong tahun 1979, Andy Lau tahun 1980, Tony Leung tahun 1981. Pasca lulus dari sekolah itu, kelima artis tersebut melamar dan mendapatkan pekerjaan di Jaringan Televisi TVB.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjccr-HwXcYycCfqQ4Q2uvYN1yiCfYUR-evcUO892W3ODGow1HpklaBQHuQus5W07g0_6oVjoahrNPsmyhUdcWTGOZvliSVIXuuc-Otehdi4vcIUFKEtgavAA7HlP_7KAteg2JrYu3FqpcK/s1600/five+tigers.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="305" data-original-width="455" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjccr-HwXcYycCfqQ4Q2uvYN1yiCfYUR-evcUO892W3ODGow1HpklaBQHuQus5W07g0_6oVjoahrNPsmyhUdcWTGOZvliSVIXuuc-Otehdi4vcIUFKEtgavAA7HlP_7KAteg2JrYu3FqpcK/s400/five+tigers.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: lime;"><b>Ki-Ka : Andy Lau, Felix Wong, Michael Miu, Tony Leung, Kent Tong</b></span></td></tr>
</tbody></table>
Sama seperti kebanyakan artis pemula, kelima orang tersebut mengalami perjuangan yang tidak mudah. Mereka merangkak sebagai artis pendukung dan cameo, sebelum akhirnya mendapat kepercayaan untuk menjadi pemeran utama di serial televisi TVB.<br />
<br />
Adalah Kent Tong menjadi yang pertama mendapat kesempatan bermain sebagai pemeran utama di serial televisi This Land is Mine (風雲<span lang="zh"></span>, 1980) dan The Adventurer's (衝擊, 1981). Kedua serial bergenre drama-keluarga tersebut ternyata menjadi hit dan disukai banyak penonton.<br />
<br />
Selanjutnya Felix Wong dan Michael Mui mendapat kesempatan bermain sebagai pemeran utama di serial The Lonely Hunter (過客, 1981). Serial ini langsung mengangkat nama kedua aktor tersebut dan menjadi salah satu serial paling populer di masa itu.<br />
<br />
Andy Lau sendiri baru meraih kesuksesannya setelah mendapat kesempatan untuk menjadi pemeran utama di drama sitkom Hong Kong '81 (1981). <br />
<br />
Dan terakhir Tony Leung baru mendapatkan kesempatan menjadi pemeran utama di tahun 1982 di serial televisi Soldier of Fortune (香城浪子). Di serial tersebut, Tony Leung beradu akting dengan dua orang sahabatnya : Felix Wong dan Kent Tong.<br />
<br />
Meski sudah pernah menjadi pemeran utama dan serial televisi yang mereka perani meraih rating yang tinggi, namun tidak serta-merta membuat nama mereka langsung melambung cepat. Pada masa itu, TVB memiliki 2 orang aktor kawakan - Adam Cheng dan Chow Yun Fa - yang masih menjadi "Raja Serial Televisi Hong Kong". Jadi meski kesuksesan sudah diraih dan mulai memiliki fans-base, tetap saja kelima artis tersebut masih kalah pamor dengan kedua aktor tersebut.<br />
<br />
Keberuntungan mulai mendekati kelima "aktor baru" TVB tersebut manakala Adam Cheng dan Chow Yun Fa memutuskan untuk hengkang dari TVB tahun 1983. Dengan kepergian kedua aktor tersebut, praktis TVB kehilangan artis dianggap mumpuni dan mampu mengangkat rating acara mereka. Kekuatiran TVB cukup beralasan. Selain harus bersaing dengan stasiun lokal, mereka pun sedang bersaing ketat dengan acara televisi Korea dan Jepang yang waktu itu mulai mendominasi acara televisi Hong Kong. <br />
<br />
Guna mencari pengganti kedua aktor tersebut, TVB kemudian mengadakan acara All Star Challenge (1983) yang bertujuan mencari aktor dan artis baru Hong Kong yang diharapkan mampu diangkat sebagai artis papan atas untuk menggantikan posisi Adam Cheng dan Chow Yun Fat.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMCZVlFjd8cBnW6fLXCfjUz1jOp7zLjEkGvpzdXOdMPc2Kxt9OCacqh6fQ_Vrp07oFl9zhIDNFGRMTxTRj6-Wcs1U5iWYTya3DWzNoEgDrQ5AWk4QNMp0YaLveZKPKGKdQL23bb1Rk1xzV/s1600/five+tigers3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="600" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMCZVlFjd8cBnW6fLXCfjUz1jOp7zLjEkGvpzdXOdMPc2Kxt9OCacqh6fQ_Vrp07oFl9zhIDNFGRMTxTRj6-Wcs1U5iWYTya3DWzNoEgDrQ5AWk4QNMp0YaLveZKPKGKdQL23bb1Rk1xzV/s400/five+tigers3.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: lime;"><b>Wajah personel Lima Jendral Harimau TVB saat ini</b></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Michael Miu, Kent Tong, Felix Wong, Andy Lau, dan Tony Leung tidak menyia-nyiakan kesempatan. Mereka berlima bekerja sama menjadi satu tim dan tampil di acara tersebut dengan menyanyi dan menari. Aksi mereka ternyata menarik perhatian media-massa, terutama produser TVB. Bahkan media kemudian memberikan julukan kepada mereka "Lima Jendral Harimau TVB" (無綫五虎將) karena kemampuan mereka tersebut. Sejak itulah, julukan "Lima Jendral Harimau TVB" melekat di kelima artis tersebut.<br />
<br />
Pasca acara tersebut, karir kelima artis tersebut melesat cepat bak meteor. Hampir semua serial televisi yang mereka perani selalu meraih rating tinggi. Untuk mendongkrak rating sebuah serial televisi, beberapa dari mereka dipertemukan dalam satu serial televisi. Strategi ini terbukti ampuh mendongkrak rating.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /><iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/znwrJac3YIw/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/znwrJac3YIw?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
Sepanjang karir mereka sejak terbentuk tahun 1983, Kelima "Jendral Harimau TVB" tersebut hanya 2 kali dipertemukan sekaligus, yaitu di film layar lebar The Tigers (1991) dan serial televisi The Yang's Saga (1985). Selebihnya, paling 2-4 orang saja yang dipertemukan dalam 1 serial televisi.<br />
<br />
Berdasarkan usia, Michael Miu merupakan yang paling senior diantara kelimanya, sehingga dia sering dijuluki Si Harimau Besar (Big Tiger) / Kakak Tertua. Selanjutnya secara urutan : Kent Tong (Harimau Kedua), Felix Wong (Harimau Ketiga), Andy Lau (Harimau Keempat), dan Tony Leung (Harimau Kecil).<br />
<br />
Sayang, usia Lima Jendral Harimau TVB tidak berlangsung lama. Pada tahun 1986, Lima Jenderal Harimau TVB terpaksa bubar karena berbagai hal :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxaxxXBwg2O0bqZ30E2OaXr6mXec0pddo7JamJ29Qsfu25jWt8Wp8WJFEEf1ojEQl1JJJpxEBMSyR48ulVp0eqrbGHTs4RXV4fNcOeIYYMGDrEXJDeBoHvRswLCdrIjxE2Jp8W8jr4pzLg/s1600/Ken+Tong+02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="992" data-original-width="800" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxaxxXBwg2O0bqZ30E2OaXr6mXec0pddo7JamJ29Qsfu25jWt8Wp8WJFEEf1ojEQl1JJJpxEBMSyR48ulVp0eqrbGHTs4RXV4fNcOeIYYMGDrEXJDeBoHvRswLCdrIjxE2Jp8W8jr4pzLg/s400/Ken+Tong+02.jpg" width="322" /></a></div>
Kent Tong mundur dari TVB tahun 1985 setelah munculnya skandal berkaitan dengan tindakan bunuh diri artis Barbara Yung, yang waktu itu merupakan kekasih Tong. Tong dituduh penyebab kematian Barbara Yung, meski pada akhirnya terbukti kalau Yung menderita depresi saat kejadian terjadi, dan tidak ada kaitannya dengan Tong. Namun desakan publik membuat Tong tidak ada pilihan, selain mundur dari TVB yang telah membesarkan namanya. Meski kini masih aktif di dunia keartisan, namun Kent Tong sudah mengurangi aktivitas tersebut dan berfokus di dunia bisnis. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB13nbBRwpcaiiKQVeGhcCZjuuWTf9Ub7dSZTfs1qXjkuWuEXBFXLNlOBsKZlB931wpUIP-_qTRkS3fogQpY1daGER50g7jgcgPqf4r6PHicWi2zrTUeDjeISUKz7UrLJ-kqWKaHAGLYV-/s1600/andy+lau.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="313" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB13nbBRwpcaiiKQVeGhcCZjuuWTf9Ub7dSZTfs1qXjkuWuEXBFXLNlOBsKZlB931wpUIP-_qTRkS3fogQpY1daGER50g7jgcgPqf4r6PHicWi2zrTUeDjeISUKz7UrLJ-kqWKaHAGLYV-/s400/andy+lau.jpg" width="277" /></a></div>
<br />
Pada tahun 1989, Andy Lau memutuskan mundur dari TVB setelah Eksekutif TVB memaksanya menanda-tangani kontrak kerja selama 5 tahun, yang dianggap Lau menjadi penghambat karirnya. Karena Andy Lau tidak mau menanda-tangani kontrak tersebut, TVB akhirnya memasukkan Andy Lau dalam "daftar hitam" dan tidak memperbolehkan Andy Lau berpartisipasi di acara TVB manapun. Andy Lau akhirnya melanjutkan karir keartisannya di luar TVB, dan menjadi super-star seperti sekarang.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitr7pDzsLHnjCZG5vb3_Qq353dvXd052kTZARDAJdCNaFzXJucWrraQnM88yUWSAhQD5p94ZOaVzRpW5YdM7bValIAjyuPgxEb089pmDOgvT1Yh3lVa7jTIWVUgHSe6U7Wk5wzgcFmpanK/s1600/Tony-Leung-as-Xiaoyuer.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="471" data-original-width="350" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitr7pDzsLHnjCZG5vb3_Qq353dvXd052kTZARDAJdCNaFzXJucWrraQnM88yUWSAhQD5p94ZOaVzRpW5YdM7bValIAjyuPgxEb089pmDOgvT1Yh3lVa7jTIWVUgHSe6U7Wk5wzgcFmpanK/s400/Tony-Leung-as-Xiaoyuer.jpg" width="296" /></a></div>
<br />
Di awal tahun 1990, Tony Leung mendapatkan banyak kesempatan bermain di film layar lebar. Meski sebelumnya telah sukses membintangi banyak serial televisi, namun bermain di film layar lebar seolah menjadi "candu" bagi Tony Leung. Terlebih setelah banyak film layar lebar yang diperaninya menjadi film box-office serta mendapatkan banyak penghargaan. Meski tidak secara eksplisit, namun sejak tahun 1990, Tony Leung resmi mundur dari TVB dan lebih fokus bermain di film layar lebar. Serial terakhir TVB yang diperani Tony Leung adalah Ode to Gallantry (1989).<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLvpyXoZpGNerA-DF7OA0rPSrdGzeSLGNHtIZ7op6MD3jdksnJb7giADZ-2phSHJamRU-DPO0JjccHwUrGj1SLicRAQG91g8kwUWAH30W_J0cMckJLKvPata-hlf9WonZRKvcaY_qq56Ek/s1600/felix+wong.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="339" data-original-width="237" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLvpyXoZpGNerA-DF7OA0rPSrdGzeSLGNHtIZ7op6MD3jdksnJb7giADZ-2phSHJamRU-DPO0JjccHwUrGj1SLicRAQG91g8kwUWAH30W_J0cMckJLKvPata-hlf9WonZRKvcaY_qq56Ek/s400/felix+wong.jpg" width="277" /></a></div>
<br />
Pada tahun 1989, Felix Wong memutuskan untuk mundur dari TVB dan pindah ke jaringan televisi lain, yaitu ATV (Asia Television Limited) - Hong Kong. Meski sempat kembali lagi ke TVB pada tahun 1993, namun Felix Wong kembali keluar dan pindah ke stasiun televisi Tiongkok. Saat ditanya alasannya keluar-masuk TVB, Felix menjelaskan kalau dia merasakan ketidak-puasan saat bekerja di TVB. Pada tahun 2009, Felix Wong kembali lagi bekerja di TVB setelah sahabatnya - Michael Miu - mengajaknya bekerja sama di serial televisi Gun Metal Grey.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtkc6MZjyRcji5jVwO9mgLYITop0k3tV15vySv3_4ufuJT-1yN-dZkElAcKsmmqnx1z3mg2jX2RwJWtMnH3xp21bexZMwVtdb9oxFMRDYO_9ZHDjr1fNDDmq3lL3f1G9RFD9NlYKLop4GT/s1600/michael+miu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="424" data-original-width="300" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtkc6MZjyRcji5jVwO9mgLYITop0k3tV15vySv3_4ufuJT-1yN-dZkElAcKsmmqnx1z3mg2jX2RwJWtMnH3xp21bexZMwVtdb9oxFMRDYO_9ZHDjr1fNDDmq3lL3f1G9RFD9NlYKLop4GT/s320/michael+miu.jpg" width="226" /></a></div>
<br />
Pada tahun 1986, Michael Miu memutuskan untuk keluar dari TVB untuk memulai karirnya sebagai pengusaha. Miu kemudian mendirikan sebuah perusahaan produksi kacamata. Michael Miu meraih reputasi yang sangat baik sebagai pengusaha kacamata di masa itu. Namun hasratnya untuk menjadi artis mengusiknya, sehingga pada tahun 2002, Miu memutuskan menjual bisnisnya ke perusahaan Australia dan kembali ke TVB. Michael Miu meraih kesuksesan sebagai artis TVB kembali pasca memerani serial televisi The Academy (2004). Sejak itu, Miu terus meraih kesuksesan dalam setiap serial televisi yang diperaninya hingga hari ini. <br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-40780135240542852212018-12-15T20:19:00.000+07:002018-12-15T20:25:12.357+07:00Flying Guillotine (血滴子, 1975) <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvEUffsK6h_gUiafE8Nthhdlv-lGbHKYcVtyhKRzqXw2kDyfrpsMLIO4z9NY1zTnKKTykgSsA-KYDGBVrRBmE8habBkKkrr6FOcysp4xdRfz_MSVEPobnj6zJFgLngZL1TTj5_XSNKFDSh/s1600/flying1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="268" data-original-width="182" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvEUffsK6h_gUiafE8Nthhdlv-lGbHKYcVtyhKRzqXw2kDyfrpsMLIO4z9NY1zTnKKTykgSsA-KYDGBVrRBmE8habBkKkrr6FOcysp4xdRfz_MSVEPobnj6zJFgLngZL1TTj5_XSNKFDSh/s400/flying1.jpg" width="271" /></a></div>
<br />
Pada tahun 1975, Shaw Brothers merilis sebuah film yang terbilang sangat tidak biasa. Judulnya Flying Guillotine. Film yang disutradarai Ho Meng Hua ini berdurasi lebih dari 2 jam, membuatnya menjadi film produksi Shaw Brothers pertama dengan durasi sepanjang itu (rata-rata film Shaw Brothers di masa itu berdurasi tidak lebih dari 90 menit).<br />
<br />
Selain itu, Flying Guillotine menampilkan adegan yang belum pernah ditampilkan sebelumnya : Pemenggalan kepala manusia. Film ini sempat membuat heboh banyak orang karena menampilkan adegan sadis yang sangat mengerikan di masa itu. Bahkan karena sangat sadis, film ini tidak lulus sensor dan tidak pernah beredar di layar lebar Indonesia.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpn_bQKGIlZZ_jXPpuKMB5qD1HQYkcklswSiYuU9OazEjOn5uZnfV7YNTan1-R-sIQ5e2ef0AG5a14zd6ZbVH9cwFYKoJ9dlwcxgPV6F9eUGuqbG9zEoh8uG8QzEGwTQN8fbTMY_x_jyGe/s1600/flying2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpn_bQKGIlZZ_jXPpuKMB5qD1HQYkcklswSiYuU9OazEjOn5uZnfV7YNTan1-R-sIQ5e2ef0AG5a14zd6ZbVH9cwFYKoJ9dlwcxgPV6F9eUGuqbG9zEoh8uG8QzEGwTQN8fbTMY_x_jyGe/s400/flying2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Film ini diperani oleh Chen Kuan Tai, Ku Feng, Wei Hung, dan Norman Chu. Flying Guillotine mengisahkan tentang Kang Xin (Ku Feng) seorang pengikut setia Kaisar yang menciptakan sebuah senjata maut bernama Flying Guillotine. Senjata ini berbentuk seperti topi yang dilemparkan ke kepala musuh (terdapat tali panjang yang mengendalikan jarak dan arah lemparan). Ketika topi tersebut mengenai kepala sasarannya, topi itu akan memanjang dan menutupi kepala sang sasaran. Di sekeliling dalam topi tersebut, terdapat pisau tajam. Ketika pemilik Flying Guillotine menyentak tali Flying Guillotione, maka pisau tersebut akan memotong kepala sasarannya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjClFGuByEFtPUDiFqABBmYjKJz3wh_DUMDOylUg4ODGVY4bx7hxdylQtLqaXx5TRX5I6_jaiAIt29ma5db_RFD8oCVEn3whAXGJzdvuW6kCRMoZhKEiYvyHMmn_tud9o6vnAbROXwiC47v/s1600/flying3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="252" data-original-width="448" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjClFGuByEFtPUDiFqABBmYjKJz3wh_DUMDOylUg4ODGVY4bx7hxdylQtLqaXx5TRX5I6_jaiAIt29ma5db_RFD8oCVEn3whAXGJzdvuW6kCRMoZhKEiYvyHMmn_tud9o6vnAbROXwiC47v/s400/flying3.jpg" width="400" /></a></div>
Pasca menciptakan senjata tersebut, Kang Xin kemudian membentuk pasukan khusus yang dilatih untuk menguasai senjata maut tersebut. Setelah mereka mampu menguasai senjata itu, mereka ditugaskan menjadi pembunuh yang menghabisi para pembangkang dan orang-orang yang mencoba menggulingkan Kaisar.<br />
<br />
Di antara semua pembunuh tersebut, adalah Ma Teng (Chen Kuan Tai) yang merupakan salah seorang pembunuh paling hebat. Kemampuannya menguasai Flying Guillotine justru membuatnya dimusuhi oleh rekan-rekannya. Diam-diam mereka membuat skenario untuk menjebak Ma Teng, dan membuatnya dimusuhi oleh Kaisar.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/I-kzBTZTWHc/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/I-kzBTZTWHc?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
Sementara itu, diam-diam Kang Xin ternyata memiliki rencana busuk dan justru dialah yang berencana untuk menggulingkan Kaisar dan menguasai Kerajaan. Berpura-pura melindungi Kaisar, Kang Xin menggunakan pasukannya untuk membantai orang-orang kepercayaan Kaisar. Akankah Kang Xin berhasil menguasai Kerajaan?<br />
<br />
Film ini terbilang sangat minim aksi perkelahian dan lebih berfokus pada intrik politik kerajaan. Bagi sebagian orang yang terbiasa menonton film Shaw Brothers yang penuh aksi, film ini tergolong sangat membosankan. Terlebih durasinya yang lebih dari 2 jam. Selain itu, film ini juga dikritisi terlalu sarat adegan sadis. Meski demikian, Flying Guillotine justru menjadi film wuxia yang fenomenal dan disukai banyak orang. Banyak produser Hong Kong dan Taiwan yang kemudian membuat film bertema sama yang menggunakan senjata Flying Guillotine sebagai senjata pertarungan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbMU5145fR_QyrGpifSJ3kCaVtWB9TgUYEm0WhoqGdNWHJcbOb3YefuD9hqbewxnAqAq7tkwT4iveB4szBWqaDCCTDznVTuXcAU2JjLWZCiMwGjUxXc1VUzlezuKpJZ9se4KPkW5pca_du/s1600/the-guillotines-2012-20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="685" data-original-width="495" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbMU5145fR_QyrGpifSJ3kCaVtWB9TgUYEm0WhoqGdNWHJcbOb3YefuD9hqbewxnAqAq7tkwT4iveB4szBWqaDCCTDznVTuXcAU2JjLWZCiMwGjUxXc1VUzlezuKpJZ9se4KPkW5pca_du/s400/the-guillotines-2012-20.jpg" width="288" /></a></div>
<br />
Film Flying Guillotine menjadi salah satu film wuxia ikonik yang disukai banyak orang. Film ini kemudian dibuat ulang pada tahun 2012 berjudul The Guillotines (<big>血滴子 -Xue Di Zi</big>), yang disutradarai Andrew Lau, dengan pemeran Huang Xiao Ming, Ethan Juan, Shawn Yue, Li Yu Chun, dan Jing Bo Ran. <br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: lime;"><b>DO YOU KNOW? </b></span></span><br />
Meski terkesan senjata fiksi, tapi faktanya Flying Guillotine (<big>血滴子</big> - Xie Di Zi) benar-benar ada di masa lalu dan memang merupakan senjata yang sangat mematikan.<br />
<br />
Senjata yang disebut Xie Di Zi (Penetes Darah) digunakan di masa pemerintahan Kaisar Yong Zheng di masa Dinasti Qing. Tidak jelas siapa pencipta senjata ini. Bentuk asli senjata ini pun sebenarnya tidak jelas. Sejarawan hanya menemukan gambar kasar tentang bentuk senjata ini. Tetapi metode penggunaan dan cara kerja senjata tersebut hingga hari ini masih menjadi misteri.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEG_XvcfaY6xXj8J8XAyIS24RPcBI9_eUvmkIOGqsjqdvh-W8zM9-ELxB9dP-HBZz7ZRnqkku1CTRvLR5uYz5OIrazpabU6Dpz3Ax7QiiTyjKbgsXsCWsOkaoVWXiZ06Z7ms-qfUXTOz_2/s1600/flying5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="174" data-original-width="290" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEG_XvcfaY6xXj8J8XAyIS24RPcBI9_eUvmkIOGqsjqdvh-W8zM9-ELxB9dP-HBZz7ZRnqkku1CTRvLR5uYz5OIrazpabU6Dpz3Ax7QiiTyjKbgsXsCWsOkaoVWXiZ06Z7ms-qfUXTOz_2/s400/flying5.jpg" width="400" /></a></div>
Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, senjata Xie Di Zi terdiri dari 2 jenis senjata : Senjata Berjenis Kelamin Pria dan Senjata Berjenis Kelamin Wanita. Masing-masing senjata dipegang oleh 2 orang yang berbeda, namun mereka selalu bersama-sama. Senjata Berjenis Kelamin Pria merupakan senjata berbentuk seperti gergaji besi, sedangkan Senjata Berjenis Kelamin Wanita berbentuk sebagai perangkap berbentuk topi.<br />
<br />
Biasanya Senjata Berjenis Kelamin Wanita berfungsi untuk menangkap kepala korban. Setelah kepala korban terperangkap di dalam senjata itu, barulah seorang lagi memenggal kepala korbannya dengan Senjata Berjenis Kelamin Pria.<br />
<br />
Sayangnya, meski catatan sejarah menjelaskan tentang keberadaan senjata ini, namun hingga hari ini para sejarawan belum menemukan bukti fisik keberadaan senjata Xie Di Zi ini. Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-89274527760608198822018-12-02T09:49:00.002+07:002018-12-02T09:49:21.795+07:00The Blood Brothers (刺馬, 1973) <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwenoKI2N9oorhyRwHS8xmlu4B4qDs8wo6TudTrwwW2Se3RVrrEQFMK9oeDTWmtV3vj-yqapfu2UDZQuIRp1HO5UH8UC5Ds2bK3FVfWD8CGLp8kNzT5zy31L_IZqEXMLX2X8AgrVK5vP2S/s1600/the+blood+brothers.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="445" data-original-width="309" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwenoKI2N9oorhyRwHS8xmlu4B4qDs8wo6TudTrwwW2Se3RVrrEQFMK9oeDTWmtV3vj-yqapfu2UDZQuIRp1HO5UH8UC5Ds2bK3FVfWD8CGLp8kNzT5zy31L_IZqEXMLX2X8AgrVK5vP2S/s400/the+blood+brothers.jpg" width="277" /></a></div>
<br />
The Blood Brothers merupakan salah satu film box-office Hong Kong produksi Shaw Brothers yang cukup terkenal di era 1970an. Bertutur tentang persaudaraan yang harus berakhir karena adanya perbedaan kepentingan. Tema seperti ini nantinya menjadi tema khas yang sangat sering digunakan oleh film-film Hong Kong, khususnya film yang mengangkat kehidupan para triad. <br />
<br />
Film ini disutradarai oleh Chang Cheh dengan pemeran David Chiang, Ti Lung, dan Chen Kuan Tai. Alur ceritanya sendiri terinspirasi dari kasus pembunuhan Jendral Ma Xin Yi (<span lang="zh-Hant">馬新貽</span>), seorang Jendral Muslim asal wilayah Hui di masa Dinasti Qing. Dalam kasus tersebut, Sang Jendral dibunuh oleh seseorang bernama Wan Qing Zuan / Zhang Wen Xiang. Hingga hari ini, belum ada fakta kongkrit yang menyebutkan alasan pembunuhan tersebut. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf0N1cDsd12XUtDI6TfLAMfA2K5_cBaN0a_m8qGYhkHmSPGiTLykv61PwAAjC7anJsjmnYtGrf0fC5XZ8kNe_VG5S34sz_ZVsLjexb8vGRxC6sUkymvZy0atYJXF6JvQQFbI5v-kAmkEo1/s1600/Blood-Brothers-1973-film-images-7759bb4f-4494-4bff-a7a4-8c64b7b9f7e.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="439" data-original-width="780" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf0N1cDsd12XUtDI6TfLAMfA2K5_cBaN0a_m8qGYhkHmSPGiTLykv61PwAAjC7anJsjmnYtGrf0fC5XZ8kNe_VG5S34sz_ZVsLjexb8vGRxC6sUkymvZy0atYJXF6JvQQFbI5v-kAmkEo1/s400/Blood-Brothers-1973-film-images-7759bb4f-4494-4bff-a7a4-8c64b7b9f7e.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Dikisahkan di suatu era di masa lalu ada 2 orang bandit bernama Chang Wen Siang (David Chiang) dan Huang Chang (Chen Kuan Tai) berusaha merampok seorang pengembara. Rupanya pengembara tersebut bernama Ma Xin yi (Ti Lung) dan merupakan seorang pendekar yang maha sakti. Karena tidak mampu mengalahkan Ma Xin Yi, akhirya Chang Wen Siang dan Huang Chang takluk serta meminta pengampunan pada Ma Xin Yi.<br />
<br />
Ma Xin Yi justru mengangkat persaudaraan dengan Chang dan Huang. Dia kemudian mengutarakan niatnya untuk pergi ke kota guna menjadi Pejabat Pemerintah. Kelak setelah jadi Pejabat, Ma akan kembali untuk membawa kedua saudaranya tersebut untuk membantunya di Pemerintahan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL1pISIezHlzvPEGvYsMP8rjiLKlcYjR55BPUS2qpbwwa40NfTWlrJP0jzbnUqtU2XBBVV6TkGPmv2etNBhp4DR-abwaeLd6QfpDbs5pkKNzOWcAHkOkpjhIyaKuja_z69yHj5vXJ8hToo/s1600/bloodbrothers3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="152" data-original-width="360" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL1pISIezHlzvPEGvYsMP8rjiLKlcYjR55BPUS2qpbwwa40NfTWlrJP0jzbnUqtU2XBBVV6TkGPmv2etNBhp4DR-abwaeLd6QfpDbs5pkKNzOWcAHkOkpjhIyaKuja_z69yHj5vXJ8hToo/s400/bloodbrothers3.jpg" width="400" /></a></div>
Beberapa tahun kemudian, Ma Xin Yi sudah menjadi pejabat. Namun ternyata dia telah berubah menjadi pejabat yang sangat bengis. Dia menggunakan berbagai cara keji untuk bisa meraih apa yang dia inginkan. Satu ketika dia mendapatkan tugas untuk menghancurkan para perampok. Karena itu, dia kemudian mendatangi kedua saudaranya, Chang dan Huang, untuk membantunya membasmi perampok.<br />
<br />
Pada saat kedua saudaranya menumpas perampok, Ma Xin Yi justru berselingkuh dengan istri Huang Chang yang bernama Mi Lan (Ching Ti). Agar perselingkuhan mereka bisa berjalan baik, maka Ma Xin Yi menyuruh bawahannya untuk membunuh Huang Chang dan Chang Wen Siang. Dengan kematian kedua saudaranya, Ma Xin Yi akan naik jabatan dan dapat mempersunting Mi Lan. <br />
<br />
Pasca pembunuhan Huang dan Chang, para pengikut kedua orang itu menemukan kebusukan yang dilakukan Ma Xin Yi. Akhirnya mereka pun bersekutu untuk menghabisi Ma Xin Yi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcJGpZUP2sONEpWRTLXwCLyRUf5cvMZktlWUyU-LpON5dN4xgknzeKhSngqP1OHhyphenhyphen_midiKYeGq4GN5oN8nyIoZCsI6-A282i62DfMzp6YfTAjHeh1DTo1j1OFStaOesMt4KSEpMjX-fcC/s1600/Blood-brothers-film-poster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="308" data-original-width="220" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcJGpZUP2sONEpWRTLXwCLyRUf5cvMZktlWUyU-LpON5dN4xgknzeKhSngqP1OHhyphenhyphen_midiKYeGq4GN5oN8nyIoZCsI6-A282i62DfMzp6YfTAjHeh1DTo1j1OFStaOesMt4KSEpMjX-fcC/s400/Blood-brothers-film-poster.jpg" width="285" /></a></div>
<br />Film The Blood Brothers dirilis di Hong Kong tanggal 24 Februari 1973 dan menjadi film box office di masa itu. Selain sukses secara finansial, The Blood Brothers meraih penghargaan Golden Horse Awards untuk kategori Special Award for Outstanding Performance (diraih oleh Ti Lung).<br />
<br />
Film ini pun banyak mendapatkan apresiasi positif dari para kritikus film karena mengangkat tema yang sangat berbeda di masa itu. Pada masa itu, kisah persaudaraan di dunia persilatan adalah hal umum. Namun film ini justru mengangkat cerita yang tidak umum di mana persaudaraan di dunia persilatan tidak berarti apa-apa dan penghianatan tetap saja bisa terjadi di dalam persaudaraan itu.<br />
<br />
Kesuksesan tema seperti ini kemudian banyak diadaptasi dan digunakan di banyak film-film wuxia dan film bertema triad di kemudian hari.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSvjGJHVNwZtg0mZaHGL8Iw_SJooyBS3v3xgv-iSgzaR__tbw0nni4OqywS47XMNJoi56IuQ1O3Sg2g7KtvMSdMQuQzeQPOBr-7FcXfb7ngKXl7dPOEM4bLFqiEWTObGSvU04GvxghUks8/s1600/the-warlords-2007-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="674" data-original-width="463" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSvjGJHVNwZtg0mZaHGL8Iw_SJooyBS3v3xgv-iSgzaR__tbw0nni4OqywS47XMNJoi56IuQ1O3Sg2g7KtvMSdMQuQzeQPOBr-7FcXfb7ngKXl7dPOEM4bLFqiEWTObGSvU04GvxghUks8/s400/the-warlords-2007-1.jpg" width="273" /></a></div>
<br />
Sementara itu, pada tahun 2007, Sutradara Peter Chan mengangkat kembali tema ini dalam bentuk klasik dengan membuat film The Warlords (<big>投名狀</big> - Tou Ming Zhuang). Film yang diperani Andy Lau, Jet Li, dan Takeshi Kaneshiro tersebut mengisahkan tema yang mirip dengan film The Blood Brothers. Sama nasibnya seperti The Blood Brothers, The Wardlords juga menjadi salah satu film box-office saat perilisannya. Selain itu juga, The Wardlords meraih banyak penghargaan internasional. Beberapa di antaranya Best Film, Best Director, Best Actor, Best Cinematography, Best Cinematography, Best Art Direction, Best Sound Design, Best Visual Effect, dan Best Costume (Hong Kong films Awards), Best Feature Film, serta Best Visual Effects (Golden Horse Awards). <br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-28334844940591317372018-11-25T15:09:00.003+07:002018-11-25T15:09:21.791+07:0010 Sekte Terhebat Dunia Kang Aow Wuxia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCGRvK6oVF3Fq8srNJcTrAqEZ3X1Tsx1u66JzAv9AL52d7BQ0fXoxP13UOwEQfS-NzdPpcFHBCbxEwXtgwkj0p9m4fuUHesBFUL0wMycBfLbvKa00p05d-FfRAUzz_gP1NBFYTuGvR53wg/s1600/sect1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="567" data-original-width="960" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCGRvK6oVF3Fq8srNJcTrAqEZ3X1Tsx1u66JzAv9AL52d7BQ0fXoxP13UOwEQfS-NzdPpcFHBCbxEwXtgwkj0p9m4fuUHesBFUL0wMycBfLbvKa00p05d-FfRAUzz_gP1NBFYTuGvR53wg/s400/sect1.jpg" width="400" /></a></div>
Setelah sebelumnya saya sudah mengulas tentang sejarah Wuxia (agar tidak penasaran, silakan klik link <a href="http://kampungpendekar-suaraindah.blogspot.com/2018/08/sejarah-film-wuxia.html" target="_blank">berikut ini.</a>), maka kali ini saya akan mengulas tentang Sekte-sekte yang ada di dunia wuxia.<br />
<br />
Penggemar film wuxia tentu tahu kalau kebanyakan cerita film wuxia bercerita tentang perseteruan antar sekte di mana masing-masing berusaha menjadi yang terbaik di dunia "kang-aow" (istilah bahasa Indonesia : Dunia Persilatan). Menjadi yang sekte yang terbaik, tidak saja meningkatkan pamor mereka, tetapi juga kekayaan karena banyak orang akan mendaftar untuk menjadi pengikut dan murid sekte tersebut. Kekayaan ini belum termasuk upah yang mereka terima jika menerima "pekerjaan" dari orang kaya, saudagar, bahkan Raja. Biasanya orang kaya membayar mereka untuk menjadi Penjaga atau Pelindung.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxkUk-675hThyphenhyphenTwjzYxqvrisrXNDf0V-alO2MthfdXQyx-loBQY8Zzx2p0hTMJuH8HT8DgyQPRtmvPu8_FP4cm0THDRsEf3sEBtqWMSB3umydwOUKvOMZ-coHKel3jPnnp50n2tupEMzDK/s1600/wuxia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="418" data-original-width="640" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxkUk-675hThyphenhyphenTwjzYxqvrisrXNDf0V-alO2MthfdXQyx-loBQY8Zzx2p0hTMJuH8HT8DgyQPRtmvPu8_FP4cm0THDRsEf3sEBtqWMSB3umydwOUKvOMZ-coHKel3jPnnp50n2tupEMzDK/s400/wuxia.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Kalau mau ditulis detil, sebenarnya adalah ratusan sekte yang muncul dalam cerita wuxia. Hampir semuanya adalah sekte fiktif, namun tidak sedikit juga merupakan sekte yang benar-benar pernah ada di Tiongkok zaman dulu. Para penulis cerita wuxia kadang-kadang menggunakan sekte asli agar cerita yang mereka buat seolah-olah nyata dan benar-benar terjadi. Hal ini terbukti berhasil karena banyak orang mengira cerita-cerita seperti The Legend of Condor Heroes, Demi-Gods and Semi Devils, maupun The Proud Smiling Wanderer adalah kisah nyata. Padahal semuanya hanya cerita fiksi belaka.<br />
<br />
Berikut ini saya paparkan daftar 10 sekte dunia wuxia yang cukup terkenal dan sering disebut-sebut. Apakah sekte ini benar-benar ada?<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: lime;"><b>1. SEKTE KAYPANG (<span style="font-size: 1rem;"><span lang="zh-Hant" title="Chinese language text">丐幫</span></span> - Gay Pang)</b></span></span><br />
Sekte Kaypang - lebih dikenal dengan sebutan "Sekte Pengemis" - adalah salah satu sekte yang sangat populer dan paling sering muncul di kisah-kisah wuxia. Sekte ini pertama kali disebut di novel The Legend of Condor Heroes (<i><span style="font-style: normal;">射鵰英雄傳</span></i> - Sen Diao Ying Xiong Chuan) karya Jing Yong yang dirilis tahun 1957. Setelah itu, sekte ini pun sering disebut-sebut dan muncul juga di novel-novel lain, termasuk karya Gu Long dan Wo Long Sheng. Sakin seringnya disebut, banyak orang menduga kalau sekte ini benar-benar ada.<br />
<br />
Faktanya sekte ini hanyalah sekte fiksi belaka. Menurut cerita Jing Yong, Sekte Kaypang merupakan salah satu sekte tertua di Tiongkok karena sudah ada sejak zaman Dinasti Han (221 - 206 Sebelum Masehi). Para anggota sekte ini semuanya adalah pengemis berpakaian compang-camping dan membawa tongkat. Karena kondisi perekonomian Tiongkok di masa lalu yang kurang baik, maka banyak orang miskin dan gelandangan yang tersebar merata di seluruh dataran Tiongkok. Dengan kondisi demikian, mereka dengan mudah dapat membaur dengan masyarakat, sehingga keberadaan mereka tidak mudah terdeteksi.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkQ4GAe6J4o0gt92iMEKBN8Wf44-M1tx_ISpVNng85nEye35UEYs4AYAaIKWQYB91kJne61fm6hkO2YO1NAILKFesnZGD9erSmd0JN1qJV33ZC5bNIvGjgejxPQL43_UqzmNi03Dbd7lat/s1600/sect2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="472" data-original-width="770" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkQ4GAe6J4o0gt92iMEKBN8Wf44-M1tx_ISpVNng85nEye35UEYs4AYAaIKWQYB91kJne61fm6hkO2YO1NAILKFesnZGD9erSmd0JN1qJV33ZC5bNIvGjgejxPQL43_UqzmNi03Dbd7lat/s400/sect2.jpg" width="400" /></a></div>
Namun dengan berjalannya waktu, Kaypang terpecah menjadi 2 kelompok : Kelompok Pakaian Kotor (污衣派 - Wu Yi Bai) dan Kelompok Pakaian Bersih (淨衣派 - Jing Yi Bai). Kelompok Pakaian Kotor adalah kelompok para pengemis yang bekerja dengan meminta-minta. Sedangkan Kelompok Pakaian Bersih adalah orang-orang yang tidak bekerja sebagai pengemis, tetapi tetap saja kerjanya meminta-minta (meski tidak dengan cara mengemis). <br />
<br />
Setiap anggota Kaypang membawa kantong. Jumlah kantong mengindikasikan tingkat kedudukannya dalam organisasi. Semakin banyak kantong yang dibawa, semakin tinggi pula jabatannya.<br />
<br />
Kaypang terkenal karena memiliki 2 jurus maut paling hebat di jagat raya. Jurus itu adalah Jurus 18 Tapak Naga Langit (<span lang="zh-Hans">降龙十八掌</span> - Xiang Long Se Ba Zhang) dan Tongkat Pemukul Anjing (<span lang="zh">打狗棒法 - Da Gou Bang Fa</span>). Kedua jurus ini merupakan jurus super sakti yang hanya diajarkan turun-temurun kepada Para Pemimpin Kelompok Kaypang.<br />
<br />
Dalam kisah Legend of Condor Heroes, Kwee Cheng diajari Hong Qi Gong - Pemimpin Kaypang Utara - Jurus 18 Tapak Naga Langit. Sedangkan Huang Rong - kekasih Kwee Cheng - diajari ilmu Tongkat Pemukul Anjing.<br />
<br />
Selain kedua jurus tersebut, Kaypang juga memiliki jurus lain bernama Jurus Mabuk / Jurus Dewa Mabuk (<span lang="zh-Hant">醉拳</span> - Zhui Chien). Dalam cerita berbeda, dikisahkan bahwa salah seorang Pemimpin Kaypang bernama Su Chi Er / Suzha Er Chan / Pengemis Su menciptakan Jurus Mabuk yang disebut sebagai jurus paling aneh sekaligus mematikan. Jurus ini kemudian diturunkan kepada Wong Fei Hung, yang tidak lain adalah Ahli Kungfu dari Foshan, Guang Dong. <br />
<br />
Selain muncul di kisah The Legend of Condor Heroes dan Return of Condor Heroes, Sekte Kaypang juga muncul di hampir semua novel karya Jing Yong, seperti The Heaven Sword and Dragon Saber / To Liong To, Demi-Gods and Semi Devils / Tien Long Ba Bu, The Smiling Proud Wanderer / Pendekar Hina Kelana, The Duke of Mount Deer / Pangeran Bukit Menjangan.<br />
<br />
Gu Long juga memasukkan Sekte Kaypang ke dalam novel-novel karyanya. Adapun cerita yang menampilkan sekte ini adalah novel serial Chu Liu Xiang / Pendekar Harum.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: lime;"><b>2. SEKTE WUDANG (<span style="font-size: 1rem;"><span lang="zh-Hant" title="Chinese language text">武當派</span></span> - Wu Dang Bai)</b></span></span><br />
Sekte ini dikenal dengan banyak nama : Butong Pay, Sekte Butong, dan Wu Dang. Banyak orang mengira sekte ini adalah sekte yang benar-benar ada lantaran pendirinya adalah Zhang Sang Feng / Thio Sam Hong (张三丰), yang tidak lain adalah seorang Biarawan Tao ternama yang menciptakan Jurus Tai-Chi (太极拳 - Taiji-chuan).<br />
<br />
Zhang Sang Feng memang pencipta Jurus Tai-Chi yang legendaris, tetapi dia tidak pernah mendirikan sekte apapun. Istilah Sekte Wudang muncul setelah Jing Yong memunculkan sosok ini dalam novelnya The Heaven Sword and Dragon Saber / To Liong To (1961) di mana Zhang Sang Feng dikisahkan merupakan Pemimpin Biara Wu Dang (Butong Pay) yang terletak di Gunung Wu Dang. Dalam kenyataannya, Zhang Sang Feng memang mendirikan biara di Gunung Wu Dang yang disebut Biara Wu Dang. Namun biara itu merupakan biara tempat orang bersemedi dan belajar ilmu Tao. Tidak ada kaitannya dengan sekte maupun perkumpulan apapun. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTCeTPGNtpgcN-X5EfdiyE2AaYf6GP0RiMM0wknliGJI6PR5io2k4gpfhImDy8yulZ6bW77fShZebHXMW_LpT5ANN3Hr-8ac2Y6e6F9c1QsOftjy_mwV0HCDI6sTIEbSmxVPVHin31EQ4B/s1600/sect+wudang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="350" data-original-width="398" height="351" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTCeTPGNtpgcN-X5EfdiyE2AaYf6GP0RiMM0wknliGJI6PR5io2k4gpfhImDy8yulZ6bW77fShZebHXMW_LpT5ANN3Hr-8ac2Y6e6F9c1QsOftjy_mwV0HCDI6sTIEbSmxVPVHin31EQ4B/s400/sect+wudang.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Dalam versi The Heaven Sword and Dragon Saber, Zhang Sang Feng aslinya bernama Zhang Jun Bao dan merupakan salah satu murid Shaolin. Karena mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari para saudara seperguruannya, Jun Bao akhirnya meninggalkan Shaolin dan membuat Sekte bernama Sekte Butong / Butong Pay. Latar belakang inilah yang menjadi alasan Shaolin dan Wudang dikisahkan sering bertikai.<br />
<br />
Meski Jun Bao berasal dari Shaolin, namun dia tidak memiliki dasar Shaolin. Karena itu yang diajarkan di Sekte Wudang adalah Ajaran Tao. Berdasarkan Ajaran Tao inilah maka lahirnya Jurus Tai Chi. Jurus ini sendiri terbagi menjadi 2 : Tai Chi Chuan adalah jurus Tai-Chi menggunakan tangan kosong, dan Tai Chi Cien (<span lang="zh-Hans">太极剑 - Pedang Tai Chi</span>) adalah Jurus Tai-Chi menggunakan Pedang. Selain itu, Wudang juga terkenal dengan jurus tenaga dalam yang dikenal dengan Jurus Qing Gong (<span style="font-size: 1rem;"><span lang="zh-Hans" title="Chinese language text">轻功 - Jurus Tenaga Dalam</span></span>).<br />
<br />
Dalam kisah The Smiling Proud Wanderer / Pendekar Hina Kelana (Jing Yong) dan Bai Fa Mo Ni Quan / Legenda Pendekar Siluman Berambut Putih, Wudang dikisahkan sebagai Sekte paling berkuasa di dunia Kang-Aow (Dunia Persilatan) dan selalu bersaing dengan Shaolin. <br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: lime;"><b>3. SEKTE HUA SAN (華山派 - Hua San Bai)</b></span></span><br />
Hua San merupakan salah satu sekte yang paling sering diulas di kisah wuxia. Sekte ini pertama kali diulas di kisah The Smiling Proud Wanderer / Pendekar Hina Kelana, di mana sekte pimpinan Yue Bu Qun ini merupakan salah satu anggota Aliansi Sekte Pedang Lima Gunung. Yue Bu Qun sendiri adalah Pemimpin Generasi ke-13 dari Sekte Hua San.<br />
<br />
Sesuai namanya, Sekte Hua San terletak di Gunung Hua San (terletak di kota Hua Yin, provinsi Sha An Xi, 120 kilometer sebelah timur Kota Xi'an). Awalnya, Sekte Hua San hanya terdiri dari para pendekar ahli pedang. Namun dengan berjalannya waktu, para pendekar Hua San kemudian mengembangkan teknik pernafasan dan tenaga dalam, sehingga sebagian pendekar meninggalkan jurus pedang dan berlatih tenaga dalam.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeQ5aRo_gM5H8JP4RHgpsMFTCTjyQhsgLsv7hnysmGgiFLocGHSLVbcq9jXdHfIojk681TQiT0e-3n6bZPR6-OvQHZ-uzsQwhg07Q7P2dw9mHIwb2c7QyPSD81w4tpfnnqB4pVPnKwqcLP/s1600/sect+huashan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeQ5aRo_gM5H8JP4RHgpsMFTCTjyQhsgLsv7hnysmGgiFLocGHSLVbcq9jXdHfIojk681TQiT0e-3n6bZPR6-OvQHZ-uzsQwhg07Q7P2dw9mHIwb2c7QyPSD81w4tpfnnqB4pVPnKwqcLP/s400/sect+huashan.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Akibatnya, terjadi pertikaian di dalam tubuh Sekte Hua San di manaPara Pendekar Ahli Pedang berseteru dengan Pendekar Ahli Tenaga Dalam. Karena sering bertikai, Sekte Hua San sering dipandang sebelah mata oleh Sekte lain dan dianggap sebagai Sekte "rendahan". Itulah mengapa dalam novel The Smiling Proud Wanderer, Sekte Hua San agak diacuhkan oleh Sekte Butong, Shaolin, dan Sekte Bulan-Matahari Suci.<br />
<br />
Meski demikian, Ling Hu Cong- murid Pemimpin Hua San Yue Bu Qun - berhasil membuat nama Sekte Hua San naik daun setelah dia menguasai Ilmu Pedang 9 Pedang Du Gu (獨孤九劍 - Du Gu Jiu Cien) milik Pendekar Du Gu Qiu Ba.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: lime;"><b>4. SEKTE MING (明教 - Ming Jiao)</b></span></span><br />
Sekte ini sangat terkenal lantaran pemimpinnya adalah Thio Boe Ki / Zhang Wu Ji, yang tidak lain adalah anak dari Zhang Cui Shan, murid Pimpinan Butong Pay Zhang Sang Feng. Sekte ini pertama kali disebut di novel The Legend of The Condor Heroes, kemudian diulas detil di novel The Heaven Sword and Dragon Saber / To Liong To (1961 - 1963). Kedua novel itu ditulis oleh Jing Yong.<br />
<br />
Meski merupakan sekte fiksi, tetapi sebenarnya sekte ini sendiri berdasarkan kehidupan suku Moni Jiao yang tinggal di Persia. Karena itulah kadang-kadang Sekte Ming disebut juga Sekte Mani (摩尼教 - Ma Ni Jiao) atau Sekte Iblis (魔教 - Mo Jiao) dan disebut berasal dari Persia. Sekte Ming sering difitnah sebagai Sekte Penyebar Ajaran Sesat karena banyak sekte yang tidak menyukai sekte ini. Padahal Sekte Ming adalah sekte yang mengajarkan kebaikan dan ketaatan pada hukum.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_7_c30CXZxF0GM9jrhPe4ONZ90sC-zFY5cGedSkxJlEdXhsDqsXDuOLhTUMC7NuxJwQq_-O1Xy-inToOWhkVicb0UWDBhNxhQVG0fX906xIDUYKXzt7WZXXdMkKEO9wE0gUkGktE89bhj/s1600/sect+ming.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1099" data-original-width="734" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_7_c30CXZxF0GM9jrhPe4ONZ90sC-zFY5cGedSkxJlEdXhsDqsXDuOLhTUMC7NuxJwQq_-O1Xy-inToOWhkVicb0UWDBhNxhQVG0fX906xIDUYKXzt7WZXXdMkKEO9wE0gUkGktE89bhj/s400/sect+ming.jpg" width="266" /></a></div>
Bahkan Sekte Ming adalah sekte yang melakukan pemberontakan menggulingkan gubernur-gubernur yang waktu itu melakukan korupsi (saat pemerintahan Dinasti Yuan). Sayang, aksi mereka dianggap sebagai aksi melawan pemerintah, sehingga banyak pihak yang berusaha menghancurkan mereka. Bahkan 6 Sekte Terbesar di Kang Aow waktu itu (Shaolin, Wu Dang, Ermei, Kunlun, Kong Tong, dan Hua San) bersekutu untuk membasmi sekte ini.<br />
<br />
Sekte Ming sempat sangat tersudut dan nyaris hancur, sampai Zhang Wu Ji memutuskan untuk melindungi mereka dengan mengambil tampuk kekuasaan Sekte Ming. Keberadaan Wu Ji di Sekte itu sangat berpengaruh besar, dan membuat semua sekte akhirnya bisa menerima Sekte Ming.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: lime;"><b>5. SEKTE EMEI (<span><span lang="zh-Hant" title="Chinese language text">峨嵋派</span></span> - E Mei Pai)</b></span></span><br />
Sekte Emei merupakan sekte yang unik karena semua pengikutnya adalah wanita. Sekte ini merupakan salah satu sekte yang sangat populer karena sangat sering tampil di cerita-cerita wuxia. Sekte ini pertama kali diulas di novel The Return of the Condor Heroes di mana dikisahkan Guo Xiang - anak bungsu Guo Jing dan Huang Rong - adalah pendiri sekte ini setelah dia memutuskan untuk hidup menjadi biarawati. Di bawah kepemimpinan Guo Xiang (yang memiliki Pedang Langit (倚天劍 - Chi Tien Cien), Sekte Emei menjadi salah satu sekte yang sangat disegani. <br />
<br />
Dalam novel Sword Stained with Royal Blood, Emei disebut sebagai salah satu dari 4 Sekte Pedang Terhebat di Jagat Persilatan ( 四大劍派 - She Da Cien Bai).<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMXe5XYt85a4_jX3Eg5N9A-_PKI3gAST8YLmCXg6UlcKO-H1_sWtt_lBnTp9NcawZwBQndnCAE4QvvBt0koWQ7rZ9E5MCZCK6TeYtDg_k7Bj3gBedDbr7nFoUb_9vwkXINOhG5FawBa4Rz/s1600/sect+emei.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="344" data-original-width="500" height="275" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMXe5XYt85a4_jX3Eg5N9A-_PKI3gAST8YLmCXg6UlcKO-H1_sWtt_lBnTp9NcawZwBQndnCAE4QvvBt0koWQ7rZ9E5MCZCK6TeYtDg_k7Bj3gBedDbr7nFoUb_9vwkXINOhG5FawBa4Rz/s400/sect+emei.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Sedangkan dalam novel seri misteri Lu Xiao Feng berjudul The Kingdom of the Golden Bird karya Gu Long, Emei justru dipimpin oleh seorang Pendekar Pria bernama Dugu Yi He.<br />
<br />
Emei memiliki teknik beladiri spesialis pedang. Mereka memiliki jurus andalan 12 Langkah (動功十二桩) dan 6 Jurus Khusus (靜功六大專修功). Jurus pedang tertinggi dan paling mematikan adalah jurus 36 Langkah Dian Xue (三十六式天罡指穴法). Tidak sembarangan orang bisa menguasai jurus terakhir tersebut, sehingga tidak banyak orang yang mewarisi jurus ini.<br />
<br />
Selain pedang, para murid Emei juga dibekali dengan jurus yang menggunakan tusuk rambut bernama Tusuk Rambut Emei (峨嵋刺) dan Jepit Rambut Giok (玉女簪). <br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: lime;"><b>6. SEKTE KUNLUN (<span><span lang="zh-Hant" title="Chinese language text">崑崙派 - Kun Lun Pai</span></span>)</b></span></span><br />
Sekte Kunlun pun merupakan salah satu sekte terkenal yang sangat sering disebut-sebut dalam berbagai novel wuxia. Nama sekte ini terinspirasi dari nama Gunung Kunlun yang terletak di sebelah barat Tiongkok, dekat perbatasan propinsi Qing Hai dan Xin Jiang. Gunung Kun Lun sendiri bukanlah sebuah tempat yang populer. Namun sejak namanya sering disebut dalam novel-novel wuxia, tempat itu pun menjadi sangat terkenal dan menjadi objek wisata hingga hari ini.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYU9pbKQ0kiYl0o-NelDDWC0PFfuye11N-0FBnzmTiIj38VkeZuyIf7Cr3CfQBUa4dqanbDr5QMzTKW_aLKJRaPudCvS1d2VQR5mLFbUcNIAHMxMYnHfQ_zebtLsqVtsTrT5PtfYUOJFOF/s1600/sect+kunlun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="199" data-original-width="300" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYU9pbKQ0kiYl0o-NelDDWC0PFfuye11N-0FBnzmTiIj38VkeZuyIf7Cr3CfQBUa4dqanbDr5QMzTKW_aLKJRaPudCvS1d2VQR5mLFbUcNIAHMxMYnHfQ_zebtLsqVtsTrT5PtfYUOJFOF/s400/sect+kunlun.jpg" width="400" /></a></div>
Sekte Kunlun pertama kali diulas di novel The Heaven Sword and Dragon Saber, di mana dikisahkan sekte ini dibentuk di masa Dinassti Zhou di mana pendirinya adalah Raja Wu (1046 - 1043 Sebelum Masehi). Awalnya sekte ini dibentuk sebagai sekte agama yang mengajarkan ajaran Tao. Namun pasca Pendekar He Zu Dao menjadi pemimpin, Sekte Kunlun berubah total menjadi sekte yang mengajarkan ilmu beladiri. Kunlun merupakan sekte ortodok yang melarang para pengikutnya untuk bergaul dengan orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka. Mereka menerima murid pria dan wanita, serta mengizinkan murid-muridnya menikah dengan anggota sendiri.<br />
<br />
Selama menjadi pemimpin Kunlun, He Zu Dao merupakan pemimpin yang kejam dan berniat untuk menguasai dunia persilatan. Pemimpin selanjutnya adalah He Tai Chong, yang justru punya kelakuan jauh lebih buruk daripada He Zu Dao. Selain bermental koruptor, He Tai Chong juga melakukan banyak cara busuk untuk bisa menguasai dunia persilatan. Salah satunya adalah dengan mencuri Golok Pembunuh Naga dan mengadu-domba semua pemimpin sekte.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: lime;"><b>7. SEKTE KONGTONG (<span><span lang="zh-Hant" title="Chinese language text">崆峒派</span></span> - Kong Tong Pai)</b></span></span><br />
Sama seperti Kunlun, Sekte Kontong juga merupakan salah satu sekte ortodok yang cukup terkenal dalam cerita wuxia. Meski disebutkan sebagai salah satu sekte yang sudah cukup senior, Kontong baru pertama kali muncul dalam cerita The Heaven Sword and Dragon Saber. Nama Kongtong sendiri diambil dari nama Barisan Pegunungan Kong Tong yang terletak di Kota Ping Liang, Propinsi Gansu, China. Gunung ini dikenal sebagai gunung suci tempat para pengikut ajaran Tao bermeditasi.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgADEkz2PhB7fMA5HTnhlSUPpegD0PwC32PUZOuYu2gsn6gUbUO8O3wtfa5dKOtBaxz2ST90L9qr0kM6gEbOwakO14pAGhn8Rw0NxoXLPj3StWt3X-xCjvuCzGt6_Agq_v-3gp6Tksfarrn/s1600/sect+kontong.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="330" data-original-width="498" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgADEkz2PhB7fMA5HTnhlSUPpegD0PwC32PUZOuYu2gsn6gUbUO8O3wtfa5dKOtBaxz2ST90L9qr0kM6gEbOwakO14pAGhn8Rw0NxoXLPj3StWt3X-xCjvuCzGt6_Agq_v-3gp6Tksfarrn/s400/sect+kontong.jpg" width="400" /></a></div>
Pendiri Sekte Kongtong adalah Mu Ling Zi, yang mendapatkan wangsit dari orang suci saat dia bermeditasi di Gunung Kongtong. Di bawah kepemimpinan Mu Ling Zi (yang memiliki ilmu bela diri yang sangat luar biasa tinggi), Kongtong menjadi sekte yang cukup disegani dan didapuk sebagai satu dari 5 Sekte Terbesar di masa itu : Shaolin, Butong Pay, Kaypang, Emei, dan Kunlun.<br />
<br />
Pada dasarnya ilmu yang diajarkan di Sekte Kongtong adalah ilmu-ilmu tenaga dalam yang berakar dari ajaran Tao. Dalam bertarung, semua pengikut Sekte Kongtong sama sekali tidak pernah menggunakan senjata tradisional seperti pedang, golong, toya, dan sejenisnya. Mereka menciptakan senjata sendiri yang sangat tidak umum namun mematikan. Jurus andalan Sekte Kongtong adalah 7 Pukulan Mematikan (七傷拳) dan Tapak Merak Mengepak (飛鳳手). <br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: lime;"><b><br /></b></span></span>
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: lime;"><b>8. SEKTE MAKAM KUNO (<span><span lang="zh-Hant" title="Chinese language text">古墓派</span></span> - Gu Mu Pai) </b></span></span><br />
Penggemar kisah cinta Yang Gu - Xiao Long Ni pasti sudah tidak asing dengan sekte ini. Sekte ini adalah sekte yang sangat terkenal dan ada di kisah The Return of the Condor Heroes. Jing Yong terinspasi nama Makam Kuno / Gu Mu (<span><span lang="zh-Hant" title="Chinese language text">古墓</span></span>) dari sebuah tempat bernama sama yang terletak di Gunung Zhong Nan yang terletak di Propinsi Shaanxi, sebelah Selatan Xi'An, China.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSVowGw3Klx7c3QFeYUGGbD3RdSF2a3UNiSG3Q3LDagB-mdNwZJVL2yWK4rXlICIq7vDbjuiTPisi-1IRxXFRauTfUa0NIrKsr007sAeisvHzjhYxLY0ZK1lOwgQfBdxTW65JpvD0kGKNP/s1600/sect+tomb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="512" data-original-width="941" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSVowGw3Klx7c3QFeYUGGbD3RdSF2a3UNiSG3Q3LDagB-mdNwZJVL2yWK4rXlICIq7vDbjuiTPisi-1IRxXFRauTfUa0NIrKsr007sAeisvHzjhYxLY0ZK1lOwgQfBdxTW65JpvD0kGKNP/s400/sect+tomb.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Seperti yang dijelaskan dalam kisah The Return of the Condor Heroes, Sekte Makam Kuno didirikan oleh Lin Chao Ying pada masa Dinasti Song. Sekte ini terbilang unik karena para pengikutnya tinggal di bawah tanah, di mana pintu masuknya melalui sebuah kubah yang disebut Makam Kuno. Kubah tersebut dibuat oleh Pemimpin Sekte Quan Zhen bernama Wang Chong Yang, dan merupakan tempat untuk menyimpan senjata serta barang logistik. Tadinya Makam Kuno merupakan tempat yang dipersipakan Wang Chong Yang untuk menghadapi musuh dari Kerajaan Song yang berusaha menjajah penduduk Han. <br />
<br />
Lin Chao Ying dan Wang Chong Yang merupakan pasangan kekasih. Meski demikian Wang Chong Yang terlalu memikirkan kepentingan negara sehingga mengabaikan Lin Chao Ying. Karena itu, Lin Chao Ying kemudian memperalat Wang Chong Yang sehingga Makam Kuno beralih pada Lin Chao Ying. Sejak saat itu, Lin Chao Ying mendekam dalam Makam Kuno dan membenci Wang Chong Yang serta Sekte Quan Zhen.<br />
<br />
Bahkan untuk menghancurkan Sekte Quan Zhen, Lin Chao Ying membuat khusus jurus Sutra Hati Perawan (玉女心經) yang memiliki gerakan berlawanan dengan jurus Quan Zhen. Namun kelak - setelah Jurus Sekte Quan Zhen dan Jurus Sutra Hati Perawan disatukan - terlihatlah jelas kalau kedua jurus tersebut ternyata saling mengisi.<br />
<br />
Sepanjang hidupnya, Lin Chao Ying hanya memiliki 2 orang murid : Xiao Long Ni dan Li Mo Chou. Li Mo Chou kemudian diusir dari Sekte Makam Kuno karena mempelajari ilmu yang sadis dan mengancam keselamatan gurunya.<br />
<br />
Yang Guo kemudian menjadi murid Xiao Long Ni. Kelak dalam kisah The Heaven Sword and Dragon Saber, Xiao Long Ni dan Yang Guo menciptakan Jurus Gadis Suci Berpakaian Kuning untuk menghadapi Zhou Zhi Ruo.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: lime;"><b>9. SEKTE QUANZHEN (<span><span lang="zh-Hant" title="Chinese language text">全眞</span></span> - Quan Zhen)</b></span></span><br />
Sama seperti Bu Tong, Quan Zhen sendiri sebenarnya ada di dunia nyata. Berbeda dengan apa yang diceritakan di cerita wuxia, Quan Zhen pada dasarnya adalah Sekolah yang khusus mengajarkan pelajaran Taoisme.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheThJTp37n3BEuTuU43wCWzKwvlPd6SMCVFbsUelvXhkN1Da5wnRJZi-RHGOQFtRgZOBRz3eLn4vmKV6c-nfdxvYtxY2B7Yp58_Sowg-6kRQtwLQDw0sdbfa70Qk0MtLBYp3HfT3VpRUFd/s1600/sect+quanzhen.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="503" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheThJTp37n3BEuTuU43wCWzKwvlPd6SMCVFbsUelvXhkN1Da5wnRJZi-RHGOQFtRgZOBRz3eLn4vmKV6c-nfdxvYtxY2B7Yp58_Sowg-6kRQtwLQDw0sdbfa70Qk0MtLBYp3HfT3VpRUFd/s400/sect+quanzhen.png" width="400" /></a></div>
<br />
Pendirinya adalah Wang Chong Yang yang hidup di awal Dinasti Jin (1115 - 1234). Karena merupakan sekolah, maka Quan Zhen banyak mengajarkan tentang hidup sehat dan panjang umur lewat pemahaman soal Tao dan keseimbangan Ying - Yang. Selain mengajarkan Tao, kini Sekolah Quan Zhen juga mengajarkan ajaran Buddha dan Kong Hu Cu.<br />
<br />
Dalam cerita fiksi, Quan Zhen dikisahkan sebagai sebuah Sekte yang mengajarkan ilmu bela diri dan Tao. Selain itu, pendirinya - Wang Chong Yang - memiliki hubungan asmara dengan pendiri Sekte Makam Kuno, Lin chao Ying.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: lime;"><b>10. SEKTE LANGIT DAN BUMI (天地會 - Dien Di Hui)</b></span></span><br />
Dan sekte terakhir yang cukup populer adalah Sekte Langit dan Bumi. Sekte ini pertama kali muncul di kisah The Deer and the Cauldron atau The Duke of Mount Deer (Kisah Pangeran Menjangan) yang ditulis oleh Jing Yong. Meski dikisahkan sebagai sekte fiksi, nyatanya Sekte Langit dan Bumi adalah sekte yang benar-benar ada di dunia nyata.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFE5AmGTOM5Y9oIXIbS8GbFPb-J_3y6m5pG6QGRwiVfgqJJzwTlnKwKdwHgTOg5NCSeqhAzFRgx9GjK2jt3PYKcdVOf7nqfuMYjQLz_bgyrEig9spv4zJEp0ZyiSS4sg6gl1OdeRBSHzEs/s1600/The+Duke+of+Mount+Deer.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFE5AmGTOM5Y9oIXIbS8GbFPb-J_3y6m5pG6QGRwiVfgqJJzwTlnKwKdwHgTOg5NCSeqhAzFRgx9GjK2jt3PYKcdVOf7nqfuMYjQLz_bgyrEig9spv4zJEp0ZyiSS4sg6gl1OdeRBSHzEs/s400/The+Duke+of+Mount+Deer.png" width="400" /></a></div>
<br />
Sekte Langit dan Bumi dikenal juga dengan nama Sekte Hong Men (洪門) atau Sekte Keluarga Marga Hung. Sekte ini dikenal sebagai kelompok triad dan sangat ditakuti oleh siapapun, termasuk pemerintah dan kepolisian di masa lalu. Pendiri kelompok ini adalah Ti Xi, Li Amin, Zhu Ding Yuan, dan Tao Yuan. Mereka semua berasal dari wilayah Zhangpu, Fujian (dekat perbatasan Guang Dong). Mereka dipercaya mulai mendirikan Sekte ini sekitar tahun 1761. Sejak didirikan, organisasi ini sudah memfokuskan diri untuk melakukan perampokan, di mana hasil rampokan digunakan untuk mendanai kegiatan revolusi melawan pemerintah yang korup.<br />
<br />
Sekte Langit dan Bumi pernah berkolaborasi dengan Shaolin untuk melakukan perlawanan pada Pemerintah Ching dan memunculkan jargon legendaris "Fan Ching Fu Ming" (<span lang="zh-Hans">反清复明</span>) yang berarti "Menentang Ching dan Mengembalikan (Kejayaan Dinasti) Ming".<br />
<br />
Dalam cerita The Duke of Mount Deer, Wei Xiao Bao dikisahkan sebagai Pemimpin dari Sekte Langit dan Bumi yang berlokasi di Beijing. Di sanalah kelak dia akan berjumpa dengan Kaisar Kang Xi dan menjadi sahabat Sang Kaisar. <br />
<br />
<br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-82441389947044887232018-11-24T16:10:00.000+07:002018-11-24T16:10:04.087+07:00Memahami Makna Kalimat "Dong Ya Bing Fu" (东亚病夫)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBPbOcForC75Em6THkBQtKW-eJjpaLDZAizI8_A8Lcm3-2tUWoDCE-cG37MEMWn0ArTGuPi5W4KfxmOy9XsA3n_CXvRamltY9nLIFn7ZBB5DhHbXz_GjLQPgMYKN_crHIiNaihKjPvXZnQ/s1600/dong+ya+bing+fu2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="272" data-original-width="640" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBPbOcForC75Em6THkBQtKW-eJjpaLDZAizI8_A8Lcm3-2tUWoDCE-cG37MEMWn0ArTGuPi5W4KfxmOy9XsA3n_CXvRamltY9nLIFn7ZBB5DhHbXz_GjLQPgMYKN_crHIiNaihKjPvXZnQ/s400/dong+ya+bing+fu2.jpg" width="400" /></a></div>
Bagi penggemar film kungfu, istilah "Dong Ya Bing Fu" merupakan kalimat yang sangat umum dan sering ditampilkan dalam film tersebut, terutama saat adegan ketiga seorang Pendekar China sedang berhadapan dengan Petarung dari Jepang (kadang-kadang juga orang Bule).<br />
<br />
Istilah ini menjadi sangat populer setelah muncul di film Fist of Fury (1972) yang diperani Bruce Lee. Dalam film tersebut, para petarung Jepang menghina para petarung dari Perguruan Ching Wu (Ching Wu Men) sebagai "Dong Ya Bing Fu". Melihat hal itu, Bruce Lee marah dan menghajar para petarung Jepang tersebut. Sejak saat itulah istilah "Dong Ya Bing Fu" sangat sering dipakai di film-film kungfu yang menampilkan perseteruan petarung Tiongkok dan Jepang, serta menjadi jargon yang membakar semangat para petarung Tiongkok.<br />
<br />
Sebenarnya "Dong Ya Bing Fu" itu apa sih?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6XZ6rvEnu_Cc6dk2ap1FdPmVnA9M2WZ0zHiH5yFpbYuncpOg9wpxT1uz83WpiNdON5NupdVYprBCObav_NXdwbjPkFfOMwoaE0fYo9vx6qMAIhj_dCWhrBzRyopwm50-oABACd-YCWVkq/s1600/dong+ya+bing+fu3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="438" data-original-width="580" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6XZ6rvEnu_Cc6dk2ap1FdPmVnA9M2WZ0zHiH5yFpbYuncpOg9wpxT1uz83WpiNdON5NupdVYprBCObav_NXdwbjPkFfOMwoaE0fYo9vx6qMAIhj_dCWhrBzRyopwm50-oABACd-YCWVkq/s400/dong+ya+bing+fu3.jpg" width="400" /></a></div>
Buat Para Milenial - atau Anda yang lahir di era 1980an - istilah "Dong Ya Bing Fu" (<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: sans-serif; font-size: 14px;">东亚病夫</span>) mungkin akan terasa sangat asing. Bahkan bagi siswa yang bersekolah di Tiongkok sekali pun istilah ini kurang dikenal.<br />
<br />
Secara harafiah, "Dong Ya Bing Fu" berarti "Orang Penyakitan dari Asia Timur". Istilah ini merujuk pada kondisi masyarakat Tiongkok di abad 17 - awal abad 20. Pada masa itu, Tiongkok berada dalam kondisi paling terpuruk, baik dalam sektor Ekonomi maupun Politik.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoSJ8xUfJmPUyOomNaqU1jvl_abfMlRSwiwe2_K0wa8eTJKls31t7trhJVfgsgfDWSpQFobjpkA117dfjFz7UZMwOCBdYuwgSyECLgL4LNMWfCtBYKmKd_cpHiZWjG_dRz5Xbi95wQKQp3/s1600/dong+ya+bing+fu4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoSJ8xUfJmPUyOomNaqU1jvl_abfMlRSwiwe2_K0wa8eTJKls31t7trhJVfgsgfDWSpQFobjpkA117dfjFz7UZMwOCBdYuwgSyECLgL4LNMWfCtBYKmKd_cpHiZWjG_dRz5Xbi95wQKQp3/s400/dong+ya+bing+fu4.jpg" width="400" /></a></div>
Bagi yang pernah belajar Sejarah, tentu tahu bahwa di masa itu Pemerintahan Tiongkok yang masih dikuasai oleh Kekaisaran harus tunduk kepada para pendatang, khususnya orang Barat (Eropa dan Amerika). Mereka tidak punya kekuatan, sehingga harus tunduk dengan menanda-tangani berbagai Kesepakatan yang sangat merugikan Tiongkok. Salah satu kesepakatan itu adalah Kesepakatan / Perjanjian Nanking (The Treaty of Nanking) yang ditanda-tangani pada tahun 1842 oleh Kekaisaran Dinasti Qing. Kesepakatan ini memaksa Tiongkok untuk menyerahkan Hong Kong kepada Pemerintahan Inggris pada tanggal 26 Juni 1843. Kesepakatan ini dikenal juga dengan sebutan "Kesepakatan yang Tidak Seimbang" (<span style="background-color: #fff8e7; color: #121e23; font-family: proxima-nova, sans-serif; font-size: 14px;">不平等条约; Bu Ping Deng Tiao Yue</span>).<br />
<br />
Sementara itu, di waktu bersamaan masyarakat Tiongkok - mulai dari kalangan masyarakat rendahan hingga Kekaisaran - terjerat penggunaan opium. Di masa itu, opium dijual sangat bebas dan menjadi komoditi masyarakat Tiongkok. Akibatnya, penduduk di masa itu menjadi sangat malas dan lemah sehingga dengan mudah ditindas oleh Bangsa Asing, termasuk Eropa dan Jepang.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhHlAyBtC_s9WbyjGvxjVNbhX4rueT4AKTd2c3H7G3Ox76b1k3mVu5SlPG8aDY1txEoNpu__UOBRyk2d_wzK15rplg_M28qxpUTVkVquPqsrRhoqRZb98z9kE8ZZUbnghemS_QwLWPpsgU/s1600/dong+ya+bing+fu5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="367" data-original-width="600" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhHlAyBtC_s9WbyjGvxjVNbhX4rueT4AKTd2c3H7G3Ox76b1k3mVu5SlPG8aDY1txEoNpu__UOBRyk2d_wzK15rplg_M28qxpUTVkVquPqsrRhoqRZb98z9kE8ZZUbnghemS_QwLWPpsgU/s400/dong+ya+bing+fu5.jpg" width="400" /></a></div>
Pemerintah Tiongkok beberapa kali melakukan perlawanan terhadap peredaran Opium. Perlawanan pertama dilakukan pada tahun 1839 lewat jalur diplomasi, di mana Pemerintah Tiongkok mengajukan keberatan atas peredaran opium di negara mereka. Namun alih-alih mendapat respon positif, Pemerintah Tiongkok justru mendapat tekanan yang luar biasa dari Pemerintah Inggris, yang berdampak pada munculnya Perjanjian Nanking dan berpindahnya Hong Kong ke tangan Pemerintah Inggris.<br />
<br />
Pada tahun 1856 - 1860, Pemerintah Inggris kembali menekan Pemerintah Tiongkok untuk memberikan akses lebih besar pada peredaran opium. Tekanan ini dilawan oleh Pemerintah Tiongkok, namun justru menjadi bumerang. Perancis kemudian bergabung dengan Tiongkok dan melakukan tekanan lebih keras lagi pada Pemerintah Tiongkok. Selain tersudut, Pemerintah Tiongkok akhirnya dipaksa untuk menyetujui 80 Persetujuan untuk membebaskan Pemerintah Inggris menguasai semua pelabuhan laut Tiongkok agar dapat memasukkan opium ke negara tersebut.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTTcaZtXxrjcJ1_OJgF35kNNCv68kmqOTSyVxf3-83BZU1WdU8-a7F9niXWNg5exTpfvs7SwiUYj-SP8Y0NCZNASPS1DaSIa0Fd6F5kSn7zDO5vGeU_bBcrc-BkDBslk-SKWMd3_Yvg_vy/s1600/dong+ya+bing+fu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="168" data-original-width="300" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTTcaZtXxrjcJ1_OJgF35kNNCv68kmqOTSyVxf3-83BZU1WdU8-a7F9niXWNg5exTpfvs7SwiUYj-SP8Y0NCZNASPS1DaSIa0Fd6F5kSn7zDO5vGeU_bBcrc-BkDBslk-SKWMd3_Yvg_vy/s400/dong+ya+bing+fu.jpg" width="400" /></a></div>
Karena begitu lemahnya posisi Tiongkok di masa itu, negara ini akhirnya mendapat cibiran oleh banyak negara - khususnya Jepang - sebagai "Dong Ya Bing Fu" yang melegenda.<br />
<br />
Mengapa Jepang?<br />
<br />
Karena huruf Jepang (Kanji) memiliki kesamaan tulisan dan makna dengan aksara Tiongkok.<br />
<br />
Jadi kalau nonton film kungfu, Anda tentu kini sudah paham mengapa para pendekar Tiongkok tiba-tiba emosi dan marah ketika membaca plakat bertuliskan "Dong Ya Bing Fu" (东亚病夫) yang dibawa oleh musuh mereka (yang notabene selalu digambarkan oleh Jepang).Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-26538739189729490012018-11-20T13:24:00.001+07:002018-11-20T13:24:47.548+07:00King Boxer (天下第一拳; 1972)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh7Myqs1H_bMBeR9RaSZ6NhoQUk6fvR2IFuk_wgDG9KuhJSk86pkajExQHbLqPys0bz0hVKqQL6m5d1X5l6ao8g_cTgwdR8Et2iU3vxU9oFnYNgvEOTJUTOpgNYDZVFcEAv9rx5kvfyi7q/s1600/220px-King-Boxer-poster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="220" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh7Myqs1H_bMBeR9RaSZ6NhoQUk6fvR2IFuk_wgDG9KuhJSk86pkajExQHbLqPys0bz0hVKqQL6m5d1X5l6ao8g_cTgwdR8Et2iU3vxU9oFnYNgvEOTJUTOpgNYDZVFcEAv9rx5kvfyi7q/s400/220px-King-Boxer-poster.jpg" width="275" /></a></div>
Banyak orang salah kaprah dan berpikir kalau Bruce Lee adalah aktor Hong Kong pertama yang menembus Hollywood dan mempopulerkan film kungfu pada masyarakat dunia. Padahal justru Lo Lieh-lah aktor Hong Kong pertama yang melakukan semua hal itu. Dan inilah film pertama Hong Kong yang berhasil menembus Hollywood dan pernah membuat Amerika "tergila-gila" dengan film kungfu di era 1970 - akhir 1980an.<br />
<br />
Film King Boxer merupakan film produksi Shaw Brothers yang dirilis tahun 1972, dengan sutradara Jeong Chang Hwa (鄭昌和 / 정창화). Dia adalah adalah sutradara Korea Selatan yang banyak melakukan kolaborasi dengan sineas Hong Kong di era 1960 - 1970an. Film King Boxer inilah yang membuat namanya menjadi terkenal secara internasional dan membuatnya mendapatkan kesempatan yang makin besar untuk bekerja sama dengan sineas dunia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjkPYdP9W8JCXjpcDYiwg7BJJdG0R_nwI0eZL0VqEGjcMsn5S-emq4HhmY7-qYPG4hxuIjGJO8Zyq7wtwykNx0DxyDpjf6b4viAJpdnjMhFvRlxgx_pTvmjUwrVVDrWuzNLsA0YVVuzfph/s1600/1972-king-boxer-004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1082" data-original-width="1600" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjkPYdP9W8JCXjpcDYiwg7BJJdG0R_nwI0eZL0VqEGjcMsn5S-emq4HhmY7-qYPG4hxuIjGJO8Zyq7wtwykNx0DxyDpjf6b4viAJpdnjMhFvRlxgx_pTvmjUwrVVDrWuzNLsA0YVVuzfph/s400/1972-king-boxer-004.jpg" width="400" /></a></div>
Pemeran utama film ini adalah Lo Lieh. Meski sebelumnya sudah sering bermain film, namun film King Boxer merupakan film pertama di mana Lo Lieh mendapat kesempatan sebagai pemeran utama. Film ini pulalah yang membuat nama Lo Lieh terkenal sebagai aktor Hong Kong Pertama yang berhasil "go international".<br />
<br />
Film ini mengisahkan temtang seorang siswa kungfu bernama Chi Hao (Lo Lieh) yang jatuh hati pada Yin Yin (Wang Ping), anak gadis dari gurunya. Ketika sang guru terluka pasca bertarung dengan para begundal, Chi Hao disuruh berguru dengan Shen Chin Pei (Fang Mian) - saudara seperguruan guru Chi Hao - guna mempersiapkan diri menghadapi tunamen kungfu yang akan berlangsung dalam waktu dekat.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiopRwwqxyEZ6qCGkYZP_K-3EowTCDqB0LtZbrB3jbBw5iOjmX3fnikQil0wFmxYzhagSIjJdTkgUNnpc551WnhgLxDwM70VoWra4a5R9Jx5hLUOhJwOyUJ40rr8pCJjWAqhBeYjt5JfOsN/s1600/king-boxer1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="311" data-original-width="550" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiopRwwqxyEZ6qCGkYZP_K-3EowTCDqB0LtZbrB3jbBw5iOjmX3fnikQil0wFmxYzhagSIjJdTkgUNnpc551WnhgLxDwM70VoWra4a5R9Jx5hLUOhJwOyUJ40rr8pCJjWAqhBeYjt5JfOsN/s400/king-boxer1.jpg" width="400" /></a></div>
Baru belajar beberapa waktu dengan guru barunya, Chi Hao menunjukkan peningkatan kemampuan bela diri yang sangat pesat. Hal ini mengundang rasa kagum Chin Pei, sehingga dia mewariskan jurus andalan mautnya pada Chi Hao, yaitu Jurus Pukulan Besi.<br />
<br />
Hal ini menimbulkan rasa iri pada murid-murid Chin Pei, terutama Han Lung, yang merupakan salah satu murid senior Chin Pei. Dia kemudian bersekutu dengan para begundal untuk mencelakai Chi Hao. Mereka berhasil menjebak Chi Hao dan mematahkan tangannya. Dalam kondisi terluka parah, Chi Hao ditolong oleh murid-murid Chin Pei yang bersimpati padanya. Tidak butuh waktu lama, Chi Hao pun pulih dan berhasil mengikuti turnamen kungfu.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9IWlRuqsSngdwfvqaP8uO3uqOmWysj5QGDLCgEyXD8J0SfU0UPULzBwWnU3k8V2bK1_O72wU4HcucZqPnMm9kE-PXOLlpX21T-pVRDjz0TmXNAdNa-DOL0WIZjNnSBCXWUlRLDOyhFDB-/s1600/king-boxer3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="406" data-original-width="954" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9IWlRuqsSngdwfvqaP8uO3uqOmWysj5QGDLCgEyXD8J0SfU0UPULzBwWnU3k8V2bK1_O72wU4HcucZqPnMm9kE-PXOLlpX21T-pVRDjz0TmXNAdNa-DOL0WIZjNnSBCXWUlRLDOyhFDB-/s400/king-boxer3.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Selain memenangi turnamen, Chi Hao akhirnya berhasil membalaskan dendamnya pada orang-orang yang dulu mencelakainya dan membuat tangannya patah.<br />
<br />
Film ini dirilis di Hong Kong tanggal 28 April 1972 dengan judul King Boxer. Sedangkan saat dirilis di Amerika Serikat (Maret 1973), film ini berganti judul menjadi "Five Fingers of Death".<br />
<br />
Saat dirilis, film ini mendapatkan respon yang biasa-biasa saja dari para kritikus film. Meski demikian, animo penonton justru menunjukkan hal yang sangat positif. Film ini tidak saja sukses di Amerika Serikat, tetapi juga di Kanada dan Eropa. Film ini bahkan meraup keuntungan lebih banyak saat dirilis dalam bentuk video-rental dengan meraup keuntungan US$ 4 juta. Penghasilan ini menjadi penghasilan terbesar sepanjang sejarah di masa itu, karena belum pernah ada film di luar Hollywood yang dilirik penonton sebelumnya. Rekor ini baru dipecahkan film Enter The Dragon (1973) - diperani oleh Bruce Lee - beberapa bulan kemudian, dengan meraup keuntungan US$ 4.25 juta.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7jdd_DHti1vCetPtZlZ_jY137XxbYWCKqb5tniZjQI3r_cTJ1cZP_MRJF0oovNixE8b90o8tLVGhgL7VZmXGbc7bT_mg9mtL2fwixCQ3Js_5mmu4JAZjVQpTKgreyW5lxr3831371HAK1/s1600/king-boxer2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="268" data-original-width="344" height="311" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7jdd_DHti1vCetPtZlZ_jY137XxbYWCKqb5tniZjQI3r_cTJ1cZP_MRJF0oovNixE8b90o8tLVGhgL7VZmXGbc7bT_mg9mtL2fwixCQ3Js_5mmu4JAZjVQpTKgreyW5lxr3831371HAK1/s400/king-boxer2.jpg" width="400" /></a></div>
Film King Boxer ini pulalah yang menjadi inspirasi pihak Warner Bross untuk kemudian membuat serial televisi bertemakan bela-diri kungfu berjudul Kung Fu (1972 - 1975). Serial televisi yang diperani David Carradine ini menjadi serial televisi Hollywood pertama yang mengangkat budaya bela diri Hong Kong dan menjadi serial paling sukses di masa itu.<br />
<br />
Pasca perilisan film King Boxer di Amerika Serikat, masyarakat Amerika menjadi tergila-gila dengan film Kungfu sehingga banyak film Hong Kong yang diimpor dan diedarkan di Hollywood waktu itu. <br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-48344064285623081802018-10-11T22:17:00.000+07:002018-10-11T22:17:15.853+07:00The Monkey Goes West (西遊記, 1966)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAaIwNVuzeMyA5vsjD1zsgEwCXHxj9HHKrDxqIzSuiX39kgIftCgan9DnZi6FQiakgnlTJDnxzT-iRFZvMeVNDKSEFM3EJL9VkZlMuXWteEQ0yysEr-6fD1wfHBYnZaOBjqGRE8QTHLGuR/s1600/the+monkey+goes+west.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="345" data-original-width="230" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAaIwNVuzeMyA5vsjD1zsgEwCXHxj9HHKrDxqIzSuiX39kgIftCgan9DnZi6FQiakgnlTJDnxzT-iRFZvMeVNDKSEFM3EJL9VkZlMuXWteEQ0yysEr-6fD1wfHBYnZaOBjqGRE8QTHLGuR/s400/the+monkey+goes+west.jpg" width="266" /></a></div>
Kisah Kera Sakti Sun Go Kong adalah salah satu kisah klasik Tiongkok yang paling sering diadaptasi, baik ke bentuk drama radio, drama panggung, film layar lebar, maupun serial televisi. Selain berisi ajaran Buddha, kisah Perjalanan Ke Barat (<b><span><a href="http://hkmdb.com/db/movies/view.mhtml?id=4459&complete_credits=1&display_set=big5">西遊記</a>, </span></b>Journey To The West) juga menampilkan karakter yang sangat menarik dan memorabel. Sehingga wajar jika kisahnya selalu diadaptasi.<br />
<br />
Radio Suara Indah pernah menayangkan secara live pembahasan dwilogi film layar lebar A Chinese Odyssey (1992 - 1993) yang diperani Stephen Chow. Nah, kali ini kita akan membahas film adaptasi lain dari kisah Si Kera Sakti berjudul The Monkey Goes West.<br />
<br />
Meski bukan adaptasi pertama dari Kisah Kera Sakti, namun film ini layar saya ulas karena film ini merupakan film layar lebar adaptasi kisah Perjalanan Ke Barat / Journey To The West kedua yang dibuat dalam bentuk serial. Film ini dibuat dalam 4 seri, yaitu : The Monkey Goes West (1966), Princess Iron Fan (1966), The Cave of Silken Web (1967), dan The Lady of Many Parfumes (1968). The Monkey Goes to West menjadi salah satu film box-office Hong Kong di masa itu, yang mana kemudian sering diadaptasi menjadi drama panggung dan sandiwara radio.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir_JQv8X1fMQw3m2QB8BvgnN0FJr3etKL7YMtWetauJTCw6AXV5ezhHLgUN131xRJIQhd91HjuSTTR4ifgToqD0OrGnwfxVGeRnTKWmaalB7aKok9mCn_D7YMv3EoWQ4P5GmsDXxIGj5Qk/s1600/the+monkey+goes+west3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="337" data-original-width="512" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir_JQv8X1fMQw3m2QB8BvgnN0FJr3etKL7YMtWetauJTCw6AXV5ezhHLgUN131xRJIQhd91HjuSTTR4ifgToqD0OrGnwfxVGeRnTKWmaalB7aKok9mCn_D7YMv3EoWQ4P5GmsDXxIGj5Qk/s400/the+monkey+goes+west3.jpg" width="400" /></a></div>
Film ini disutradarai oleh Ho Meng Hua, dengan diperani Elliot Ngok / Yueh Hua (Sun Go Kong), Ho Fang (Biarawan Thang San Zhang), Pang Fang (Ti Pat Kay / Zhu Ba Jie), dan Shun Tien (Sandy / Sha Wu Jing).<br />
<br />
The Monkey Goes West mengisahkan tentang Biarawan Thang San Zhang yang mendapat tugas dari Buddha untuk melakukan perjalanan suci ke Barat guna mendapatkan Kitab Tripitaka. Karena perjalanan yang berat dan berbahaya, maka Buddha mempertemukan Biarawan Thang dengan beberapa siluman yang akan menjadi murid dan menemani perjalanannya : Sun Go Kong, Zhu Ba Jie, dan Sha Wu Jing. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwfctto4qX8oVL-Pj7SitksZ9BGunhDi8zwMb8yBCr5WxheqicS5gehLlclDePkLTntcK-KoCLLHPU5fmXQI-UJq0FEFJdMxpcry8-Gwr2fPlDDdfd_HtHlPs4ZKDXQo2gws0pHbtevpH6/s1600/the+monkey+goes+west2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwfctto4qX8oVL-Pj7SitksZ9BGunhDi8zwMb8yBCr5WxheqicS5gehLlclDePkLTntcK-KoCLLHPU5fmXQI-UJq0FEFJdMxpcry8-Gwr2fPlDDdfd_HtHlPs4ZKDXQo2gws0pHbtevpH6/s400/the+monkey+goes+west2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Dalam perjalanan menuju ke barat, mereka banyak berhadapan dengan siluman yang berniat menculik Biarawan Thang. Konon siapapun yang memakan daging Biarawan Thang bisa hidup selamanya. Untuk itu, Sun Go Kong, Ba Jie, dan Wu Jing bahu-membahu melindungi gurunya sekaligus menjaganya agar bisa tiba di Negeri Barat dengan selamat.<br />
<br />
Film produksi Shaw Brothers ini menggunakan efek khusus yang tergolong canggih di masanya. Selain menampilkan sosok monster raksasa (yang gerakannya dibuat dengan teknik "stop-motion" yang masih tergolong rumit di waktu itu), film ini juga menggunakan banyak efek khusus terutama sinar laser dan efek perubahan tubuh Go Kong menjadi raksasa. Film ini juga dibuat dalam bentuk semi-musikal, di mana dalam beberapa bagian ada nyanyian bergaya opera Huang Mei. Dengan durasi 117 menit, mungkin film ini terasa sangat panjang dan membosankan. Tetapi pada masanya, film ini justru sangat menarik dan disukai banyak penonton.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="color: lime;"><b><span style="font-size: x-large;">DO YOU KNOW? </span></b></span><br />
Jika film Monkey Goes West adalah film serial kedua, tentu Anda bertanya film apakah yang menjadi film pertama adaptasi Journey to the West? Film tersebut adalah The Cave of the Silken Web (<span lang="zh">盘丝洞, Pan Si Dong</span>). Film bisu ini diproduksi tahun 1927 dan menjadi film pertama hasil adaptasi novel Journey to The West karya Wu Cheng En ini. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis7AhfjUgx5o0G2wDLumx9vs3EGizW7LlpfYXsDQpD_rHLtm3FG11fJN0J-HzPAkBod_U7MQlhmbO-hIAxZ85ENOXGyV0Kg6N-fg4IhocKZV7SY10zSLe04CXYTvQOlILSCBsu5oP-qIL3/s1600/the+monkey+goes+west4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="248" data-original-width="300" height="329" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis7AhfjUgx5o0G2wDLumx9vs3EGizW7LlpfYXsDQpD_rHLtm3FG11fJN0J-HzPAkBod_U7MQlhmbO-hIAxZ85ENOXGyV0Kg6N-fg4IhocKZV7SY10zSLe04CXYTvQOlILSCBsu5oP-qIL3/s400/the+monkey+goes+west4.jpg" width="400" /></a></div>
The Cave of the Silken Web disutradarai Dan Du Yu, dengan pemeran Yin Ming Zhu, Xia Pei Zhen, Wu Wen Chao, dan Jiang Mei Kang. Film ini terbilang cukup sukses sehingga dibuat sekuelnya berjudul The Cave of the Silken Web (<span lang="zh">续盘丝洞, Xu Pan Si Dong</span>) pada tahun 1930.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdFHNxx7NOeWUlRj8FNZw2QQ1JkUFEvbkynaoyeGAI-vIyPZoAGWGFTVAHcg4bR_g8hdkVibvhGVqQiNtsddI7HTvgfmNrs0SuNiLnzSoIwturTbB9Bzo7Ol5wmR7WW_1ht-Jjr2sxqFJB/s1600/the+monkey+goes+west5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="214" data-original-width="300" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdFHNxx7NOeWUlRj8FNZw2QQ1JkUFEvbkynaoyeGAI-vIyPZoAGWGFTVAHcg4bR_g8hdkVibvhGVqQiNtsddI7HTvgfmNrs0SuNiLnzSoIwturTbB9Bzo7Ol5wmR7WW_1ht-Jjr2sxqFJB/s400/the+monkey+goes+west5.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Film The Cave of the Silken Web yang berdurasi 60 menit ini sempat dinyatakan hilang saat Perang Dunia Pertama, namun berhasil ditemukan kembali pada tahun 2013. Saat ini versi asli film ini telah tersimpan dengan baik di National Library di Mo I Rana, Norwegia. Film ini kemudian diputar kembali untuk pertama kalinya di abad 21 di Festival Films of the South (2013) di Oslo.<br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-48165990049063662442018-10-05T21:21:00.001+07:002018-10-05T21:21:23.214+07:00Wuxia Legend - FU SHENG (傅聲 ) <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn0rcpQBO_DZRzgh1BmazsddNz5_aX4T5TK-LO8rx1Ii2bVTAaCZdEKT2hQPilnpvXoVWkitvCAUTk1dq0V2DipxhCmbkAGCdeYwKjqi07lAcHZ1W3jNY0ydJMEV-P9ghBR75PEsMWQbb6/s1600/fu+sheng2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="643" data-original-width="472" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn0rcpQBO_DZRzgh1BmazsddNz5_aX4T5TK-LO8rx1Ii2bVTAaCZdEKT2hQPilnpvXoVWkitvCAUTk1dq0V2DipxhCmbkAGCdeYwKjqi07lAcHZ1W3jNY0ydJMEV-P9ghBR75PEsMWQbb6/s400/fu+sheng2.jpg" width="292" /></a></div>
<br />
Nama Fu Sheng tentu bukan nama asing bagi para penggemar film wuxia di era 1970an. Dia adalah mega-super star Hong Kong yang sangat populer di era tersebut. Fu Sheng (atau dikenal juga dengan nama Alexander Fu Sheng) adalah aktor Hong Kong papan atas di masa itu yang banyak bermain di film bergenre wuxia produksi Shaw Brothers. Banyak film yang diperaninya adalah film-film box-office. Selain itu, Fu Sheng sering dipertemukan dengan banyak aktor Hong Kong papan atas dalam sebuah film, sehingga namanya menjadi sangat cepat terkenal.<br />
<br />
Lahir di Hong Kong pada tanggal 20 Oktober 1954 dengan nama Cheung Fu Sheng (張富聲), dia adalah anak dari keluarga kaya-raya di Hong Kong. Semasa kecilnya, Fu Sheng tinggal di Hawaii bersama keluarganya. Sejak usia 5 tahun, dia sudah diajari judo dan karate.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpwsLcrKQ4XgSbKc_HKD9m68-5-169davv94jFOSj9GsFRITABrVFdRZp4Z5oFyZ_mSCVaWLKkeLwY_9RpmTJe4ES6pGfOAOsfOTYtRwA1yhTe73c60Nsd9UYyX7_fbvYy41_VCKPT3fkz/s1600/fu+sheng3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="184" data-original-width="274" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpwsLcrKQ4XgSbKc_HKD9m68-5-169davv94jFOSj9GsFRITABrVFdRZp4Z5oFyZ_mSCVaWLKkeLwY_9RpmTJe4ES6pGfOAOsfOTYtRwA1yhTe73c60Nsd9UYyX7_fbvYy41_VCKPT3fkz/s400/fu+sheng3.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Pada tahun 1971, Fu Sheng kembali ke Hong Kong dan mengambil sekolah Drama di Shaw Brothers. Kemampuan aktingnya menarik perhatian Sutradara Chang Cheh yang kemudian meminta Liu Chia Liang / Lau Kar Leung (<span class="nickname" lang="zh-Hant" style="font-size: 120%;">劉家良</span>) - koreografer bela diri kawakan Hong Kong - membekali Fu Sheng dengan kemampuan beladiri.<br />
<br />
Setelah berlatih selama 6 bulan, Fu Sheng kemudian diajak bermain film The 14 Amazons (<big>十四女英豪</big> - Shi Si Nu Ying Hao; 1972). Di film yang diperani aktris kawakan Ivy Ling Po tersebut, Fu Sheng menjadi figuran. Selanjutnya, Fu Sheng mendapat kesempatan untuk mendalami kemampuan aktingnya dengan banyak terlibat dalam berbagai film wuxia dan eksyen sebagai figuran. Barulah pada tahun 1973, Chang Cheh mempercayakannya untuk menjadi pemeran utama di film eksyen modern Police Force (1973).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmLVdIqanHEt0S8IkoRKUrYJr5L3H8c_FoS4FqCFudvwjLsQovujtcXsz8KGdVNAQTv-2bwySp1L55duMHUZoKUhcLOwVikw9lGPz1QbhmWxear2wkHZ9mdFuCuenc2i84Vg3oiUYdL2K_/s1600/fu+sheng4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="397" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmLVdIqanHEt0S8IkoRKUrYJr5L3H8c_FoS4FqCFudvwjLsQovujtcXsz8KGdVNAQTv-2bwySp1L55duMHUZoKUhcLOwVikw9lGPz1QbhmWxear2wkHZ9mdFuCuenc2i84Vg3oiUYdL2K_/s400/fu+sheng4.jpg" width="400" /></a></div>
Pasca bermain di film eksyen modern, Fu Sheng mulai banyak dipercaya menjadi pemeran utama di film-film wuxia produksi Shaw Brothers lainnya. Beberapa di antaranya adalah Na Cha The Great (1974), Men from The Monastery (1974), Shaolin Martial Arts (1974), 5 Shaolin Masters (1975), Shaolin Temple (1976), dan trilogi legendaris The Brave Archer (1977 - 1979). Di film terakhir, Fu Sheng berperan sebagai Guo Jing / Kwee Ceng, dan film itu mengangkat namanya menjadi aktor mega-super star papan atas, tidak saja di Hong Kong tetapi juga di seluruh kawasan Asia Tenggara.<br />
<br />
Sebelum Jackie Chan dikenal sering melakukan sendiri banyak adegan berbahaya, Fu Sheng juga dikenal sebagai aktor yang sering melakukan berbagai aksi berbahaya sendiri. Akibat aksinya itu, dia harus beberapa kali mengalami cedera. Saat proses shooting film The Deadly Breaking Sword (<big>風流斷劍小小刀</big> - Feng Liu Duan Jian Xiao Xiao Dao, 1976), tali yang menggantung Fu Sheng saat beradegan meloncat, terputus. Akibatnya Fu Sheng terjadi dari ketinggian lebih dari 10 meter dan mendarat dengan kepala terlebih dahulu mendarat ke tanah. Akibatnya dia harus dirawat cukup lama di rumah sakit.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk9NJLTx7d8SIIjc81YA7ZN9ctG-f3nKEDR7bjC7e4XzoUHtDmtoanShQACQsggOq4SWNSXFDlsIgH1PUaRzzsALTUGS6yW-u_x-qjnFymjUix1Z_yGkht-nMuGNzgJRQ_72xAAORtqoBw/s1600/fu+sheng5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1500" data-original-width="1062" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk9NJLTx7d8SIIjc81YA7ZN9ctG-f3nKEDR7bjC7e4XzoUHtDmtoanShQACQsggOq4SWNSXFDlsIgH1PUaRzzsALTUGS6yW-u_x-qjnFymjUix1Z_yGkht-nMuGNzgJRQ_72xAAORtqoBw/s400/fu+sheng5.jpg" width="282" /></a></div>
Saat melakukan shooting film Heroes Shed No Tears ( <big>英雄無淚 - Ying Xing Wu Lei, 1979</big>), tulang kaki kanan Fu Sheng remuk setelah dia terjatuh. Akibatnya dia pun harus beristirahat beberapa bulan sebelum mampu melanjutkan proses shooting kembali.<br />
<br />
Meski merupakan seorang mega-super star, karir Fu Sheng tidaklah panjang. Fu Sheng tutup usia pada tanggal 7 Juli 1983 (di usia 28 tahun) dalam sebuah kecelakaan lalu-lintas. Saat meninggal, Fu Sheng sedang dalam proses shooting film Eight Diagram Pole Fighter (<big>五郎八卦棍 - Wu Lang Ba Gua Gun</big>, 1983). Karena kematian Fu Sheng tersebut, maka naskah cerita film tersebut mengalami perubahan di bagian akhir, sehingga di akhir film karakter yang diperani Fu Sheng tidak muncul, dan digantikan oleh aktor Gordon Liu. Meski terkesan absurb dan aneh, namun film ini meraih nominasi Beat Action Choreography di ajang Hong Kong Film Awards (1985).<br />
<br />
Semasa hidupnya, Fu Sheng bermain di lebih dari 40 judul film. Mayoritas adalah film wuxia. Selain itu Fu Sheng juga bermain di film drama, komedi, dan eksyen modern.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeNwDf6NkaOOOSavT5ttf70lX_0a9qjFxbhV1DIrV9J_XGVqs-78nSpsmKMl2JB7OSajXabKLHSXYdpL6sghdl4KNDF-CZMBUna8oU_MvJqAMuwSFKlW3AMdEPZYJLoFPQDyrx2HjbOfcC/s1600/fu+sheng.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="211" data-original-width="239" height="353" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeNwDf6NkaOOOSavT5ttf70lX_0a9qjFxbhV1DIrV9J_XGVqs-78nSpsmKMl2JB7OSajXabKLHSXYdpL6sghdl4KNDF-CZMBUna8oU_MvJqAMuwSFKlW3AMdEPZYJLoFPQDyrx2HjbOfcC/s400/fu+sheng.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: lime;"><b>Fu Sheng & Chen Ni (Jenny Tseng)</b></span></td></tr>
</tbody></table>
Pada tahun 1976, Fu Sheng menikah dengan aktris dan penyanyi asal Macao Jenny Tseng (<span class="nickname" lang="zh-Hani" style="font-size: 120%;">甄妮 - </span>Chen Ni). Jenny Tseng sendiri waktu itu adalah penyanyi populer di era 1970an. Hingga hari ini pun Jenny Tseng masih merupakan salah satu penyanyi populer Hong Kong yang telah merilis 130 album dengan total penjualan album lebih dari 10 juta kopi di seluruh dunia. Dari pernikahan mereka, Fu Sheng dan Jenny Tseng memiliki seorang anak perempuan bernama Melody Tseng.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-33043453238068470822018-10-05T20:36:00.003+07:002018-10-05T20:36:51.374+07:00Heroes Two (方世玉與洪熙官, 1974)<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPbZ8bQ0NnDCbwjFuoVo655whVrenqEB8l6nZJBYBpi6bd7oCnyNa5Io8OcTHzuTuyy87Sjh7QB0xNL7f1qGJcTnkS67-AmTrNbnlKiEuYiYYDMzPP_Vln_XOFIAVmLI5R39tqn43g5y8S/s1600/heroes+two.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="220" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPbZ8bQ0NnDCbwjFuoVo655whVrenqEB8l6nZJBYBpi6bd7oCnyNa5Io8OcTHzuTuyy87Sjh7QB0xNL7f1qGJcTnkS67-AmTrNbnlKiEuYiYYDMzPP_Vln_XOFIAVmLI5R39tqn43g5y8S/s400/heroes+two.jpg" width="273" /></a></div>
<br />
Apa jadinya jika 2 aktor papan atas memerani karakter legendaris disatukan dalam 1 film? Tentunya akan menjadi film dasyat yang patut ditonton ni. Inilah yang terjadi pada film Heroes Two. Disutradarai oleh Chang Cheh, film ini diperani oleh 2 aktor papan atas Hong Kong di era 1970-an : Alexander Fu Sheng dan Chen Kuan Tai. <br />
<br />
Nama Fu Sheng dan Chen Kuan Tai di masa itu sudah menjadi jaminan mutu film wuxia. Apapun yang mereka perani hampir selalu menjadi film box-office, termasuk film yang satu ini. Heroes Two merupakan salah satu film wuxia legendaris Hong Kong karena menampilkan 2 tokoh legendaris dunia persilatan Tiongkok : Fang She Yi dan Hung Si Guan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh65O2-KuoiFMIBlIk-MQhdzA_dxhjifLTWkHP858uWAMof1LoITFLLJIF-morUEmDvPNSBHexjrlQMLdBkEw529bzfW0din1twMQbWNbFxeFjsirs3l0zLRHmkMDAHjw_qb7Rl3DlaHh1B/s1600/heroes-two-010-FuSheng-KuanTai_05a81f31be6ef016683050cf4d106469.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="252" data-original-width="600" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh65O2-KuoiFMIBlIk-MQhdzA_dxhjifLTWkHP858uWAMof1LoITFLLJIF-morUEmDvPNSBHexjrlQMLdBkEw529bzfW0din1twMQbWNbFxeFjsirs3l0zLRHmkMDAHjw_qb7Rl3DlaHh1B/s400/heroes-two-010-FuSheng-KuanTai_05a81f31be6ef016683050cf4d106469.jpg" width="400" /></a></div>
Bagi penggemar kisah-kisah wuxia jaman dulu, sosok Fang She Yi dan Hung Si Guan bukanlah sosok asing. Bahkan keduanya adalah tokoh legendaris wuxia yang paling dihormati dunia persilatan Tiongkok.<br />
<br />
Fang She Yi atau Fong Sai Yuk (方世玉) adalah pendekar legendaris asal Kota Zhao Qing, Propinsi Guang dong, Tiongkok. Banyak orang menduga sosok ini hanyalah tokoh fiktif karena tidak pernah ada catatan sejarah yang mencatat keberadaan dirinya. Namanya pertama kali dikenal masyarakat lewat cerita-cerita wuxia yang ditulis di masa Dinasti Qing (1644 - 1912) seperti Shalin Xiao Ying Xiong (少林小英雄 - Pendekar Muda dari Shaolin), Wan Nian Qing (萬年青 - Kisah Asmara Sepuluh Ribu Tahun) dan Qian Long You Jiang Nan (乾隆游江南 - Kaisar Qian Long Berkunjung ke Jiang Nan). Meski demikian, kisah kepahlawanannya sebagai Pendekar Shaolin sangat populer di kalangan penyuka cerita wuxia, dan membuatnya menjadi tersohor hingga hari ini.<br />
<br />
Sedangkan Hung Si Guan atau Hung Hei Gun (洪熙官) adalah Pendekar Shaolin Utara yang benar-benar pernah hidup di masa Dinasti Qing. Dia merupakan murid dari Biarawan Jee Sin yang mengajarinya berbagai jurus Shaolin Selatan. Salah satu jurus andalan Hung Qi Guan adalah Jurus Harimau Hitam. Hung Si Guan juga merupakan pencipta jurus Hung Ga / Hung Cia (洪家 - Jurus Keluarga Hung) yang legendaris dan kelak merupakan jurus andalan Sang Maestro Kungfu Wong Fei Hung.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEingabsw5F3E4UWfZX5-8g-3iFV8tLJ6fWVe7jqCXzMvxJle4T74ixOhow1HsTw5jCpyLF8HUsWbz5-YtnNdLMOAbfGn1U-hrR2Nwnsiu82YdjeYF3HiQ_Hdx8Fw4HtPHxtdngspZAHnooQ/s1600/heroestwo-1small.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="260" data-original-width="400" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEingabsw5F3E4UWfZX5-8g-3iFV8tLJ6fWVe7jqCXzMvxJle4T74ixOhow1HsTw5jCpyLF8HUsWbz5-YtnNdLMOAbfGn1U-hrR2Nwnsiu82YdjeYF3HiQ_Hdx8Fw4HtPHxtdngspZAHnooQ/s400/heroestwo-1small.jpg" width="400" /></a></div>
Film Heroes Two bersetting di masa Dinasti Qing, di mana Pemerintah melakukan pembakaran pada Biara Shaolin karena mensinyalir merupakan tempat persembunyian para pemberontak kerajaan. Pasca pembakaran Biara Shaolin, para pendeta Shaolin pun melarikan diri dan menyembunyikan identitas mereka.<br />
<br />
Sementara itu, Jendral Manchu Che Kang (Zhu Mu) mencari keberadaan Hung Si Kuan (Cheng Kuan Tai), salah seorang pendekar Shaolin yang diduga sebagai salah seorang pendukung para pemberontak. Dengan menangkap Hung Si Kuan, Jendral Che Kang berharap dapat mendapatkan informasi keberadaan para pemberontak dan menangkap mereka semua. Namun untuk bisa menangkap Hung Si Kuan bukan perkara mudah. Selain karena dia bersembunyi, kemampuan beladiri Hung Si Kuan cukup tinggi dan sulit untuk ditangkap.<br />
<br />
Untuk itu, Jendral Che Kang kemudian menyebarkan kabar burung yang mengatakan kalau Hung Si Kuan adalah orang yang membakar Biara Shaolin. Berita itu sampai ke telinga Fang She Yi (Fu Sheng) yang juga murid Shaolin. Tanpa berpikir panjang, dia mencari Hung Si Kuan untuk meminta pertanggung-jawabannya atas kehancuran Biara Shaolin.<br />
<br />
Dengan mudah, Fang She Yi berhasil menemukan Hung Si Kuan. Karena sangat emosional, Fang She Yi melabrak Hung Si Kuan dan berhasil mengalahkannya. Setelah Hung Si Kuan tertangkap, Fang She Yi baru menyadari kalau musuh sebenarnya adalah Jendral Che Kang. Karena itu, Fang She Yi kemudian bertemu dengan Kelompok Pemberontak dan bergabung dengan mereka untuk menyelamatkan Hung Si Kuan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheuBwZDo5RzRzMc9ZRgEY7_LUW1gbvsGeCl59c1RtByeB6n88E3dEHd7In0Snw3Xj3mA9jtTdg9mrlUJhHXj5DpeTICkBGGO860Tgf7_uvmtLOPpu2Y6QpvDb0Y1V_V60PeikrW6Sur7iw/s1600/heroes+two2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="323" data-original-width="750" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheuBwZDo5RzRzMc9ZRgEY7_LUW1gbvsGeCl59c1RtByeB6n88E3dEHd7In0Snw3Xj3mA9jtTdg9mrlUJhHXj5DpeTICkBGGO860Tgf7_uvmtLOPpu2Y6QpvDb0Y1V_V60PeikrW6Sur7iw/s400/heroes+two2.png" width="400" /></a></div>
Bersama Hung Si Kuan, Fang She Yi berusaha menangkap Jendral Che Kang. Namun rupanya ilmu bela diri Jendral Che Kang terlalu tinggi, sehingga sangat tidak mungkin untuk dikalahkan. Karena itu, Hung Si Kuan dan Fang She Yi menggabungkan kekuatan mereka untuk melawan Jendral Che Kang yang bengis.<br />
<br />
Film ini ditayangkan pertama kali di Hong Kong tanggal 19 Januari 1974 dan meraup keuntungan sebesar HK$ 1,363 juta. Pencapaian ini menjadikan film Heroes Two menjadi salah satu film Hong Kng terlaris di masa itu.<br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-78848086086016544042018-09-10T22:51:00.001+07:002018-09-10T22:53:34.305+07:00The Prodigal Son (敗家仔, 1981) <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNuFVvhI9QHMnAywhZa00kyUE-38e46WMXKNb_yvM-2XVQUS1Hm6KHOPnHrWaRVZDsnfLMrAd-up1fFgyGjJJ8OfrMqyrYxvrpeHUMQ0x9fy8f_GbckEPhAQzuO-K2K2f8hLx2IIcXCCuV/s1600/the+prodigal+son.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="579" data-original-width="375" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNuFVvhI9QHMnAywhZa00kyUE-38e46WMXKNb_yvM-2XVQUS1Hm6KHOPnHrWaRVZDsnfLMrAd-up1fFgyGjJJ8OfrMqyrYxvrpeHUMQ0x9fy8f_GbckEPhAQzuO-K2K2f8hLx2IIcXCCuV/s400/the+prodigal+son.jpg" width="258" /></a></div>
<br />
Sebagian besar dari Anda tentu pernah dengar nama Yuen Biao. Dia adalah Saudara Seperguruan Jackie Chan dan Sammo Hung. Di era 1990-an, mereka bertiga kerap tampil bersama dan film-film yang mereka perani selalu sukses besar. Namun jauh sebelum mereka meraih kesuksesan tersebut, mereka cukup tertatih-tatih dalam meraih karir di dunia perfilman.<br />
<br />
Meski sama-sama terjun ke dunia film di waktu yang sama (awal tahun 1970an), tetapi proses meraih kesuksesan tidaklah sama. Di antara ketiga Saudara Seperguruan tersebut, Yuen Biao merupakan yang paling belakangan meraih kesuksesan. Karirnya sebagai artis nyaris berhenti karena tidak mendapat kesempatan untuk bermain film. Beruntung Sammo Hung membantu karir Yuen Biao dengan mengajaknya bermain di beberapa film.<br />
<br />
Dan film yang berhasil mengangkat nama Yuen Biao adalah film The Prodigal Son. Film ini merupakan film kedua Yuen Biao, di mana dia berkesempatan menjadi pemeran utama. Sebelumnya dia bermain di film Knockabout (雜家小子 - Zha Cia Xiao Ce, 1978) yang disutradarai Sammo Hung. Meski terbilang cukup sukses (meraup keuntungan sebesar HK$ 2 juta), namun film itu belum berhasil mengangkat nama Yuen Biao. Barulah di film The Prodigal Son (1981), nama Yuen Biao benar-benar sukses dan dikenal banyak orang.<br />
<br />
Film ini mengisahkan tentang kisah hidup Liang Chang (Yuen Biao), anak tunggal dari sebuah keluarga kaya raya di Foshan. Karena kuatir dengan keselamatan anaknya, ayah Liang Chang membayar orang-orang untuk bertarung dengan Liang Chang, lalu mereka pura-pura kalah. Dengan demikian, kepercayaan diri Liang Chang akan meningkat dan diharapkan tidak ada orang yang berani mengganggunya.<br />
<br />
Sayangnya, tindakan Ayah Liang Chang justru mendapat cibiran banyak orang dan mereka menganggap Liang Chang sebagai anak manja.<br />
<br />
Satu ketika salah seorang teman Liang Chang menonton pertunjukan Opera Tiongkok. Dia tertarik pada salah seorang artis di opera tersebut. Teman Liang Chang berusaha menggoda sang artis. Namun karena tidak digubris, dia berusaha memaksa sang artis. Belakangan sang artis ternyata adalah seorang pria bernama Liang Yee Thai (Lam Ching Ying), yang tidak lain adalah Master Ilmu bela diri Wing Chun. Teman Liang Chang dihajar habis-habisan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijqnYqIpwClz6ALaqj-UmHh9mX5MDPvcXUHvNSNtcMwc8yYPs1lovdvqXeTTmPwGBhE5Q8SeyE_xUjvdHhRgJhCuxLxmBKw_KmZ8iE4s8XibGFqteFMAlAi1FvpuRYaHJVmqZEat9dLQES/s1600/The_Prodigal_Son_1981_R18__event.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="281" data-original-width="719" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijqnYqIpwClz6ALaqj-UmHh9mX5MDPvcXUHvNSNtcMwc8yYPs1lovdvqXeTTmPwGBhE5Q8SeyE_xUjvdHhRgJhCuxLxmBKw_KmZ8iE4s8XibGFqteFMAlAi1FvpuRYaHJVmqZEat9dLQES/s400/The_Prodigal_Son_1981_R18__event.jpg" width="400" /></a></div>
Karena tidak terima, dia meminta Liang Chang membalaskan sakit hatinya. Orang tua Liang Chang tahu kalau anaknya akan bertarung dengan Liang Yee Thai, maka mereka buru-buru mendekati Liang Yee Thai dan menawari sejumlah uang serta meminta Liang Yee Thai pura-pura kalah. Permintaan mereka tidak digubris. Dan saat bertarung dengan Liang Chang, Liang Yee Thai menghajarnya hingga tersungkur. Dari sanalah Liang Chang menyadari kalau selama ini orang tua membayar orang-orang agar pura-pura kalah saat bertarung dengannya.<br />
<br />
Merasa dipermalukan orang tuanya, Liang Chang akhirnya meminta Liang Yee Thai untuk mengajarinya Wing Chun. Tapi Liang Yee Thai menolak, karena kuatir ilmu Wing Chun miliknya akan dipakai untuk hal yang kurang baik.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyVWq2y4_sb7nNWhnuVexjXEorGE5Luj729e8_NkGJoVB-f34yUgFSgd9IiladmW8o5gS30Ccjy6p2tE72IZOESP2iPRUKhua6_cdJl6CZSouhXrZzGFJvqFBub05dU0kt3ePiX35MN9Fg/s1600/yuen+biao.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="148" data-original-width="341" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyVWq2y4_sb7nNWhnuVexjXEorGE5Luj729e8_NkGJoVB-f34yUgFSgd9IiladmW8o5gS30Ccjy6p2tE72IZOESP2iPRUKhua6_cdJl6CZSouhXrZzGFJvqFBub05dU0kt3ePiX35MN9Fg/s400/yuen+biao.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Sementara itu, Ngai Fei (Frankie Chan) - anak dari Penguasa Mongol - tertarik dengan ilmu Wing Chun milik Liang Yee Thai dan menantangnya untuk bertarung. Liang Yee Thai menerima tantangan tersebut, dan mereka pun bertarung. Namun saat itu kondisi kesehatan Liang Yee Thai sedang memburuk dan dia menderita asma, sehingga nyaris kalah melawan Ngai Fei. Melihat lawannya sedang sakit, Ngai Fei menghentikan pertarungan dan meminta Liang Yee Thai beristirahat. Setelah sembuh, dia akan menantang Liang Yee Thai kembali.<br />
<br />
Tapi orang tua Ngai Fei kuatir anaknya akan kalah jika Liang Yee Thai sudah pulih. Jadi mereka mengutus sekelompok pembunuh untuk menghabisi Liang Yee Thai. Beruntung Liang Yee Thai - dibantu Liang Chang - berhasil kabur. Mereka kemudian bersembunyi di rumah Wong Hua Bo (Sammo Hung), sahabat Liang Yee Thai. Di tempat persembunyian itu, Liang Yee Thai akhirnya menurunkan jurus-jurus Wing Chun pada Liang Chang.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFlh3BL1OMxOmgN__v_q1CAJSh8nU5B_JGDzMxqEyLzAgXa9sr3aPSwfFIxrCNvMkd0wP7GgSvSmw9msNgm1zle88oTNIyY4wkqw9t9QxO1YPuf2UREztXuMxfNRVieDztfagga2bfV089/s1600/the+prodigal+son2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1440" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFlh3BL1OMxOmgN__v_q1CAJSh8nU5B_JGDzMxqEyLzAgXa9sr3aPSwfFIxrCNvMkd0wP7GgSvSmw9msNgm1zle88oTNIyY4wkqw9t9QxO1YPuf2UREztXuMxfNRVieDztfagga2bfV089/s400/the+prodigal+son2.jpg" width="400" /></a></div>
Sementara itu, mengetahui orang tuanya menyewa pembunuh untuk menghabisi Liang Yee Thai, Ngai Fei pun geram. Dia tidak ingin orang tuanya merendahkan dirinya. Karena itu dia menantang Liang Yee Thai untuk bertarung kembali. Karena kondisi kesehatannya belum pulih, Liang Yee Thai akhirnya menugaskan Liang Chang untuk bertarung dengan Ngai Fei. Pertarungan sengit pun terjadi di antara Liang Chang dan Ngai Fei, yang mana pada akhirnya Liang Chang berhasil mengalahkan Ngai Fei dengan susah-payah.<br />
<br />
Pasca kesuksesan film Drunken Master (1978) yang diperani Jackie Chan, film-film wuxia bergenre komedi menjadi tren di masa itu. Inilah yang menjadi alasan film The Prodigal Son juga dibuat dalam format yang sama seperti Drunken Master. Alur ceritanya tergolong ringan dan penuh adegan komedi. Bahkan Sammo Hung menggunakan formula Jackie Chan dalam membuat korepgrafi perkelahian, di mana dia menampilkan pertarungan yang kocak dan menggelitik. Wajar jika kemudian film ini meraih penghargaan Best Action Choreography di Ajang Hong Kong Movie Award tahun 1980. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs1AFn2o9r6GyBMZDiClrw6BmaMKIXEetvPmVK2ZFZ7gfwTiRSnA9DjThqrTEA-XyqF9Cd1nPD7JVum5Ni0s7qKuvjqYAlQ80z7NAD1MJpiqVRJBXGtkNR-D0w1CKuHfPu0-wCFB8xYpEB/s1600/yuen+biao2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="184" data-original-width="360" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs1AFn2o9r6GyBMZDiClrw6BmaMKIXEetvPmVK2ZFZ7gfwTiRSnA9DjThqrTEA-XyqF9Cd1nPD7JVum5Ni0s7qKuvjqYAlQ80z7NAD1MJpiqVRJBXGtkNR-D0w1CKuHfPu0-wCFB8xYpEB/s400/yuen+biao2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Film The Prodigal Son menjadi salah satu film Hong Kong terlaris di masa itu, di mana film ini meraup keuntungan hingag HK$ 9 juta lebih, dan menjadikan Yuen Biao artis Hong Kong Papan Atas di masa itu. <br />
<br />
<br />
<br />
<span style="color: lime;"><b><span style="font-size: x-large;">ABOUT "LIANG CHANG"</span></b></span><br />
Sosok Liang Chang (梁贊) bukanlah sosok asing di dunia bela-diri Wing Chun, karena dia adalah salah satu praktisi beladiri Wing Chun sekaligus dokter asal Foshan. Dia dikenal dengan julukan Tuan Liang dari Foshan (佛山贊先生 - Fo Shan Liang Shien Sen).<br />
<br />
Lahir di Foshan tahun 1826, Liang Chang sebenarnya lebih dikenal masyarakat sebagai seorang dokter. Ketertarikannya pada beladiri dimulai saat dia berkenalan dengan Master Wing Chun Liang Yee Thai yang waktu itu berobat ke kliniknya. Saat itu usia Liang Yee Thai sudah 62 tahun. Meski demikian, dia masih sangat bersemangat mengajari Liang Chang bela diri Wing Chun.<br />
<br />
Master Liang Yee Thai sendiri aslinya adalah Tukang Perahu asal Foshan yang pernah mendapatkan ilmu beladiri dari Master Chi Sin dari Shaolin. Melalui Master Chi Sin, Liang Yee Thai menciptakan jurus Enam Setengah Point Tongkat Wing Chun yang legendaris tersebut.<br />
<br />
Film The Prodigal Son merupakan film kedua yang menampilkan sosok Liang Chang dan Liang Yee Thai, meski alur ceritanya sendiri tidak berdasarkan kehidupan nyata kedua karakter itu.<br />
<br />
Sebelumnya, Sammo Hung pernah membuat film yang mengangkat kisah tentang Liang Chang berjudul Warriors Two (<span lang="zh">贊先生與找錢華</span> - Liang Shien Sen Yi Zhao Qian Hua) yang dirilis tahun 1978. Film tersebut diperani oleh Bryan Leung dan Casanova Wong, dan mengisahkan tentang hubungan Liang Chang dan muridnya, Chang Hua Shun. Chang Hua Shun sendiri adalah guru dari Ip Man, Sang Maestro Wing Chun. Untuk review lengkap film Warriors Two dapat Anda baca dengan meng-klik <a href="http://kampungpendekar-suaraindah.blogspot.com/2017/02/warriors-two-1978.html" target="_blank">link ini.</a><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzjPz4BHPbZp1qS2ThMgG5Qq6FptADET-M7-B-phBnZTBWdl0EcdVgsMLN5i9yHwakvK_WylSC1mCNvvAuYf7nS_OQsFFfkm1YbMiGef4wOAxuA0CjOknreTwTWCn036VaxJ7g2y4ZHndy/s1600/yuen+biao3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="442" data-original-width="600" height="293" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzjPz4BHPbZp1qS2ThMgG5Qq6FptADET-M7-B-phBnZTBWdl0EcdVgsMLN5i9yHwakvK_WylSC1mCNvvAuYf7nS_OQsFFfkm1YbMiGef4wOAxuA0CjOknreTwTWCn036VaxJ7g2y4ZHndy/s400/yuen+biao3.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="color: lime;">Serial televisi "Real Kung Fu"</span></b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Atas kesuksesan film The Prodigal Son, pada tahun 2001, Yuen Biao kembali memerani karakter Liang Chang di serial televisi Real Kung Fu (<span style="font-size: 1rem;"><span lang="zh-Hant" title="Chinese language text">佛山贊師父 - Fo Shan Chang She Fu</span></span>). Serial itu bisa dikategorikan sebagai "sekuel" dari film The Prodigal Son, mengingat kisahnya melanjutkan cerita dari film tersebut. Hanya saja waktu kejadiannya adalah 20 tahun pasca kejadian di film The Prodigal Son.Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-26650451274126374842018-08-25T14:44:00.003+07:002018-08-25T14:44:59.481+07:00The Hawk (飛鷹; 1981)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf0-nZcAQOo4SRNgPt0do1wbWevNwY0W1LIekr-S37Lcir_EoLUB0jI_lVihUmdAUuGbuq1G3ypOYVkPowxLlApJtlnhJv9b-dP_eDoFMuBqjux5eAXJt5AyT_i1FGL2c5KmMBlfAMxI7d/s1600/the+hawk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="317" data-original-width="350" height="361" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf0-nZcAQOo4SRNgPt0do1wbWevNwY0W1LIekr-S37Lcir_EoLUB0jI_lVihUmdAUuGbuq1G3ypOYVkPowxLlApJtlnhJv9b-dP_eDoFMuBqjux5eAXJt5AyT_i1FGL2c5KmMBlfAMxI7d/s400/the+hawk.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
The Hawk adalah salah satu serial televisi Hong Kong yang terbilang cukup populer di Indonesia di masa 1980an. Serial ini merupakan salah satu dari beberapa serial televisi Hong Kong (The Maverick / Smiling Proud Wonderers, Demi-Gods and Semi Devils, God of Sabre, dan The Legend of Condor Heroes) yang dirilis "resmi" pertama kali di Indonesia dalam bentuk video Betamax untuk disewakan. <br />
<br />
Meski alur ceritanya tergolong biasa-biasa saja, tetapi karena merupakan serial televisi Hong Kong (yang waktu itu terbilang sangat langka beredar di Indonesia), maka serial ini menjadi rebutan dan primadona di masa itu.<br />
<br />
The Hawk diperani oleh Adam Cheng (<span class="nickname" lang="zh-Hant" style="font-size: 120%;">鄭少秋</span> - Cheng Sau Chiu), Angie Chiu (趙雅芝 - Zhao Ya Che), Idy Chan (Chen Yi Lien), dan Tung Wei. Serial ini dirilis oleh TVB tahun 1981 dengan total 20 episode.<br />
<br />
Serial ini mengisahkan tentang Ting Lan (Adam Cheng), seorang Pendekar yang bekerja sebagai Pemburu Bayaran yang menangkapi para penjahat. Ting Lan - dikenal juga dengan sebutan Pendekar Elang Sakti - berasal dari Perguruan Elang Terbang. Keluarganya merupakan keluarga pendekar yang terpandang di wilayahnya. Meski hidup dalam kemapanan, Ting Lan lebih suka berpetualang dan menumpas kejahatan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMCLLbsKq1K9a6SQskpXFewqCjSRLDCvXk9Uou_H3z4Pqc68owT5UWrMRkWVuW7oqWQAWdDQDw_SLmantdJZ2Q2DQ2X300rHUJ96u45dJbQyO7ftJkelMA32adrAtBp6WImIGX0F-YSaNC/s1600/the+hawk2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="466" data-original-width="315" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMCLLbsKq1K9a6SQskpXFewqCjSRLDCvXk9Uou_H3z4Pqc68owT5UWrMRkWVuW7oqWQAWdDQDw_SLmantdJZ2Q2DQ2X300rHUJ96u45dJbQyO7ftJkelMA32adrAtBp6WImIGX0F-YSaNC/s400/the+hawk2.jpg" width="270" /></a></div>
Satu ketika dia berkenalan dengan seorang "pria" misterius. Karena melihat ilmu beladiri Ting Lan yang cukup tinggi, "pria" itu mengajukan diri untuk menjadi murid Ting Lan. Tetapi Ting Lan curiga dan berhasil mengungkap identitas "pria" itu. Ternyata dia adalah seorang wanita bernama Zhao Lin (Idy Chan). Mengetahui Zhao Lin adalah seorang wanita, Ting Lan menolak menerimanya menjadi murid, dan dia pun melanjutkan petualangan sendirian.<br />
<br />
Tak lama, dia mendapatkan surat dari Ibunya yang memintanya pulang ke rumah. Setibanya di rumah, Ting Lan ternyata akan dinikahkan dengan Nie Tien Er (Angie Chiu), seorang wanita yang sama sekali tidak pernah dikenalnya. Di malam sebelum pernikahannya, Ting Lan kabur dari rumah dan melanjutkan petualangannya kembali.<br />
<br />
Dalam petualangannya, Ting Lan kembali bertemu dengan Zhao Lin. Kali ini Zhao Lin memperkenalkan Ting Lan pada ayahnya, Chiu Hung Ngai (Kwan Hai San) yang tidak lain adalah Kepala Perampok Paling Bengis dan Hebat di dunia Persilatan.<br />
<br />
Chiu Hung Ngai berjuluk Orang Sakti dari Wu Lien, dan menguasai ilmu Pedang Tanpa Perasaan dan Tanpa Tangis. Ilmu Pedang itu merupakan ilmu pedang paling tinggi di dunia persilatan. Siapa pun yang menguasai ilmu itu akan menjadi orang super sakti, sekaligus juga orang paling kejam yang membunuh lawannya tanpa ampun.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguiC8UPkA7vUFhkfjpuwQYgNLV59wH-YS1HPAWtdQaOATN3XCepvspJV9ddjH-ttWrX9SCg_rewevklrh0Frh2WqUFnG-uWohc9tYrlpgE5kXLyb0sICx0KbZrgFACo_7cdDQ7odDTwYgO/s1600/the+hawk3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="600" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguiC8UPkA7vUFhkfjpuwQYgNLV59wH-YS1HPAWtdQaOATN3XCepvspJV9ddjH-ttWrX9SCg_rewevklrh0Frh2WqUFnG-uWohc9tYrlpgE5kXLyb0sICx0KbZrgFACo_7cdDQ7odDTwYgO/s400/the+hawk3.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Diam-diam Zhao Lin jatuh hati pada Ting Lan. Namun Ting Lan tidak tertarik padanya. Sementara itu Fei Qi Lung - salah seorang Pengawal Kepercayaan Chiu Hung Ngai - jatuh hati pada Zhao Lin. Sayang, cintanya bertepuk sebelah tangan karena Zhao Lin terlalu fokus untuk mengejar Ting Lan, sehingga tidak memperdulikan Fei Qi Lung yang mencoba mendapatkan hatinya.<br />
<br />
Di lain pihak, ketika Nie Tien Er tahu kalau Ting Lan pergi meninggalkan di hari pernikahan mereka, dia kemudian berkelana mencari Ting Lan. Karena belum pernah melihat wajah Ting Lan, dan hanya tahu dia adalah seorang Pendekar Tersohor, maka Nie Tien Er mengganti identitasnya menjadi So So, seorang wanita cantik yang membuat sayembara untuk mencari suami. Sosok suami yang dapat bersanding dengannya haruslah seorang Pendekar Maha Sakti.<br />
<br />
Ting Lan mendengar kabar itu dan ikut dalam sayembara. Dia memenangi sayembara itu dan berhasil mendapatkan So So. Saat itulah Ting Lan mengetahui kalau So So tidak lain adalah Nie Tien Er, calon istri yang dijodohkan padanya. Karena itu dia sangat bahagia dan mengajak Tien Er pulang ke rumahnya untuk segera melangsungkan pernikahan.<br />
<br />
Di hari pernikahan mereka, tiba-tiba rumah Ting Lan dimasuki oleh beberapa orang misterius yang kemudian melukai orang-orang di dalam rumah, termasuk Ibu Ting Lan. <br />
<br />
Ketika Ting Lan mencari pelaku yang menganiaya orang rumahnya, terkuaklah fakta bahwa Nie Tien Er ternyata adalah anak dari Sekte Bulan, yang merupakan seteru Chiu Hung Ngai. Perseteruan mereka terjadi karena di masa lalu, istri Chiu Hung Ngai pernah menjadi kekasih dari Pemimpin Sekte Bulan di masa itu, yang tidak lain adalah Paman Nie Tien Er. Karena masih cemburu dan curiga istrinya berhubungan dengan Sekte Bulan, maka Chiu Hung Ngai berusaha menghancurkan Sekte Bulan.<br />
<br />
Chiu Hung Ngai kemudian menghasut Ting Lan untuk menghabisi Sekte Bulan, dan mengatakan merekalah yang melukai anggota keluarganya. Beruntung ada Siu Pak (Tung Wei) yang mengetahui siapa pelaku sebenarnya, sehingga berhasil mencegah Ting Lan melakukan kesalahan. Kesal rencananya gagal, Chiu Hung Ngai kemudian melukai Siu Pak dengan ilmu Pedang Tanpa Perasaan dan Tanpa Tangis. Siu Pak yang terluka parah hanya bisa disembuhkan oleh tenaga dalam dari orang yang berilmu sama.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisgxIXdXRsgNRS1Dax-mEcSXfv58u5K1mnWr2-_CLEvTHWySvydz6LfFLh8t2Ix33SGoQESkfVHGxOI6ceZHzLhsz1EVZvOm6JZ_jv-xQTdnE0WhyFzIGIyAyKl1wRRxnLvpYK0Q2oVnyn/s1600/the+hawk4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="264" data-original-width="191" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisgxIXdXRsgNRS1Dax-mEcSXfv58u5K1mnWr2-_CLEvTHWySvydz6LfFLh8t2Ix33SGoQESkfVHGxOI6ceZHzLhsz1EVZvOm6JZ_jv-xQTdnE0WhyFzIGIyAyKl1wRRxnLvpYK0Q2oVnyn/s400/the+hawk4.jpg" width="289" /></a></div>
Demi menyelamatkan Siu Pak, Nie Tien Er kemudian berlatih Ilmu Pedang Tanpa Perasaaan dan Tanpa Tangis. Setelah menguasai Tingkat Ketiga ilmu tersebut, Tien Er mulai berubah bengis. Meski demikian, dia tetap mampu menguasai dirinya dan menyelamatkan Siu Pak. Selanjutnya dia meminta Ting Lan untuk membunuhnya setelah dia menuntaskan berlatih ilmu tersebut dan membunuh Chiu Hung Ngai.<br />
<br />
Saya bisa katakan serial The Hawk merupakan serial yang cukup modern dari segi cerita, jika dibandingkan dengan serian sejenis yang dirilis pada masa itu. Alurnya penuh kejutan dan tidak mudah ditebak. Serial ini mengusung cerita yang terbilang cerdas dan menarik. Sayangnya, di masa itu para penonton lebih menyukai serian "wuxia" dengan alur yang datar dan ringan (baca : mudah ditebak), sehingga serial ini kurang mendapatkan respon yang positif.<br />
<br />
Meski demikian, bagi masyarakat Indonesia, The Hawk punya kisah tersendiri yang ga akan terlupakan.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-26019366264473348492018-08-24T22:19:00.005+07:002018-08-25T08:03:45.238+07:00Sejarah Film "Wuxia"<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhisfsKq2XhcU9llNt4_h9CHB44AllCkP-zOjkBHkvbAoqUVJBrTSYlvsonen91-a5UJnWUWFqcJiPxHZomvyau-2WXZ5L5ruGIEGM5qJebLmHC03XEED9uvd_phOARh1LWUpMLCkcrTmWK/s1600/shaw1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhisfsKq2XhcU9llNt4_h9CHB44AllCkP-zOjkBHkvbAoqUVJBrTSYlvsonen91-a5UJnWUWFqcJiPxHZomvyau-2WXZ5L5ruGIEGM5qJebLmHC03XEED9uvd_phOARh1LWUpMLCkcrTmWK/s400/shaw1.jpg" width="400" /></a></div>
Entah latah atau salah kaprah, banyak orang Indonesia yang menyebut film beladiri klasik Hong Kong dengan sebutan "Film Silat". Padahal "silat" merupakan bela diri Indonesia, dan bukan bagian dari budaya Hong Kong.<br />
<br />
Sebenarnya film jenis itu punya nama sendiri, yaitu Wuxia (<span lang="zh-CN">武侠</span>). Wuxia sudah menjadi salah satu genre film Hong Kong yang dikenal masyarakat dunia. Penggunaan istilah "wuxia" sendiri tidak terbatas pada film saja tetapi juga karya sastra (novel), opera, komik, dan video games yang menampilkan bela diri klasik Hong Kong tersebut.<br />
<br />
Kata "wuxia" sendiri mengandung arti "Pendekar Bela Diri" (Wu : Bela diri; Xia : Pendekar). Di satu masa, "wuxia" pernah dipakai untuk menjelaskan film Hong Kong yang menampilkan Pendekar Berpedang. Sedangkan film yang menampilkan beladiri tangan kosong disebut film "kungfu". Namun seiring berjalannya waktu, semua film yang menampilkan beladiri klasik Hong Kong (dan mengenakan pakaian klasik masa Kerajaan Kuno Tiongkok) disebut sebagai "film wuxia".<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD85Vdz1_uS22SkKqoEZrJdpmm5BgosWyZQbAkKQKT2ELzQL0aoN5Nh5M4y9zW3Ahwbcgb0R5cT4mMzzSpG60G0SmC6tnnWZcwhcuqW4YbF9Wlu6WNkXVHxoEqJe7PVv6JnHNwvSqX0Qd2/s1600/shaw2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1305" data-original-width="1567" height="332" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD85Vdz1_uS22SkKqoEZrJdpmm5BgosWyZQbAkKQKT2ELzQL0aoN5Nh5M4y9zW3Ahwbcgb0R5cT4mMzzSpG60G0SmC6tnnWZcwhcuqW4YbF9Wlu6WNkXVHxoEqJe7PVv6JnHNwvSqX0Qd2/s400/shaw2.jpg" width="400" /></a></div>
Banyak orang mengira istilah "wuxia" mulai dikenal di Hong Kong di era 1960an, di mana saat itu merupakan masa awal pertumbuhan film-film beladiri Hong Kong. Padahal penggunaan kata "wuxia" sendiri sudah digunakan sangat lama untuk menyebut karya-karya sastra bertema Pendekar. Berdasarkan catatan sejarah Tiongkok, istilah "wuxia" sudah dipakai untuk menyebut kitab sejarah Tiongkok sejak abad 300 - 200 Sebelum Masehi. Hal ini dapat ditemukan dalam Kitab Han Fei Zi (<span lang="zh-Hant">韓非子</span>) karya penulis Han Fei. Buku berisi 55 Bab tersebut menceritakan kondisi politik masyarakat Tiongkok Kuno sejak masa Peperangan Antar Kerajaan (<span lang="zh-Hant">戰國時代 - Zhang Guo Shi Dai</span>) di abad 481 Sebelum Masehi hingga zaman Pemerintahan Kaisar Qin Shi Huang / Dinasti Qing (247 - 210 Sebelum Masehi).<br />
<br />
Pada masa Dinasti Tang (618 - 907 Setelah Masehi), cerita fiksi mulai digandrungi banyak orang. Salah satu sub-genre cerita "wuxia" yang sangat terkenal di masa itu adalah genre Chuanqi (傳奇 - Legenda), yang bercerita tentang kisah hidup seorang Pendekar. Kebanyakan bercerita tentang tokoh terkemuka yang benar-benar hidup di masa itu, namun kisah hidupnya dibuat fiktif. Beberapa kisah yang terkenal di masa itu adalah Nie Yin Niang . Nyonya Nie Yin (聶隱娘), Jing Shi San Niang / Nyonya Marga Jing Ke-13, dan Qiu Rang Ke / Pendekar Berjanggut (虬髯客).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBd0oe4eeZrRywqqMW5s0F26FY1KorL3oUdmbp8zYKz0_pCqK4jMbMnznRp7Jf-Aao81cKMlSjqz3Cm9GveXITuFUmfpnCJb9YjkukSqp-_NLGSqr5bBJP137l9XbO0ur_7gcDIn2xEtIc/s1600/shaw3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="584" data-original-width="1023" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBd0oe4eeZrRywqqMW5s0F26FY1KorL3oUdmbp8zYKz0_pCqK4jMbMnznRp7Jf-Aao81cKMlSjqz3Cm9GveXITuFUmfpnCJb9YjkukSqp-_NLGSqr5bBJP137l9XbO0ur_7gcDIn2xEtIc/s400/shaw3.jpg" width="400" /></a></div>
Ciri khas karya "wuxia" di masa itu adalah menampilkan Pendekar yang taat menjalankan norma-norma kehidupan yang baik, dan punya prinsip hidup yang teguh. Para Pendekar dalam cerita ini disebut sebagai "xiake" (<span class="Hani">俠客</span>) atau Pendekar Beretika.<br />
<br />
Di masa Dinasti Ming (1368 - 1644), karya "wuxia" banyak didominasi dengan kisah perang. Dua karya yang paling terkenal di masa itu adalah Samkok / Romance of the Three Kingdoms (<i><span style="font-style: normal;">三國演義</span></i>) karya novelis Luo Guan Zhong dan Shui Hu Zhuan / Batas Air (<i><span style="font-style: normal;">水滸傳</span></i>) karya Shi Nai An.<br />
<br />
Sedangkan di masa Dinasti Qing, berkembang sub-genre Gong An (公案 - Peradilan) yang menampilkan cerita yang berhubungan dengan pengadilan, detektif, dan misteri. Hal ini dikarenakan di masa itu ada seorang hakim bijaksana bernama Hakim Bao / Judge Bao / Bao Jing Tien (<span class="honorific-prefix" style="font-size: 77%; font-weight: normal;">包青天</span>) yang dihormati banyak orang. Dan untuk menghormati dirinya, banyak penulis yang mengangkat kisah hidupnya dalam bentuk cerita "wuxia".<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ0Vv3CC4gw5Lt1JmVQddE4YH90zUNB_NErkzGZnNEMOQfsnTwD3Qvor19OLVO4n3Q_Z6Li5CVRKbAhKNNUzs_iIOVDZFPYxRUFcxGO89yfZ8-HQ4NAmWLObc_ZPGJDFPBqpe2eBVDhupd/s1600/judge+bao.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="433" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ0Vv3CC4gw5Lt1JmVQddE4YH90zUNB_NErkzGZnNEMOQfsnTwD3Qvor19OLVO4n3Q_Z6Li5CVRKbAhKNNUzs_iIOVDZFPYxRUFcxGO89yfZ8-HQ4NAmWLObc_ZPGJDFPBqpe2eBVDhupd/s400/judge+bao.jpg" width="360" /></a></div>
<br />
Sayang, karya sastra - terutama bergenre "wuxia" - tidak dapat berkembang di masa Dinasti Qing, setelah Pemerintah mengeluarkan amanat untuk melarang pembuatan cerita fiksi bertemua "wuxia" karena dianggap sebagai tulisan yang memprovokasi masyarakat untuk anti-pemerintah dan memunculkan banyak pemberontak. Meski dilarang, karya sastra "wuxia" masih dibuat dan beredar secara diam-diam.<br />
<br />
Karya sastra "wuxia" kembali diizinkan untuk diterbitkan setelah muncul gerakan 4 Mei (<span lang="zh-Hant">五四运动 - Wu Si Yun Dong; </span>May Fourth Movement) yang dilakukan mahasiswa pada tahun 1919. Gerakan ini dilakukan untuk menentang Pemerintah yang membatasi ruang berkembang mahasiswa. Berkat Gerakan 4 Mei, karya seni dan literatur Tiongkok - termasuk karya sastra "wuxia" - mendapatkan ruang untuk berkembang kembali.<br />
<br />
Pasca Gerakan 4 Mei 1919, karya "wuxia" memasuki masa keemasannya. Diawali dengan karya Xiang Kai Ren berjudul Jiang Hu Qi Xia Chuan / The Peculiar Knights-Errant of the Jianghu (江湖奇俠傳) yang dirilis dalam bentuk cerita bersambung sejak tahun 1921 - 1928.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4nr_HNGaYzJAyRmu5iLe9sQg-QU13rxXMIfJ4fz4SOCPalCXyIYvsJommzaQudvsrZ2CK-eF1l2e5qX8mrgEVn3I_v9fNjsP-HdRoTJzHRGabS8Gng5Bvpket3uPhW2TWdBKHj7i2QZIp/s1600/burning-of-the-red-lotus-temple-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="657" data-original-width="800" height="327" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4nr_HNGaYzJAyRmu5iLe9sQg-QU13rxXMIfJ4fz4SOCPalCXyIYvsJommzaQudvsrZ2CK-eF1l2e5qX8mrgEVn3I_v9fNjsP-HdRoTJzHRGabS8Gng5Bvpket3uPhW2TWdBKHj7i2QZIp/s400/burning-of-the-red-lotus-temple-2.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="color: lime;">Film "Burning of the Red Lotus Temple"</span></b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Cerita tersebut sangat populer, sampai kemudian dibuat dalam bentuk novel dan diadaptasi menjadi film berjudul The Burning of the Red Lotus Temple (<big>火燒紅蓮寺</big> - Huo Shao Hong Lian Si). Film yang disutradarai Zhang Shi Chuan tersebut tercatat dalam Rekor Dunia sebagai film terpanjang yang pernah diproduksi. Film bisu hitam-putih tersebut dibuat menjadi 16 seri dengan total 27 jam durasi putar. Film itu dirilis secara simultan antara tahun 1928 - 1931.<br />
<br />
Sejak itu, koran-koran terbitan Tiongkok banyak menayangkan cerita fiksi "wuxia" dalam bentuk cerita bersambung. Masa itu merupakan masa keemasan para penulis cerita "wuxia", dan melahirkan banyak penulis populer seperti Gong Bai Yu, Wang Du Lu, Zheng Zheng Yin, dan Zhu Zhen Mu.<br />
<br />
Di era 1940-1950an, cerita wuxia kembali dilarang pemerintah untuk diterbitkan karena isi ceritanya dianggap menentang pemerintah. Meski sempat diberi "nafas" untuk terbit lagi di pertengahan dekade 1950, tetapi tidak lama kemudian, cerita "wuxia" kembali dilarang beredar.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicwRdzpHgHfaXuK6RiVR9WnK9QlIBI8eSFEeFFqJ-PR9wAvJYpcoe06SnVBNIlDGiyQR6Hho9tiaQqZw00P6xReiOnyYfdRc8LYeXwVLixPON0kd83U8x2lh1yeiosHeUWnif6NKZ9mJD8/s1600/jinyong.gif" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="445" data-original-width="300" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicwRdzpHgHfaXuK6RiVR9WnK9QlIBI8eSFEeFFqJ-PR9wAvJYpcoe06SnVBNIlDGiyQR6Hho9tiaQqZw00P6xReiOnyYfdRc8LYeXwVLixPON0kd83U8x2lh1yeiosHeUWnif6NKZ9mJD8/s400/jinyong.gif" width="268" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="color: lime;">Jing Yong</span></b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Karya "wuxia" kembali meraih masa keemasannya, setelah Pemerintah Tiongkok memberikan kebebasan kepada penulis cerita "wuxia" untuk menulis kembali. Di masa ini, cerpen, novel, dan cerita bersambung"wuxia" kembali menjadi primadona para pembaca. Di masa itu, Jing Yung (Louis Cha) menggebrak gaya menulis "wuxia" dengan memunculkan gaya menulis baru yang berbeda dengan gaya menulis "wuxia" sebelumnya, yaitu dengan mengombinasikan cerita beladiri yang dipadukan dengan drama, roman, dan misteri.<br />
<br />
Berkat kepiawaiannya, nama Jing Yung menjadi tersohor dan dikenal sebagai "Penulis Wuxia Paling Berpengaruh" di masa itu. Selain menggunakan namanya sendiri, Jing Yung kerap menggunakan nama samaran "Liang Yu Sheng" untuk beberapa karya "wuxia" buatannya. Karena kehebatan cerita yang dibuatnya, banyak karya Jing Yung yang kemudian diadaptasi menjadi film dan serial televisi. Beberapa di antaranya yang terkenal adalah The Book and the Sword (書劍恩仇錄), Sword Stained with Royal Blood (碧血劍), The Legend of Condor Heroes / Pendekar Pemanah Burung Rajawali (射鵰英雄傳), The Return of the Condor Heroes / Kembalinya Pendekar Burung Rajawali (神鵰俠侶), The Heaven Sword and Dragon Saber / To Liong To / Pedang Pembunuh Naga (倚天屠龍記), Demi-Gods and Semi Devils / Tian Long Ba Bu / Legenda Pendekar Tayli (天龍八部), The Smiling Proud Wanderer / Pendekar Hina Kelana (笑傲江湖), dan The Duke of Mount Deer / The Deer and The Cauldron / Pendekar Rusa Menjangan / Legenda Wei Xiao Bao (鹿鼎記).<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH-V1rgY8YLk6DFA9YtfzP6rraA7jNIc78FKdFxPW8OAb3lpcOAk4zNd6H8yVGgRmLfx1Zm5_g32vvB1nhCyFmOH93Gl2Tiqk4sgR48M6NBIVl93u4UKEFSYi6MWm2UWrYU-PQp1qry-lp/s1600/gu+long.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="217" data-original-width="200" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH-V1rgY8YLk6DFA9YtfzP6rraA7jNIc78FKdFxPW8OAb3lpcOAk4zNd6H8yVGgRmLfx1Zm5_g32vvB1nhCyFmOH93Gl2Tiqk4sgR48M6NBIVl93u4UKEFSYi6MWm2UWrYU-PQp1qry-lp/s400/gu+long.jpg" width="368" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="color: lime;">Gu Long</span></b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Selain di Tiongkok, cerita "wuxia" juga sangat populer di Taiwan. Salah satu penulis "wuxia" Taiwan yang sangat terkenal adalah Gu Long. Berbeda dengan Jing Yung, Gu Long sangat terkenal berkat karya-karya "wuxia" miliknya yang dipadukan dengan kisah misteri dan detektif. Beberapa di antaranya yang sangat terkenal adalah Chu Liu Xiang / Pendekar Harum (<span lang="zh-Hant-TW" title="Chinese language text">楚留香</span>), Pendekar 4 Alis Lu Xiao Feng (陸小鳳), dan Pendekar Pisau Terbang Xiao Li Fei Dao (<span style="font-style: normal;">小李飛刀</span>).<br />
<br />
<br />
Dalam dunia film, genre "wuxia" mulai dikenal publik pada tahun 1925. Adalah perusahaan film Tian Yi Film Company (dikenal juga dengan nama Unique Film) yang bermarkas di Shanghai yang merilis film New Leaf (立地成佛) dan Heroine Li Fei Fei (女侠李飛飛) pada tahun 1925. Kedua film ini diyakini sebagai film "wuxia" pertama di dunia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBdkZwGKTt4jyvmkeNlA0ZvEABhUcMbo-Tg3BlUMyItG7HiaGHM9xIocN7n1tHk8tLfd933M8yTDKTjal-y6F2fVlg0gvAeDEn_pt1Mv1oLEaNchyphenhyphenNcuUFrH8SS3sdJmUOQ73n-1wv-Qlr/s1600/shaw-bros-shawscope-logo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="866" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBdkZwGKTt4jyvmkeNlA0ZvEABhUcMbo-Tg3BlUMyItG7HiaGHM9xIocN7n1tHk8tLfd933M8yTDKTjal-y6F2fVlg0gvAeDEn_pt1Mv1oLEaNchyphenhyphenNcuUFrH8SS3sdJmUOQ73n-1wv-Qlr/s400/shaw-bros-shawscope-logo.jpg" width="400" /></a></div>
Tian Yi Film Company adalah perusahaan milik tiga bersaudara Shaw Run Je, Shaw Run De, dan Shaw Run Me. Bersama saudara bungsu mereka, Shaw Run Run / Shaw Yi Fu, mereka berempat membuat perusahaan film terbesar di Hong Kong yang kelak dikenal dengan nama Shaw Brothers Studio / Shaw Brothers.<br />
<br />
Shaw Brothers didirikan tahun 1958 dan sejak itu menjadi studio film terbesar di Hong Kong yang memproduksi ribuan film bergenre "wuxia". Banyak film "wuxia" populer dan legendaris yang lahir di studio ini. Beberapa di antaranya : Five Deadly Venoms, The Brave Archer, One-Armed Swordsman, The 36th Chamber of Shaolin, dan lain-lain.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/IVEWGINMtHc/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/IVEWGINMtHc?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
Selain itu, Shaw Brothers juga menelurkan banyak sutradara populer dan legendaris. Beberapa diantaranya adalah King Hu, Liu Jia Liang, Chang Cheh, dan Ang Lee. <br />
<br />
Para aktor dan aktris terkenal di masa itu pun banyak yang populer berkat bermain di film-film Shaw Brothers. Beberapa di antaranya adalah Lo Lieh, Li Li Hua, Ivy Ling Po, Betty Ting Pei, Lo Mang, Li Feng, Ti Lung, David Chiang, Jackie Chan, Yuen Biao, Sammo Hung, Alexander Fu Sheng, dan lain-lain.<br />
<br />
Film-film Shaw Brothers sangat populer di kawasan Asia Pasifik (Singapura, Korea, Jepang, Malaysia, termasuk Indonesia). Salah satu alasan kesuksesan film Shaw Brothers ini tidak lepas dari sistem pendistribusian filmnya, di mana Shaw Brothers membuka perusahaan Malay Film Productions yang berlokasi di Malaysia untuk memproduksi sekaligus mendistribusikan film-film mereka di kawasan tersebut. <br />
<br />
Selain Shaw Brothers, banyak perusahaan film yang tumbuh dan berkembang di Tiongkok, Hong Kong dan China di masa itu. Salah satunya yang cukup besar adalah Golden Harvest (kini bernama Orange Sky Golden Harvest / OSGH) yang didirikan Raymond Chow, Leonard Ho, dan Leung Fung pada tahun 1970. Pasca mempopulerkan Bruce Lee di tahun 1972, Golden Harvest menjadi saingan Shaw Brothers dalam dunia perfilman Hong Kong dan Tiongkok. Meski demikian, dalam hal produksi film genre wuxia, Shaw Brothers masih tetap terbaik dan tidak terkalahkan di masa itu.<br />
<br />
Karena tidak mampu bersaing dengan Shaw Brothers di film "wuxia", Golden Harvest banyak memproduksi film-film non-wuxia (film drama dan eksyen) di mana mereka kemudian dikenal masyarakat sebagai Raja Film-film Eksyen Hong Kong di masa itu. <br />
<br />
Genre film "wuxia" sempat meredup di era 1990an, kalah pamor dengan film-film Hong Kong bergenre eksyen modern. Meski demikian, genre ini kembali hidup dan bangkit kembali setelah film Crouching Tiger, Hidden Dragon (<span lang="zh-Hans">卧虎藏龙</span>; 2000) karya sutradara Ang Lee meraih kesuksesan secara internasional dan mendapatkan penghargaan Academy Award serta Golden Globe Awards.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRRW_PcT9enqwHYafBc_pPl5tatnwqxpsRf8G4XBhix20mnm1fhrU3xbEvl4t0dsrwikbmh12ICgOtLaKrrZKW69zOlu8VCbUJxHrO9sBmBLQe80CYylOvgrk6yzUglgeOlz6lMQHOrKJ9/s1600/wuxia2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="418" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRRW_PcT9enqwHYafBc_pPl5tatnwqxpsRf8G4XBhix20mnm1fhrU3xbEvl4t0dsrwikbmh12ICgOtLaKrrZKW69zOlu8VCbUJxHrO9sBmBLQe80CYylOvgrk6yzUglgeOlz6lMQHOrKJ9/s400/wuxia2.jpg" width="261" /></a></div>
<br />
Hingga hari ini, film bergenre "wuxia" masih diminati banyak penonton. Selain diproduksi dalam bentuk film layar lebar, genre ini juga diproduksi dalam bentuk serial televisi. Jika di era 1970 - 1980an ceritanya masih banyak mengadaptasi novel-novel karya Jing Yung dan Gu Long, maka di era 2000an, cerita wuxia sudah menggunakan cerita-cerita baru, termasuk cerita bertemakan fantasi. Tidak hanya cerita, penyajiannya pun sangat "memanjakan" mata di mana setiap episode serial televisi dipenuhi dengan efek khusus yang fantastis dan "wah". Alhasil tontonan serial televisi "wuxia" menjadi sangat indah dan menawan.<br />
<br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-48946477363155716082018-08-22T22:56:00.002+07:002018-08-22T22:56:47.626+07:00Demi Gods and Semi Devils (天龍八部; 1982)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXLJelxhgbw59V0n492_nNyFg31sy_kJEBmd8_JBxb_ETlKDX-X4UqJQGrdPXaOIEHaNszfyfv1MHSAwYiSpQKYAj6O6ieoVup6Q0iN7bnwFAwdY73Ad7ZS-3tisKfdfERkHtSLPB9H36L/s1600/demi+gods.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="369" data-original-width="268" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXLJelxhgbw59V0n492_nNyFg31sy_kJEBmd8_JBxb_ETlKDX-X4UqJQGrdPXaOIEHaNszfyfv1MHSAwYiSpQKYAj6O6ieoVup6Q0iN7bnwFAwdY73Ad7ZS-3tisKfdfERkHtSLPB9H36L/s400/demi+gods.jpg" width="290" /></a></div>
<br />
<br />
Tian Long Ba Bu atau Demi-Gods and Semi Devils adalah salah satu novel karya Jing Yung (Louis Jia) yang sangat terkenal di tahun 1960an. Dirilis pertama kali sebagai cerita bersambung di harian Ming Pao, Hong Kong (3 September 1966 - 27 Mei 1966), kisah Tian Long Ba Bu kemudian menjadi sangat populer dan disukai. Tidak saja pembaca Hong Kong, bahkan pembaca dari Singapura, Malaysia, dan Taiwan pun menyukai kisah tersebut.<br />
<br />
Pasca kesuksesan novel Tian Long Ba Bu, banyak pihak yang kemudian mengadaptasi kisahnya menjadi serial televisi dan layar lebar. Tercatat hingga hari ini sudah ada 3 layar lebar dan 5 serial televisi yang mengadaptasi kisah Tian Long Ba Bu. Dan kali ini saya akan mengulas tentang Tian Long Ba Bu / Demi-Gods and Semi Devils yang dirilis TVB pada tahun 1982 yang merupakan adaptasi pertama novel Jing Yung dalam bentuk serial televisi.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG-SJaxuWRmHSDcGIS_KZOiJ8uPtMZ1aU9s_TPRzF-KNYB2fe7RIY0jgN5d26cZ8C2cGgB7HmHMg8HCm-ZTPDNh6aGt5LkwLn9f29WwKBbIhRRZMFlbmqg6HzWJ53kwMkuDdlsH5hKYqCe/s1600/demigods.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG-SJaxuWRmHSDcGIS_KZOiJ8uPtMZ1aU9s_TPRzF-KNYB2fe7RIY0jgN5d26cZ8C2cGgB7HmHMg8HCm-ZTPDNh6aGt5LkwLn9f29WwKBbIhRRZMFlbmqg6HzWJ53kwMkuDdlsH5hKYqCe/s400/demigods.jpg" width="400" /></a></div>
Serial Demi-Gods and Semi Devils tahun 1982 merupakan serial yang sangat populer di masanya. Selain karena diperani para aktor dan aktris populer Hong Kong waktu itu (Kent Tong, Liang Jia Ren, Felix Wong Je Hua, Idy Chan Yuk Lin, dan Patrick She Shien), serial ini juga merupakan serial pertama yang berhasil secara utuh dan baik mengadaptasi novel Jing Yung tersebut menjadi sebuah tontonan ringan yang mudah dipahami banyak orang. Sebagai catatan, Demi-Gods and Semi Devils merupakan salah satu novel karya Jing Yung yang paling rumit untuk dipahami karena mengandung banyak filosofi ajaran Buddha yang sangat dalam. Selain itu, kisahnya sendiri terbagi ke dalam 5 bagian yang saling berhubungan, sehingga tidak mudah untuk bisa memahami keseluruhan ceritanya.<br />
<br />
Serial ini dibuat dengan total 50 episode dan terbagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama berjudul 天龍八部之六脈神劍 (Tien Long Ba bu Ze Liu Mai Shen Jian - 6 Detak Pedang) yang terdiri dari 30 episode. Sedangkan bagian keduanya berjudul 天龍八部之虛竹傳奇 (Tien Long Ba Bu ze Xu Zhu Chuan Qi - Legenda Xu Zhu) yang terdiri dari 20 episode. <br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOZz3-uNvom4gYi0d0oRVKwaWGrLD7QqKT-E_GQ_6rxIGD3yxutBAjTcpzWxe30chgx8p0KnfAk76h852P7bkhbMRUunbtbD1yFsiESRpzZHimVbXu7873bY6dTb6H_ksiNk7dHwc91Uvg/s1600/demi+gods2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOZz3-uNvom4gYi0d0oRVKwaWGrLD7QqKT-E_GQ_6rxIGD3yxutBAjTcpzWxe30chgx8p0KnfAk76h852P7bkhbMRUunbtbD1yFsiESRpzZHimVbXu7873bY6dTb6H_ksiNk7dHwc91Uvg/s400/demi+gods2.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="color: lime;">Video Demi-Gods and Semi Devils yang dirilis di Indonesia</span></b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Di Indonesia, serial Demi-Gods and Semi Devils dirilis pada tahun 1983 dalam bentuk kaset video. Uniknya, serial Demi-Gods and Semi Devils yang dirilis tersebut disulih-bahasakan Inggris dan semua karakter dalam serial itu menggunakan nama orang bule, yang sangat berbeda dengan nama karakter asli novel Tian Long Ba Bu. Misalnya karakter utama kisah ini adalah Duan Yi diberi nama Dwynn Dawn. Duan Ching Sun (ayah Duan Yi) bernama Joseph Dawn. Dou Bak Fung (Ibu Duan Yi) disebut Phoebe Dawn. Chun Hung Min (kekasih gelap Duan Ching Sun) disebut Cotton Chin. Dan Muk Yuen Ching (anak Chun Hung Min dan adik tiri Duan Yi) disebut Ivonne Wood. <br />
<br />
Nah... bingung kan? <br />
<br />
Terlepas dari nama karakter yang membingungkan, serial ini mengisahkan tentang persahabatan 3 orang yang berbeda latar belakang : Pangeran Kerajaan Dali / Tayli Duan Yi (Kent Tong), Pemimpin Sekte Pengemis / Kaypang Qiao Feng (Liang Jia Ren), dan Biarawan Sekte Shaolin Xu Zhu / Hui Juk (Felix Wong). <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyYBNZ3j57UpAZf3IaYCBc6yUdPbtvcHEqI7SlgHwZg5xgB56JRwO-8n9DlHkO15o8jCI9QbiBPDZzMjME0Hc1NyCmWgVIgHHXdIHZDTL3yOeyqqLZN97lC_2rR2crEgFhRqwWwrvSU832/s1600/demigods3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="480" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyYBNZ3j57UpAZf3IaYCBc6yUdPbtvcHEqI7SlgHwZg5xgB56JRwO-8n9DlHkO15o8jCI9QbiBPDZzMjME0Hc1NyCmWgVIgHHXdIHZDTL3yOeyqqLZN97lC_2rR2crEgFhRqwWwrvSU832/s400/demigods3.jpg" width="400" /></a></div>
Alkisah di Kerajaan Tayli di masa Dinasti Song, Pangeran Duan Yi tiba-tiba menghilang dari istana. Rupanya Sang Pangeran - yang kala itu dipersiapkan sebagai Pewaris Kerajaan Tayli - tidak suka dengan hiruk-pikuk dunia kang-aow serta ilmu beladiri. Karena dia mendalami ajaran Buddha, maka dia memilih untuk hidup damai dan tenang. Duan Yi suka mempelajari buku sejarah, karya sastra, dan sajak kuno, sehingga akhirnya memutuskan untuk meninggalkan istana untuk mendalami hal-hal yang disukainya.<br />
<br />
Dalam perjalanannya, Duan Yi tidak sengaja terlibat dalam perseteruan Partai Obat Sakti yang sedang bertarung memperebutkan gelar Raja Racun Paling Sakti. Lantaran ikut campur dalam pertarungan tersebut, Duan Yi dipaksa meminum Racun 7 Hari. Dia harus menemukan penawar racun itu atau tewas. Dalam perjalanan mencari penawar racun, Duan Yi terjadi di sebuah jurang dan menemukan sebuah goa misterius yang menyimpan Kitab Silat Langkah Lembut Dewi Cantik dan sebuah Patung Wanita Cantik.<br />
<br />
Lewat Jurus Langkah Lembut Dewi Cantik, Duan Yi berhasil menguasai Racun yang diminumnya. Bahkan racun itu membuatnya kebal dari berbagai jenis racun.<br />
<br />
Kelak, Duan Yi berhasil menemukan kalau patung wanita cantik di dalam gua itu tidak lain adalah Wang Yu Yang (Idy Chan). Sayang, cintanya bertepuk sebelah tangan karena Wang Yu Yang justru jatuh hati pada Fa Mu Rung, yang tidak lain adalah sepupunya sendiri.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicWELm4xOuwTsr1DyuLRPL65WhqBM6sGdJUq-fiXY3Ko7wcVgiPBazSUbe2qibrzAqPtRqhYsJ2yA0WdAIlWzQQrIlc7F98K5Uhq3JdkuNWuO-ZmURcfX2iHHjnOas_ZNlpcw5DfTQPpen/s1600/demi+gods4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="168" data-original-width="300" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicWELm4xOuwTsr1DyuLRPL65WhqBM6sGdJUq-fiXY3Ko7wcVgiPBazSUbe2qibrzAqPtRqhYsJ2yA0WdAIlWzQQrIlc7F98K5Uhq3JdkuNWuO-ZmURcfX2iHHjnOas_ZNlpcw5DfTQPpen/s400/demi+gods4.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Sementara itu, Qiao Feng (Liang Jia Ren) adalah Pemimpin Sekte Kaypang yang sangat disegani. Namun seseorang menjebaknya dan membuatnya dituduh sebagai pelaku pembunuhan atas seorang pendekar ternama di dunia persilatan. Atas tuduhan itu, Qiao Feng kemudian diusir dari dunia persilatan. Dalam pengembaraannya mencari pelaku pembunuhan tersebut, dia berkenalan dengan Duan Yi.<br />
<br />
Qiao Feng pun menemukan petunjuk kalau pelaku pembunuhan tersebut tidak lain adalah Duan Ching Sun (Patrick Tse), ayah Duan Yi. Namun saat dia menyelidiki lebih dalam, Qiao Feng menemukan kalau dirinya justru adalah anak kandung dari Duan Ching Sun, yang merupakan hasil hubungan Duan Ching Sun dengan wanita lain. Dengan demikian Qiao Feng adalah adik tiri dari Duan Yi.<br />
<br />
Hui Juk (Felix Wong) adalah seorang Biarawan Shaolin yang sangat taat beragama. Namun karena belajar ilmu di luar Shaolin, Hui Juk kemudian diusir dari Shaolin. Dalam pengembaraannya, Hui Juk menemukan fakta bahwa dia adalah anak hasil hubungan gelap Ketua Biara Shaolin Xuan Chi (Ho Pik Kin) dan Ye Er Niang (Liang Oi), salah satu anggota Kelompok "4 Iblis".<br />
<br />
Demi-Gods and Semi Devils merupakan salah satu karya klasik Tiongkok dengan kualitas yang sangat baik. Alurnya tidak mudah untuk dipahami namun memiliki kedalaman makna yang luar biasa. Dalam beberapa kesempatan, novel karya Jing Yun yang ini sering digunakan sebagai referensi dan bahan diskusi pelajar dan mahasiswa jurusan Sastra dan Sejarah Tiongkok.<br />
<br />
<br />
<span style="color: lime;"><b><span style="font-size: x-large;">TAHUKAH ANDA? </span></b></span><br />
Di masa lalu, judul "Tien Long Ba Bu" sering menjadi bahan perdebatan para mahasiswa dan Ahli Sastra Tiongkok karena maknanya yang dianggap tidak jelas (secara harafiah, "Tien Long Ba Bu" berarti "Naga Langit Delapan Langkah"). Bahkan Ahli Sastra dari Barat mengartikan kata "Tien Long Ba Bu" menjadi "Delapan Kitab Naga Langit", meski hal itu kemudian menjadi bahan perdebatan karena tidak menjelaskan isi cerita novel itu sendiri (karena di dalam novel sama sekali tidak membahas adanya Delapan Kitab yang berhubungan dengan Naga Langit).<br />
<br />
Menjawab perdebatan ini, Jing Yung menjelaskan bahwa "Tien Long Ba Bu" sebenarnya merupakan gambaran 8 Ras Dewa dan Iblis yang ada di Ajaran Buddha. Dalam ajaran tersebut, disebutkan bahwa Dewa dan Iblis merupakan mahluk yang berbeda dengan manusia. Meski demikian mereka tetap terikat dengan hukum dunia (Samsara) karena mereka memiliki hasrat, seperti halnya manusia.<br />
<br />
Sebenarnya jauh sebelum menulis novel Tien Long Ba Bu, Jin Yung pernah memetakan masing-masing Dewa dan Iblis, serta pengaplikasiannya pada masing-masing karakter dalam novel tersebut. Namun saat proses penulisan berlangsung, Jin Yung kesulitan untuk memasukkan masing-masing karakter itu dikarenakan alur ceritanya yang sudah terlalu rumit. Karena itu, keseluruhan 8 Ras Dewa dan Iblis akhirnya diwakili oleh Sekte Shaolin, Sekte Kaypang, Kerajaan Daili, Kerajaan Xia Timur, dan 4 Iblis.<br />
<br />
Seperti yang sudah saya sebutkan di awal, hingga hari ini Demi-Gods and Semi Devils sudah diadaptasi menjadi 3 film layar lebar dan 5 serial televisi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggH3mcoAYwxOmCvOXwsrRCZwjhnh4j5X3St1rL1fAecqd7MLC2Pq-791fjObsmpdA7B6NIYuImWGqdRS-ipdeE-0R2zskyBqyN1KIO-hidLNMBwBRy0N0JYlWkPhidb0D0gT4zwZatQxDi/s1600/The-Battle-Wizard-images-0daee489-844b-4602-8bb8-6d658fa2660.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1124" data-original-width="780" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggH3mcoAYwxOmCvOXwsrRCZwjhnh4j5X3St1rL1fAecqd7MLC2Pq-791fjObsmpdA7B6NIYuImWGqdRS-ipdeE-0R2zskyBqyN1KIO-hidLNMBwBRy0N0JYlWkPhidb0D0gT4zwZatQxDi/s400/The-Battle-Wizard-images-0daee489-844b-4602-8bb8-6d658fa2660.jpg" width="277" /></a></div>
<br />
Versi layar lebar pertama kali diadaptasi pada tahun 1977 oleh Shaw Brothers dan dirilis dengan judul The Battle Wizard (disutradarai Pao Shue Li; dengan pemeran Danny Lee, Tanny Tien, dan Lam Jan Kei). Karena durasi yang sangat pendek, maka ceritanya hanya berpusat pada petualangan Duan Yi saja.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFX-59_n3vu5_ixXvnwdL0bTHJZEBWRNXcWUuJ8eBhLn9sPjzwO6gLjDKImVtc2hXE0ehNW8-gX7rXxP-dTQzTo3Z-_KRmCuEAuSgnmz-ke3zbwklV2xN-ybo9Ro2LtCdPXh1ezhuA0ABA/s1600/220px-Demi-Gods_and_Semi-Devils_%25281982_film%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="293" data-original-width="220" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFX-59_n3vu5_ixXvnwdL0bTHJZEBWRNXcWUuJ8eBhLn9sPjzwO6gLjDKImVtc2hXE0ehNW8-gX7rXxP-dTQzTo3Z-_KRmCuEAuSgnmz-ke3zbwklV2xN-ybo9Ro2LtCdPXh1ezhuA0ABA/s400/220px-Demi-Gods_and_Semi-Devils_%25281982_film%2529.jpg" width="300" /></a></div>
<br />
Pada tahun 1982, nyaris berbarengan dengan perilisan serial televisinya, dirilis juga film layar lebar berjudul Demi-Gods and Semi Devils. Uniknya, hampir semua pemeran di serial televisi juga bermain di film layar lebarnya. Film tersebut disutradarai Siu Sang, dan diperani Norman Chiu / Shi Shao Chiang (sebagai Qiao Feng), Kent Tong (sebagai Duan Yi), Felix Wong (sebagai Hui Juk) dan Idy Chan (sebagai Huang Yu Yin). <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ204_4TGl3uDVikB46r_yEvYEyj1MQZgjirgFLW2hGlrqRSt8FZk3J9wazNSB3r1iQjJM-__hPZvoX5Fo64CFD8matQP2jjlb_IsLG8Ui6QAAsXULgjdT1Zh34sQfwmnHu_Y15n-5uAEM/s1600/dragon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="883" data-original-width="712" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ204_4TGl3uDVikB46r_yEvYEyj1MQZgjirgFLW2hGlrqRSt8FZk3J9wazNSB3r1iQjJM-__hPZvoX5Fo64CFD8matQP2jjlb_IsLG8Ui6QAAsXULgjdT1Zh34sQfwmnHu_Y15n-5uAEM/s400/dragon.jpg" width="322" /></a></div>
<br />
Dan pada tahun 1994, film layar lebar adaptasi Demi-Gods and Semi Devils kembali dirilis dengan judul The Dragon Chronicles - The Maidens. Film yang disutradarai Andy Chin ini menampilkan pemeran Brigitte Lin Ching Shia, Gong Li, dan Sharla Cheung / Chang Min. Meski ceritanya tentang Hui Juk, namun alurnya justru lebih banyak mengetengahkan kisah 3 orang wanita yang dekat dengan kehidupan Hui Juk.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsFmiT-ZqBJcEGmQWY8jc9l-qOqRTi-L1yFN5bb8OjobQfMOqtvgBOnTdox9xAHQzz5hbWVSG5FtuwGRTOgCRgNs-2fSCXxeHDbB_3s2ZX1m7pE_KBEhIPU-ZRjS0UyawhiDWLcCKRqApV/s1600/demigods4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="343" data-original-width="250" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsFmiT-ZqBJcEGmQWY8jc9l-qOqRTi-L1yFN5bb8OjobQfMOqtvgBOnTdox9xAHQzz5hbWVSG5FtuwGRTOgCRgNs-2fSCXxeHDbB_3s2ZX1m7pE_KBEhIPU-ZRjS0UyawhiDWLcCKRqApV/s400/demigods4.jpg" width="291" /></a></div>
<br />
Sedangkan versi serial televisinya masing-masing diproduksi oleh Hong Kong (TVB; 2 kali), Taiwan (CTV; 1 kali), dan China (Ciwen TV, 1 kali; Zhejiang Huace Film, 1 kali). Adaptasi teranyar Tien Long Ba Bu adalah adaptasi yang dibuat Zhejiang Huace Film (The Demi-Gods and Semi-Devils) yang dirilis tahun 2013 silam. Versi ini diperani Wallace Chung (Qiao Feng), Kim Ki Bum (Duan Yi), dan Han Dong (Hui Juk), dengan total 54 episode. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOGAwCJkAG4TKBiWzsapNyxNPhNuQ-b1oLkyMxIso-yrGglyohQwis91ZD3oUaHkVg4H8N-eRnoAtpy4iCpkedb4bs4_HN2Wo7bBDM0qB0obDTS62qXGdgLLkHH0SzsqEE3zzdwlhXhdXG/s1600/demi+gods2013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="422" data-original-width="300" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOGAwCJkAG4TKBiWzsapNyxNPhNuQ-b1oLkyMxIso-yrGglyohQwis91ZD3oUaHkVg4H8N-eRnoAtpy4iCpkedb4bs4_HN2Wo7bBDM0qB0obDTS62qXGdgLLkHH0SzsqEE3zzdwlhXhdXG/s400/demi+gods2013.jpg" width="283" /></a></div>
Felix Wong menjadi satu-satunya aktor Hong Kong yang paling banyak berperan di film dan serial televisi adaptasi Demi-Gods and Semi Devils (1 film layar lebar, dan 2 serial televisi). Untuk versi serial televisi, pada adaptasi pertama, Felix Wong memerani karakter Hui Juk. Sementara pada adaptasi kedua, dia berperan sebagai Qiao Feng. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMEOWe4y9UIV2leAKALRVA4-FnpWN4FbrBV9-pYsKAngP1Wuz6-xed20V94UfJtfRaedt2KRMaAQfvZu4PxaFi0fqA6mgrqp9o3as-NeMaflfGLhl-jOFMf2zYwhfi-GmmLLP2juzU9qta/s1600/Demi-Gods-and-Semi-Devils-Tian-Long-Ba-Bu-Demi-Gods-amp-Semi-Devils-Heaven-Dragon-The-Eighth-Episode__60.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMEOWe4y9UIV2leAKALRVA4-FnpWN4FbrBV9-pYsKAngP1Wuz6-xed20V94UfJtfRaedt2KRMaAQfvZu4PxaFi0fqA6mgrqp9o3as-NeMaflfGLhl-jOFMf2zYwhfi-GmmLLP2juzU9qta/s400/Demi-Gods-and-Semi-Devils-Tian-Long-Ba-Bu-Demi-Gods-amp-Semi-Devils-Heaven-Dragon-The-Eighth-Episode__60.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Selain diadaptasi dalam film dan serial televisi, Tien Long Ba Bu juga sudah diadaptasi ke dalam video game. Tercatat ada 3 video games Tien Long Ba Bu, yaitu :<br />
- Demi Gods and Semi Devils (2002) : single player RPG game.<br />
- Dragon Oath (2007) : MMORPG<br />
- Tien Long Ba Bu - Sheng Bing Hai Yu (天龙八部:神兵海域; 2012) : MMORPG. Untuk game ini, Hu Ge dan Cecilia Liu ditunjuk untuk mempromosikan permainan ini.<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-72287501719619280982018-08-04T14:08:00.004+07:002018-08-04T14:08:45.256+07:00The Wild Bunch / Cap Sha Tay Po (十三太保; 1982)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4XZ2CmKFABRffONoT-QZYA4_o0Ea_DjjJaJnzAgIhvbQOcljFfxoJEAeLR_0QZF2AlGN4_j8SgSPQUuOenrs7uGPhPD4TQb5ZLtgMErvx6wrPEm_Pw7CQN3BAK-YyfO6N8C9WILxenNFF/s1600/Wild-Bunch-Web.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="591" data-original-width="375" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4XZ2CmKFABRffONoT-QZYA4_o0Ea_DjjJaJnzAgIhvbQOcljFfxoJEAeLR_0QZF2AlGN4_j8SgSPQUuOenrs7uGPhPD4TQb5ZLtgMErvx6wrPEm_Pw7CQN3BAK-YyfO6N8C9WILxenNFF/s400/Wild-Bunch-Web.jpg" width="253" /></a></div>
<br />
Di tahun 1980-an, serial televisi Hong Kong sedang menjadi primadona dan menjadi tontonan yang digemari banyak orang, termasuk di Indonesia. Berbeda dengan masa kini - di mana tontonan televisi Hong Kong dapat ditonton secara streaming di mana pun - di masa lalu, untuk menonton serial Hong Kong itu butuh perjuangan. Selain hanya didapat dari rental video (yang merupakan satu-satunya sumber tontonan yang tersedia), untuk bisa mendapatkan satu episode film saja harus menunggu berminggu-minggu (karena antrian penyewa video). Menjengkelkan, bukan? Tapi itulah daya tariknya dan menjadi nostalgia tidak terlupakan bagi para penikmat film wuxia era 1980-an.<br />
<br />
Bicara soal serial televisi Hong Kong, ada 1 serial televisi Hong Kong yang cukup menarik perhatian. Bukan karena alur ceritanya, tetapi lantaran pemeran di dalam serial tersebut yang hampir semuanya adalah aktor dan aktris top Hong Kong di masa itu. Serial tersebut berjudul The Wild Bunch (十三太保) /Cap Sa Tay Po / 13 Pengawal. <br />
<br />
Serial ini disutradarai oleh Johnnie To, yang kini dikenal sebagai salah satu sutradara Top Hong Kong. Serial ini diperani oleh Wong Yat Wa, Chen Yi Lien, Tung Wei, dan Kent Tong. Terdiri dari 20 episode, serial ini aslinya ditayangkan di Hong Kong (melalui jaringan televisi TVB - Jade) pada tanggal 30 Agustus - 24 September 1982. Serial ini kemudian didistribusikan secara resmi di Indonesia sekitar akhir tahun 1982 oleh PT Trio Video Tara (Trio Tara) dalam bentuk video yang disewakan / rental.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXZ7dPJPbVRVbJVHlPDRj4_VtrZFnnGBMqcWAAcnGEWwOv9-IvnXz0ENz68yyxL_EdFi9Q0x5YnOy48qu4NfX_g2KtTEn58nhURLZBXgD4pCm7rWMyPlZvw-qjAIIpWd1OhQcLxx3YsFK5/s1600/the+wild+bunch.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="417" data-original-width="290" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXZ7dPJPbVRVbJVHlPDRj4_VtrZFnnGBMqcWAAcnGEWwOv9-IvnXz0ENz68yyxL_EdFi9Q0x5YnOy48qu4NfX_g2KtTEn58nhURLZBXgD4pCm7rWMyPlZvw-qjAIIpWd1OhQcLxx3YsFK5/s400/the+wild+bunch.jpg" width="277" /></a></div>
<br />
The Wild Bunch bersetting masa Dinasti Tang, di mana terdapat 2 Tuan Tanah yang berusaha menguasai wilayah Tiongkok. Mereka adalah Lee Hak Yung (Chun Piau) dan Chu Wan (Liu Siu Ming). Untuk bisa memenangkan persaingan, Lee Hak Yung kemudian mengumpulkan 13 orang Pendekar terbaik di Tiongkok untuk membantunya. Nantinya ke-13 Pendekar tersebut disebutnya sebagai Cap Sa Tay Po / 13 Pengawal.<br />
<br />
Dari ketiga belas pendekar tersebut, Cun Hau (Felix Wong) adalah pendekar yang paling menonjol, baik dari segi kemampuan bela diri maupun pengetahuan. Tidak heran dia menjadi orang kepercayaan Lee Hak Yung. Sementara itu, Cun Hau terpikat dengan kecantikan anak perempuan Lee Hak Yung, yaitu Wan Lo (Chen Yi Lien). Gayung bersambut, ternyata Wan Lo juga jatuh hati pada Cun Hau.<br />
<br />
Tapi diam-diam Kwan Lei (Kent Tong) juga jatuh hati pada Wan Lo. Ketika tahu wanita yang dicintainya malah mencintai Cun Hau, Kwan Lei merasa sakit hati. Diam-diam dia berkonspirasi dengan Chu Wan untuk menghancurkan Lee Hak Yung. Tidak hanya itu, dia pun mengadu-domba rekan-rekan dari 13 Pengawal sehingga mereka semua saling tidak percaya dan mulai mengalami perpecahan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimP1wQ2U8FegBKeiEX8L0LeG_uSkE-N_F5Mab9-cau-_UOkMrPi2KXUhrMa-Z6BgqnWwnzDD6DOvcB5j8QWc5-FRFQm3ngeDjs2XCZ2f9HBhOrPGP69TykBsuj8omfM4MDUY8Hw5a2zrfJ/s1600/Serial_Silat___Wild_Bunch_1984.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1065" data-original-width="1000" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimP1wQ2U8FegBKeiEX8L0LeG_uSkE-N_F5Mab9-cau-_UOkMrPi2KXUhrMa-Z6BgqnWwnzDD6DOvcB5j8QWc5-FRFQm3ngeDjs2XCZ2f9HBhOrPGP69TykBsuj8omfM4MDUY8Hw5a2zrfJ/s400/Serial_Silat___Wild_Bunch_1984.jpg" width="375" /></a></div>
<br />
Serial ini merupakan salah satu serial wuxia cerdas yang cukup menarik karena berisi cerita penuh intrik sehingga alurnya tidak mudah ditebak. Karena fokus serial ini adalah pada intrik maka aksi pertarungan terbilang "kurang banyak" di serial ini. Tidak heran kalau tidak banyak penggemar serial wuxia yang ingat dengan serial ini. Tetapi bagi penggemar yang suka dengan alur cerita yang cerdas, pasti ingat dengan serial ini.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="color: lime;"><b><span style="font-size: x-large;">ABOUT "CAP SA TAY PO"</span></b></span><br />
Sebenarnya Cap Sa Tay Po / The Wild Bunch / 13 Pengawal bukanlah cerita fiksi karena sebenarnya merupakan adaptasi dari kejadian nyata yang pernah terjadi di masa Dinasti Tang (618 - 907 Masehi). Pada masa itu, terjadi kekacauan karena kurangnya ketegasan dari Kaisar di masa itu. Akibatnya, pemerintahan banyak dikendalikan oleh Tuan Tanah. Dengan banyaknya Tuan Tanah yang bermunculan, timbul perseteruan di antara mereka, terutama dalam hal perebutan wilayah kekuasaan.<br />
<br />
Pada saat kekacauan itu, Jendral Li Ke Yung bersama 13 orang pengikutnya turun tangan dan menghabisi para Tuan Tanah yang merongrong kewibawaan Kekaisaran. Berkat ketegasan dan keberaniannya, Jendral Li Ke Yung berhasil membuat kondisi pemerintahan kembali stabil, dan nama Li Ke Yung serta 13 Pengawalnya (Cap Sa Tay Po) menjadi terkenal. <br />
<br />
Namun aksinya tersebut malah membuat cemburu para jendral lain. Mereka bahkan kuatir kalau sampai Kaisar terlalu dekat dengan Jendral Li Ke Yung, bisa-bisa mereka akan kehilangan kekuasaan. Karena itu para jendral bersekongkol untuk menghabisi Jendral Li Ke Yung.<br />
<br />
Jendral Li Ke Yung dan 13 Pengawal Setia Li Ke Yung akhirnya tewas dalam jebakan yang disiapkan oleh para jendral yang tidak suka dengan aksi heroik mereka. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQOVavgxjclNBinLRXSPP683b_r1tBhfIJE1zi1bx5TvPt7MBVKy5st5EZufT2m4luYN8MJyPJm1AJzJA-rbIuQayKDNV48HGC-tWmbPp0haioM-d9Xz8chIWVtFHm8Z4zeyrThj1ArIn6/s1600/the+heroic+one.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="582" data-original-width="450" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQOVavgxjclNBinLRXSPP683b_r1tBhfIJE1zi1bx5TvPt7MBVKy5st5EZufT2m4luYN8MJyPJm1AJzJA-rbIuQayKDNV48HGC-tWmbPp0haioM-d9Xz8chIWVtFHm8Z4zeyrThj1ArIn6/s400/the+heroic+one.jpg" width="308" /></a></div>
<br />
Semangat pantang menyerah Jendral Li Ke Yung dan 13 Pengawal / Cap Sa Tay Po ini kemudian banyak menginspirasi para penulis dan sineas untuk mengangkat kisah hidup mereka. Di dunia film, film pertama yang mengangkat kisah kepahlawanan 13 Pengawal adalah film The Heroic Ones (十三太保) yang diproduksi Shaw Brothers tahun 1970. Film ini disutradarai oleh Chang Cheh, dengan diperani deretan artis papan atas Hong Kong : David Chiang, Ku Feng, Chin Han, Ti Lung, Chang Sing, dan Lily Li. Film ini sukses dan menjadi salah satu film Shaw Brothers terlaris di masa itu.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsBCtCQDc8BC29OTYBL32lPSEtuMpO-cF6kh-zVgN4qVxCbociYln7hb8ew7yamWIZiGBa6TrRKX4YCUtoZ2wwaU5MO4kz8gztTNwkzgoM1fe48FBtWO7FsN7TFHIKY_k4ZOxQfMaqCk26/s1600/general+stone.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="422" data-original-width="300" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsBCtCQDc8BC29OTYBL32lPSEtuMpO-cF6kh-zVgN4qVxCbociYln7hb8ew7yamWIZiGBa6TrRKX4YCUtoZ2wwaU5MO4kz8gztTNwkzgoM1fe48FBtWO7FsN7TFHIKY_k4ZOxQfMaqCk26/s400/general+stone.jpg" width="283" /></a></div>
<br />
Pada tahun 1976, sebuah adaptasi lain dari Cap Sa Tay Po dirilis oleh perusahaan film Taiwan. Film itu berjudul General Stone (Cap Sa Tay Po - Li Cun Xiao), dengan sutradara Hung Tao dan diperani Ling Feng Shang Guan, Tan Tao Liang, serta Chen Sen Ling. Berbeda dengan kisah Cap Sa Tay Po sebelumnya, film ini lebih berfokus pada Li Cun Xiao (Tan Tao Liang) - anak angkat Li Ke Yung - yang mencari tahu penyebab kematian ayah angkat serta 13 orang Pengawal Setia Li Ke Yung.<br />
<br />
Pada tahun 1984, Taiwan kembali merilis film berjudul Shanghai 13 (上海灘十三太保; Shang Hai Dan Se San Thai Bao / Shang Hai Tan Cap Sa Tay Po). Film ini disutradarai Chang Cheh, dan diperani oleh deretan aktor dan aktris populer Taiwan / Hong Kong : Ti Lung, Cheng Kuan Tai, Jimmy Wang Yu, Andy Lau, Danny Lee, David Chiang, Bryan Leung, Lu Feng, Chang Feng, Chiang Seng, dan lain-lain.<br />
<br />
Sama seperti film sebelumnya, film Shanghai 13 mengangkat cerita yang sama sekali berbeda dengan film sebelumnya. Film ini mengisahkan tentang seorang patriot negara bernama Tuan Gao (Chang Ming) yang terusik hati nuraninya ketika mengetahui perilaku dan tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh Kelompok Organisasi Pemerintahan Baru Tiongkok yang melakukan kekerasan pada masyarakat. Tuan Gao berencana untuk melarikan diri dari Taiwan ke Tiongkok agar mendapatkan suaka di sana. Namun perjalanannya cukup berbahaya karena banyak orang berusaha mencegah kepergianya - bahkan membungkamnya seumur hidup - agar Tuan Gao tidak bisa menceritakan pada dunia luar tentang apa yang dilakukan Kelompok Organisasi Pemerintahan Baru.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt8Y_reG61UIM2RHWU5ESpvCV_4WAglqhJKsveQKrgSmnAJW0sEedgQNu-qtg7h1ZvNaFDsTzUhEjX35vtNHgwgJ-7oQtWcQweaO_ljXkUVpMi2uXoESgKQLrKfNItRleMsRGr9FvDwQkc/s1600/shanghai+13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="270" data-original-width="187" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt8Y_reG61UIM2RHWU5ESpvCV_4WAglqhJKsveQKrgSmnAJW0sEedgQNu-qtg7h1ZvNaFDsTzUhEjX35vtNHgwgJ-7oQtWcQweaO_ljXkUVpMi2uXoESgKQLrKfNItRleMsRGr9FvDwQkc/s400/shanghai+13.jpg" width="277" /></a></div>
Untuk menjaga keselamatannya, Tuan Gao meminta bantuan Shanghai 13 - sekelompok pengawal dari Shanghai yang terdiri dari para ahli bela diri - untuk mengawalnya hingga tiba di Tiongkok. Masalahnya, ternyata ada 1 orang di antara ke-13 Pengawal itu yang merupakan penghianat, sehingga kemana pun Tuan Gao pergi, pasti berhasil diketahui orang-orang yang mengejarnya.<br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-73577970975066288802018-06-23T08:02:00.000+07:002018-06-23T08:03:24.068+07:00Ten Tigers from Kwangtung (广东十虎与后五虎; 1979)<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipvMcQcBJlpf4CWr8TuyhzBSZ5SgJuDvvLZGRYyHeXCdSwnKnxhFlfkw1qwWkfPt1BlcIXkljVO-hPHkZY9seF_-I983sEIlCyMfDsLJu6b2MMiBgoax-IrYo3DsI8MwG35noCmBT6RYWo/s1600/10+tigers.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="268" data-original-width="182" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipvMcQcBJlpf4CWr8TuyhzBSZ5SgJuDvvLZGRYyHeXCdSwnKnxhFlfkw1qwWkfPt1BlcIXkljVO-hPHkZY9seF_-I983sEIlCyMfDsLJu6b2MMiBgoax-IrYo3DsI8MwG35noCmBT6RYWo/s400/10+tigers.jpg" width="271" /></a></div>
Film wuxia berikut ini merupakan salah satu film klasik yang paling dicari oleh kolektor film wuxia, karena merupakan salah satu film bertema Shaolin yang menampilkan 10 pendekar legendaris Shaolin yang terkenal. Tidak hanya itu. Ten Tigers from Kwangtung ( <span lang="zh-Hans">广东十虎与后五虎</span> ) juga diperani oleh 10 aktor Hong Kong yang populer di masa itu, serta disutradarai oleh Chang Cheh, Sutradara kawakan Shaw Brothers yang selalu memproduksi film-film wuxia bermutu di masanya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBDBdsUvhOqxLC043Tn2FKLv-2PTIxN7qhvOz_da27aAj_ed0vkCTFwjIpNGbXHGSQagUnfsIDEw_1ex-UfQEgXMaPeuLJQ825E5-leOlcd5TP59e1dIP4YcP6_OWWeMtZWi-WJAhBOlVc/s1600/10+tigers2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="421" data-original-width="552" height="305" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBDBdsUvhOqxLC043Tn2FKLv-2PTIxN7qhvOz_da27aAj_ed0vkCTFwjIpNGbXHGSQagUnfsIDEw_1ex-UfQEgXMaPeuLJQ825E5-leOlcd5TP59e1dIP4YcP6_OWWeMtZWi-WJAhBOlVc/s400/10+tigers2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Film ini sebenarnya terbagi menjadi 2 cerita : Cerita pertama mengisahkan tentang sejarah dan asal mula terbentuknya kelompok 10 Harimau dari Guangdong, sedangkan cerita kedua mengisahkan tentang murid para pendekar 10 Harimau dari Guangdong yang melanjutkan perjuangan guru mereka.<br />
<br />
Dikisahkan pada masa Dinasti Ching, banyak orang yang tidak suka dengan Pemerintahan Manchu di masa itu dan melakukan perlawanan. Jendral Liang (Wang Lung Wei) kemudian diutus kerajaan untuk menekan penduduk agar tidak melawan Pemerintah, Dan dengan tanpa ampun, Jendral Liang menghabisi siapapun yang mencoba melakukan Gerakan Anti-Ching, termasuk Pemimpin Revolusioner Chai Min Yu (Ku Feng). Untungnya dia diselamatkan oleh seorang pendekar misterius, yang tidak lain adalah Li Jen Chiao (Ti Lung), mantan Murid Shaolin dan juga pemilik sebuah toko pegadaian di kota.<br />
<br />
Jen Chiao menyembunyikan Min Yu di belakang tokonya, kemudian mengutus adiknya, Tan Ming (Fu Sheng) mencari Wan Yi Ling (Sun Chien) dan Su He Hu (Lu Feng) - dua orang mantan murid Shaolin - yang kebetulan juga tinggal di kota yang sama dengan Jen Chiao. Mereka kemudian membentuk kelompok untuk melawan kezaliman Pemerintahan Ching.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGNlqrtYsEJPtvDdvgUZPXA1bHcRRUwmZjRpgid9_fsR7QgTEIXIGFk8IvQopl0vTBUiniPBlWaALP3snNTIs_t3k_EBApG3i6qeJKLOOCLmxZIRhO5DGFjmxxd0fioBfKsC6m-8mCmBBA/s1600/10+tigers3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="280" data-original-width="496" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGNlqrtYsEJPtvDdvgUZPXA1bHcRRUwmZjRpgid9_fsR7QgTEIXIGFk8IvQopl0vTBUiniPBlWaALP3snNTIs_t3k_EBApG3i6qeJKLOOCLmxZIRhO5DGFjmxxd0fioBfKsC6m-8mCmBBA/s400/10+tigers3.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Turut bergabung pula dalam kelompok itu jebolan pendekar Shaolin yang tersohor : Wong Chi Ying (Wei Pai) dan Wang Cheng Ke (Di Wei), Pendekar Pengemis Su Chan (Kuo Chui), Pendekar Jari Besi Chan (Lo Mang), Chu Yu Sheng (Chiang Sheng) dan Tieh Chou Tsan (Yueng Hung).<br />
<br />
Kesepuluh orang itu kemudian dikenal dengan 10 Harimau dari Kwangdong yang kemudian bersekutu melawan Jendrak Liang. Sayang, Jendral Liang terlalu kuat, sehingga tidak mampu dikalahkan oleh 10 Pendekar tersebut.<br />
<br />
Cerita pun bergulir beberapa tahun kemudian, di mana pendekar yang tergabung dalam 10 Harimau dari Kwangtung hanya tinggal beberapa dan menyebar. Meski demikian, mereka telah punya murid. Pendekar Pengemis Su Chan dan Su He Hu kemudian mengumpulkan para murid dari 10 Harimau Kwangtung untuk kembali bersatu melawan Pemerintahan Ching.<br />
<br />
Di masanya, film Ten Tigers from Kwangtung menjadi film box-office yang sangat populer. Kini film ini menjadi film ikonik yang masih disukai banyak orang. Daya tarik film ini tidak lain karena adanya 10 aktor populer yang bermain dalam 1 film sekaligus. Berbeda dengan kebanyakan film yang menampilkan banyak aktor papan atas dalam 1 film, Ten Tigers from Kwangtung justru menampilkan pembagian peran yang sangat baik di antara 10 aktor papan atas Hong Kong tersebut. Tidak ada yang terlalu menonjol dalam film ini. Semuanya sama, sehingga ritme filmnya pun mengalir dengan sangat baik.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="color: lime;"><span style="font-size: x-large;"><b>TENTANG "10 HARIMAU DARI KWANGTUNG"</b></span></span><br />
Gara-gara film Ten Tigers from Kwangtung, banyak orang yang menduga kalau kelompok 10 Pendekar Shaolin dalam film tersebut memang benar-benar pernah ada dan pernah berjuang melawan Pemerintahan Ching.<br />
<br />
Fakta yang benar adalah : 10 Pendekar Shaolin dalam film itu memang benar-benar ada. Namun mereka semua tidak pernah bergabung menjadi 1 kelompok untuk melawan pemerintah.<br />
<br />
Julukan 10 Harimau dari Kwangtung itu diberikan oleh masyarakat kepada 10 Pendekar Shaolin yang dikenal sebagai Pendekar terhebat di masa itu. Kesepuluh pendekar itu pernah hidup di abad 19 di masa Pemerintahan Dinasti Qing di Tiongkok. Dan secara kebetulan pula, kesepuluh pendekar adalah lulusan Biara Shaolin dan memang tinggal di Propinsi Guangdong.<br />
<br />
Ada pun kesepuluh pendekar tersebut adalah :<br />
<span style="color: lime;"><b>1. WONG YAN LAM / WANG YIN LIN (<span lang="zh-Hans">王隐林</span>) : </b></span><br />
Dia adalah murid Biarawan Tibet Xing Long, salah seorang pendekar Shaolin yang menciptakan jurus Auman Singa. Ilmu tersebut diturunkan pada Wang Yin Lin dan menjadikannya sebagai salah seorang pendekar hebat. Selain itu, Wang Yin Lin juga mengembangkan ilmu baru yang menjadi ciri khasnya, yaitu Jurus Keluarga Hap (俠家拳), Jurus La Ma (喇嘛派) yang sangat legendaris, serta Jurus Bangau Putih / Bangau Putih Fujian (白鶴拳) .<br />
<br />
<span style="color: lime;"><b>2. WONG CHING HO / HUANG CHENG KE (<span lang="zh-Hans">黄澄可</span>) </b></span><br />
Dia adalah murid dari Luk A Chai (陸阿采), yang tidak lain adalah salah seorang biarawan sekaligus pendekar tersohor dari Shaolin. Huang Cheng Ke terkenal dengan Jurus Sembilan Naga (九龍拳) yang juga sangat tersohor.<br />
<br />
<span style="color: lime;"><b>3. SO HAK FU / SU HEI HU ( <span lang="zh-Hant">蘇黑虎</span> ) </b></span><br />
Su Hei Hu merupakan murid dari Biarawan Shaolin Zhao De. Selain menguasai seluruh Jurus Shaolin Bagian Selatan, Su Hei Hu juga dikenal sebagai pencipta Jurus Harimau Hitam (黑虎門) yang menjadi ciri khasnya.<br />
<br />
<span style="color: lime;"><b>4. HUANG QI YING (<span lang="zh-Hans">黄麒英</span>)</b></span><br />
Jika Anda penggemar film-film wuxia, tentu tidak asing dengan tokoh yang satu ini. Huang Qi Ying adalah pendekar legendaris yang tidak lain adalah ayah dari Pendekar Huang Fei Hong / Wong Fei Hung. Sama seperti Huang Cheng Ke, Huang Qi Ying juga adalah murid Biarawan Luk A Chai. Dia mendalami jurus Hung Ga (洪家) - sebuah jurus tradisional Shaolin yang diciptakan oleh Biarawan Gee Seen Sim pada abad 17 - yang kemudian diturunkan pada anaknya, Huang Fei Hong. Karena kepiawaiannya dalam menggunakan jurus Hung Ga, banyak orang yang salah dan mengira jurus itu merupakan ciptaan Huang Fei Hung.<br />
<br />
<span style="color: lime;"><b>5. LAI YAN CHIU / LI REN CHAO (<span lang="zh">黎仁超</span> ) </b></span><br />
Li Ren Chao dikenal masyarakat Fujian sebagai Pendekar spesialis Jurus Hakka (客家拳). Selain itu, dia pun adalah pencipta jurus Belalang Sembah dari Selatan (南螳螂) dan menguasai Jurus Tujuh Bintang (七星拳).<br />
<br />
<b><span style="color: lime;">6. SU CHAN / SO CHAN (<span lang="zh-Hans">苏灿</span>)</span></b><br />
Banyak orang mengenalnya dengan sebutan Pendekar Pengemis Su Chan / Su Qi Er (<span lang="zh-Hant">蘇乞兒</span>). Sama seperti Huang Fei Hung, Su Chan juga merupakan pendekar legendaris. Meski latar belakangnya sangat misterius, namun Su Chan merupakan pendekar tangguh di masanya yang menguasai jurus Hung Ga, sehingga banyak orang menduga kalau Su Chan adalah Saudara Seperguruan Huang Qi Ying. Selain itu, Su Chan juga terkenal karena jurus legendaris miliknya yaitu Jurus Mabuk (醉拳) dan Pukulan Tongkat Shaolin (少林棍). Jurus terakhir sering disebut di film sebagai Jurus Tongkat Pemukul Anjing milik Kelompok Kaypang (Kelompok Pengemis).<br />
<br />
<b><span style="color: lime;">7. LIANG KUN (<span lang="zh">梁坤</span>)</span></b><br />
Liang Kun jug adalah seorang pendekar spesialis Jurus Hung Ga. Selain itu dia pun terkenal sebagai pencipta Jurus Serat Baja (鐵線拳) dan dijuluki Pendekar Tiga Jembatan Besi / Tie Qiau San (<span lang="zh-Hans">铁桥三</span>).<br />
<br />
<b><span style="color: lime;">8. CHEN CHANG TAI (<span lang="zh-Hans">陈长泰</span>)</span></b><br />
Dia perupakan pendekar spesialis jurus Jari Besi (鐵指) dan mendapat julukan Pendekar Jari Besi Chan / Tie Zhi Chen (<span lang="zh-Hant">鐵指陳</span>).<br />
<br />
<span style="color: lime;"><b>9. TAM JI JUN (<span lang="zh-Hans">谭济筠</span>)</b></span><br />
Tam Ji Jun adalah pendekar yang menguasai jurus Hua Du, yang tidak lain merupakan turunan dari jurus Hung Ga dan Tam Ga (譚家). Selain itu, Tao Ji Jun juga dikenal sebagia pendekar spesialis jurus tendangan. Hal inilah yang kemudian membuatnya mendapat julukan Tam Si Pendekar Tiga Kaki / San Jiao Tan (<span lang="zh-Hans">三脚谭</span>).<br />
<br />
<span style="color: lime;"><b>10. ZHOU TAI (<span lang="zh">周泰</span>)</b></span><br />
Pendekar terakhir ini adalah pendekar yang terkenal karena kemampuannya menggunakan toya panjang. Zhou Tai merupakan ahli bela diri jurus Chai Li Fu (蔡李佛). Jurus tersebut merupakan jurus kreasi Chan Heung, murid Biarawan Shaolin Chai Fu, yang merupakan gabungan dari berbagai jurus Selatan dan Utara Kungfu Tiongkok. Dia menciptakan Jurus Keluarga Zhou Toya Bagua (周家八卦棍) yang di masanya merupakan jurus tertutup (tidak diajarkan secara umum pada orang lain) dan hanya diajarkan keturunannya saja. Di masa kini, Jurus Toya Bagua telah dilestarikan dan diajarkan kepada masyarakat luas oleh cucu-buyut Zhou Tai - Michael Chau dan Hung Chau - yang tinggal di San Francisco, California, Amerika Serikat.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="color: lime;"><span style="font-size: x-large;"><b>DO YOU KNOW? </b></span></span><br />
Nama "10 Harimau Kwangtung" hanyalah julukan yang diberikan oleh masyarakat Tiongkok kepada 10 Pendekar terhebat di Kwangtung pada masa itu, dan tidak mengindikasikan kesepuluh pendekar tersebut pernah bertemu dan membentuk sebuah kelompok. Faktanya, kesepuluh pendekar ini sama sekali belum pernah bertemu satu dengan yang lain, meski mereka tinggal di satu kota yang sama, belajar dari sumber yang sama (Biara Shaolin), dan hidup di masa yang sama.<br />
<br />
Sosok 10 Harimau Kwangtung pernah muncul di film produksi Hollywood Around the World in 80 Days (2004) yang diperani Jackie Chan dan Steve Coogan. Dalam film tersebut, Sammo Hung berperan sebagai Wong Fei Hung dan bersama para pendekar 10 Harimau Kwangtung bertarung melawan musuh mereka di Desa Lanzhou.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhprFVe9rUMEXzuA4ndqZmupHKM3isNQ2A4xDV2vPwx1GPZfPnIiWF9XVADK79jV669G_TIAcl15OMXsumFvDFDUBFNJXzzkx-kyaPVfdGbJ7IxUTySAl9MBfuM7y3tPzG-Na33-fNrdSFE/s1600/10+tigers4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="268" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhprFVe9rUMEXzuA4ndqZmupHKM3isNQ2A4xDV2vPwx1GPZfPnIiWF9XVADK79jV669G_TIAcl15OMXsumFvDFDUBFNJXzzkx-kyaPVfdGbJ7IxUTySAl9MBfuM7y3tPzG-Na33-fNrdSFE/s400/10+tigers4.jpg" width="297" /></a></div>
Selain dibuat versi layar lebarnya, sosok 10 Harimau Kwangtung juga pernah diadaptasi dalam serial televisi Hong Kong. Pada tahun 1999, ATV - Hong Kong merilis serial televisi berjudul Ten Tigers of Guangdong (英雄之廣東十虎 ). Serial bertotal 40 episode ini diperani oleh Eddy Ko, Phillip Keung, Michael Huang, Berg Ng, dan Claire Yiu. Sama seperti versi layar lebarnya, serial ini juga mengisahkan tentang perlawanan 10 Pendekar Guangdong tersebut atas kezaliman Pemerintahan Qing. Dan sama seperti film layar lebarnya pula, serial ini pun sangat populer dan hingga hari ini masih diminati banyak penonton. <br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-39702583727120639602018-05-29T10:08:00.000+07:002018-05-29T10:08:46.533+07:00Full Moon Scimitar (圓月彎刀; 1979)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiilWfj3OVovOuKgu9Oc7XzpptzLlJPTyns3o7KN9QQ4fNA6hMV0AuZrMRYBwtQW4MBZpN4CrRUwcEfLShKMP8iaDEnQPHb62hycj1mNxiEzblQLmvbPbHPPf5JUHuMgZMUwW2qV5HTX_wO/s1600/fullmoonscimitar1979-125-b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="789" data-original-width="576" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiilWfj3OVovOuKgu9Oc7XzpptzLlJPTyns3o7KN9QQ4fNA6hMV0AuZrMRYBwtQW4MBZpN4CrRUwcEfLShKMP8iaDEnQPHb62hycj1mNxiEzblQLmvbPbHPPf5JUHuMgZMUwW2qV5HTX_wO/s400/fullmoonscimitar1979-125-b.jpg" width="291" /></a></div>
<br />
<br />
Bagi penggemar film wuxia tentu pernah mendengar - bahkan melihat dan "memainkan" - Golok / Pedang Bulan Sabit. Yep... Golok / Pedang Bulan Sabit adalah salah satu jenis pedang yang sangat populer di era 1970 - 1980an. Golok ini sangat populer karena bentuknya yang unik, yaitu melengkung. Selain itu, golok tersebut ternyata berlapis dua. Jadi apabila diampar, maka golok tersebut akan menjadi golok lengkung dua sisi (mirip lengkungan lambang Tao - Ying Yang).<br />
<br />
Sakin populernya Golok Bulan Sabit, di masa itu bahkan dijual dalam bentuk mainan yang terbuat dari plastik.<br />
<br />
Mungkin tidak banyak yang tahu - atau mungkin juga lupa - kalau kepopuleran Golok Bulan Sabit di masa lalu tidak saja karena bentuknya yang unik, tetapi karena kepopuleran filmnya yang super-keren.<br />
<br />
Pada tahun 1978, Shaw Brothers merilis film berjudul Full Moon Scimitar ( <span itemscope="" itemtype="http://schema.org/Movie"><i>圓月彎刀 - Yuen Ye Wan Dao</i></span>) yang disutradarai Chu Yuen. Kisah film ini merupakan adaptasi dari novel populer berjudul sama karya Novelis Ku Lung. Film ini diperani oleh Derek Yee, Liza Wang, Wang Jung, Meg Lam, Wang Lung Wei, dan Ku Kuan Chung.<br />
<br />
Sama seperti novelnya, film ini mengisahkan tentang Pendekar Pedang Ding Peng (Derek Yee), seorang pendekar muda yang sedang meraih gelar Pendekar Tersohor dengan menantang para pendekar terbaik di Tiongkok untuk bertarung. Dalam 3 pertarungan pertamanya, Ding Peng selalu meraih kemenangan, dan hal itu membuatnya menjadi sedikit sombong dan lengah.<br />
<br />
Sesaat sebelum berhadapan dengan Pendekar Liu Yok Siong (Wang Jung), Ding Peng terperdaya oleh seorang wanita cantik - yang kemudian diketahui merupakan istri Pendekar Liu yang ditugaskan untuk menjebak Ding Peng - sehingga Kitab Pedang Komet miliknya dicuri oleh Pendekar Liu. Pendekar Liu kemudian mengubah nama Kitab Pedang Komet milik Ding Peng dan mengaku kitab itu sebagai kitab pusaka perguruannya. Akibatnya, Ding Peng dituduh mencuri kitab milik perguruan Pendekar Liu, dan dia dipermalukan oleh para pendekar yang hadir dalam duelDing Peng dan Pendekar Liu.<br />
<br />
Malu dengan kondisi itu, Ding Peng mencoba bunuh diri. Tetapi dia justru terdampar di Tanah Orang Mati dan berjumpa dengan Siluman Rubah / Qing Qing (Liza Wang). Berkat dorongan semangat Qing Qing, Ding Peng tidak jadi bunuh diri. Ding Peng jatuh hati dengan sikap Qing Qing, sehingga meminangnya. Meski orang tua Qing Qing tidak setuju - karena tidak mungkin manusia menjalin hubungan dengan mahluk dari Dunia Kematian - namun karena keduanya sudah saling mencinta, akhirnya orang tua Qing Qing pun merestui pernikahan mereka.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYCWbuFyKgEu6niacuIhSPbUwsj7Ds48AB5JWmlAK-3wNPgoZ6LwxcTdafhfUVomgSmQfETjuHeK4istDOhcLVRFZx95vzwecrEYP_WjF4UpXjptPZtO82MOfDNEmfW5YgE1m9nRri0lY4/s1600/full+moon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="1600" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYCWbuFyKgEu6niacuIhSPbUwsj7Ds48AB5JWmlAK-3wNPgoZ6LwxcTdafhfUVomgSmQfETjuHeK4istDOhcLVRFZx95vzwecrEYP_WjF4UpXjptPZtO82MOfDNEmfW5YgE1m9nRri0lY4/s400/full+moon.jpg" width="400" /></a></div>
Pasca menikah, Qing Qing memberikan pusaka keluarganya pada Ding Peng, yaitu Golok Bulan Sabit (Yuen Ye Dao). Dengan menguasai jurus Golok Bulan Sabit, Ding Peng dipastikan akan menjadi pendekar digjaya jika dia kembali ke dunia orang hidup. Setelah menguasai ilmu Golok Bulan Sabit, Ding Peng pun mengajak Qing Qing untuk bersamanya tinggal di dunia orang hidup.Awalnya rencana Ding Peng sempat dihalang-halangi orang tua Qing Qing. Tapi melihat kesungguhan hari Ding Peng, mereka pun merestui Ding Peng dan Qing Qing tinggal di dunia orang hidup.<br />
<br />
Saat kembali, Ding Peng menantang Pendekar Liu untuk berduel kembali. Kali ini dengan senjata dan jurus baru, Ding Peng berhasil mengalahkan Pendekar Liu.<br />
<br />
Nama Ding Peng sontak melejit mejadi Pendekar Terbaik di dunia Kang Aow. Hal ini mendorong banyak orang yang kemudian mencoba mengadu ilmu dengannya. Salah satunya adalah Pendekar Cia Siao Hong (Wang Lung Wei), yang merupakan Pendekar Pedang Terhebat di Kang Aow. Pertarungan hidup-mati pun terjadi di antara mereka. Siapakah yang akan menang : Golok atau Pedang?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRlEF3im3Vp3qF_Pxa7PsH0J9UUYNJ7RzG34tjIZFOFW-DpWmO9MGwZBK-FMs-6lrRKLAZBJCIybEhTxGbb7qx9HM6NhI-I-lZnXHaOLVbU_n-nGSldQm-5i11GBCfq2fMXGGFi0H0pMNB/s1600/full+moon2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="183" data-original-width="275" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRlEF3im3Vp3qF_Pxa7PsH0J9UUYNJ7RzG34tjIZFOFW-DpWmO9MGwZBK-FMs-6lrRKLAZBJCIybEhTxGbb7qx9HM6NhI-I-lZnXHaOLVbU_n-nGSldQm-5i11GBCfq2fMXGGFi0H0pMNB/s400/full+moon2.jpg" width="400" /></a></div>
Dibandingkan dengan film Death Duel (<i>三少爺的劍</i> - San Sau Ye De Dao) yang dirilis tahun 1977 dan juga disutradarai Chu Yuen dan diperani Derek Yee, film Full Moon Scimitar bisa dikatakan jauh lebih seru dari sisi eksyen. Terlebih gaya pertarungannya terbilang sedikit berbeda karena menampilkan pertarungan dengan pedang dari jarak yang cukup dekat (mengingat panjang Golong Bulan Sabit cukup pendek), film Full Moon Scimitar cukup menghibur.<br />
<br />
Meski merupakan salah satu film populer dari Shaw Brothers, para penggemar film wuxia mungkin akan kesulitan menemukan film Full Moon Scimitar dalam bentuk DVD, VCD, maupun BlueRay dikarenakan perilisannya yang sangat terbatas. Kalau memesan via internet mungkin bisa. Atau bisa juga mencari film ini saat sedang main di Malaysia, Hong Kong, atau Tiongkok saat Liburan Lebaran nanti.<br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427224512530166097.post-26674541482616445852018-05-19T13:39:00.002+07:002018-05-19T13:39:30.384+07:00Cripped Avengers (1978)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7cNkjPmZdnz2BoXeLsw5hZUuOL1yL8si40eQb7w302Xz6NcgBCSfqINbJJT_oUPgMLoxLy5vz9oHuBjfED0NFoSk1NZTz8Eb_dZ7DVA16EPKCRXz7jv_iXKolOhBIY5wsPfQOM9HSeAv2/s1600/cripped.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="259" data-original-width="194" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7cNkjPmZdnz2BoXeLsw5hZUuOL1yL8si40eQb7w302Xz6NcgBCSfqINbJJT_oUPgMLoxLy5vz9oHuBjfED0NFoSk1NZTz8Eb_dZ7DVA16EPKCRXz7jv_iXKolOhBIY5wsPfQOM9HSeAv2/s400/cripped.jpg" width="299" /></a></div>
<br />
Para pendekar di film-film wuxia biasanya digambarkan sebagai sosok yang gagah, dengan kemampuan bela diri yang sangat luar biasa. Nah, bagaimana jika sosok pendekar tersebut adalah orang cacat, dengan keterbatasan kemampuan?<br />
<br />
Sosok dengan keterbatasan gerak dan kemampuan ini dulu sempat sangat populer setelah Jepang merilis film The Tale of Zatoichi (1962). Film yang mengetengahkan Pendekar Buta Zatoichi ini menjadi sangat terkenal dan mengangkat nama aktor Shintaro Katsu sampai dikenal seluruh dunia.<br />
<br />
Pada tahun 1978, Shaw Brothers pernah merilis film bertema sama. Bedanya dengan Zatoichi, pendekar dengan kekurangan bagian tubuh (cacat fisik) tidak ditampilkan hanya buta saja, tetapi ada juga yang tanpa tangan, tanpa kaki, bahkan mengalami gangguan jiwa. Film produksi Shaw Brothers tersebut adalah Cripped Avengers (殘缺 - Can Que).<br />
<br />
Disutradarai Chang Cheh, film ini selain diperani oleh Cheng Kuan Tai, juga diperani oleh beberapa personal Five Venoms (untuk mengetahui lebih detil tentang sosok Five Venoms, Anda bisa membacanya dengan meng-klik <a href="http://kampungpendekar-suaraindah.blogspot.co.id/2017/09/five-deadly-venoms.html" target="_blank">link berikut ini</a>), sehingga film ini sering juga disebut "The Return of Five Deadly Venoms" (meski film ini sendiri tidak ada hubungannya dengan film "Five Deadly Venoms").<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv55Vx_5lu14RMbQo_N6qdDS6CbkebEOmXlSbNSx0l8A7ZxLs4lLJ5LtCIVypvCtDUCgNWO2VCLNYn397FpSMyL08C91p-T9XefVqosjoPQCxDQs_KMvBK0BnGQTJ0Ki5lfBJ7bPF1S4kf/s1600/cripped2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv55Vx_5lu14RMbQo_N6qdDS6CbkebEOmXlSbNSx0l8A7ZxLs4lLJ5LtCIVypvCtDUCgNWO2VCLNYn397FpSMyL08C91p-T9XefVqosjoPQCxDQs_KMvBK0BnGQTJ0Ki5lfBJ7bPF1S4kf/s400/cripped2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Film ini mengisahkan tentang Tao Tien Tu (Chen Kuan Tai) - Pemimpin Perguruan Beladiri Jurus Cakar Harimau - yang baru pulang dari perjalanan jauh dan menemukan keluarganya dibantai oleh orang tidak dikenal. Istrinya tewas, dan anak semata wayangnya - Tao Sheng - dalam kondisi sekarat dengan kedua tangannya terpotong.<br />
<br />
Tao Tien Tu kemudian menyelamatkan anaknya dan menggantikan tangan anaknya dengan tangan besi. Sang anak pun dilatih ilmu bela diri tingkat tinggi.<br />
<br />
Dua puluh tahun kemudian, Tao Tien Tu masih memendam amarah dan dendam pada orang yang telah menghabisi keluarganya. Di lain pihak, Tao Sheng (Lu Feng) yang telah memiliki ilmu sangat tinggi menjadi sangat sombong dan senang menganiaya orang-orang di kota.<br />
<br />
Saat berada di kota, dia bertemu dengan seorang pandai besi Wei Da Di (Lo Mang) yang tidak mau tinduk pada Tao Sheng. Akibatnya dia dipaksa meminum cairan air keras yang membuat tenggorokannya terbakar dan dia menjadi bisu. Ketika Da Di masih melawan, gendang telinganya dihancurkan sehingga dia pun menjadi tuli. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPf61Brl4XA6NzqWyDGlrcAJeo4rLvGMNKFPwhoxVFQ672p6XZjRuf_JfMJQLh8PINcw8TW6LZI8spevOHpWM0CCv1tBldwqj1k-hT2vvzBVohU-coVE_Bn7oCYcmp91wZ6LH0ZZxmuZDw/s1600/cripped3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="272" data-original-width="640" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPf61Brl4XA6NzqWyDGlrcAJeo4rLvGMNKFPwhoxVFQ672p6XZjRuf_JfMJQLh8PINcw8TW6LZI8spevOHpWM0CCv1tBldwqj1k-hT2vvzBVohU-coVE_Bn7oCYcmp91wZ6LH0ZZxmuZDw/s400/cripped3.jpg" width="400" /></a></div>
Lalu Tao Sheng berpapasan dengan seorang pengelana bernama Chen Sun (Kuo Chui). Karena masalah kecil, Tao Sheng tersinggung, lalu membutakan mata Chen Sun. Dan saat Tao Sheng tanpa sengaja tersandung oleh kaki Hua A Kui (Sun Chien) yang sedang duduk di pinggir jalan, Tao Sheng langsung memotong kaki A Kui.<br />
<br />
Yuan Yi (Chiang Sheng), seorang pendekar digjaya, trenyuh melihat 3 orang penduduk kota yang dianiaya Tao Sheng, lalu menantang Tao Sheng bertarung. Dalam pertarungan itu, Tao Sheng berhasil mengalahkan Yuan Yi, Agar Yuan Yi tidak mencari gara-gara dengannya lagi, Tao Sheng merusak otak Yuan Yi dan membuatnya menjadi orang idiot.<br />
<br />
Keempat orang tersebut akhirnya mencari bantuan pada Guru Yuan Yi yang tinggal di sebuah biara. Di sana, mereka dilatih ilmu bela diri khusus untuk orang cacat. Dengan kemampuan yang mereka miliki, keempat orang tersebut akhirnya menjadi pendekar yang melakukan balas dendam atas apa yang telat diperbuat Tao Sheng pada mereka.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3xQZOaHmvbpr1TEUuopqedP1YU3h7bHEbbiuFjenO2v8l472H7zHDifjdmI0TTpijYrGieV2WVOQRyq_DSQ5ApF67XE7N_Iihe4gZc5JNCzEiNRGLe6j7GE7jc8gL0qn3QEB0_GUX9Mrt/s1600/crippled-avengers-still-01_758_426_81_s.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="426" data-original-width="758" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3xQZOaHmvbpr1TEUuopqedP1YU3h7bHEbbiuFjenO2v8l472H7zHDifjdmI0TTpijYrGieV2WVOQRyq_DSQ5ApF67XE7N_Iihe4gZc5JNCzEiNRGLe6j7GE7jc8gL0qn3QEB0_GUX9Mrt/s400/crippled-avengers-still-01_758_426_81_s.jpg" width="400" /></a></div>
Film ini ingin menggambarkan bahwa orang cacat bukanlah orang lemah. Meski mereka punya kekurangan, tetapi Tuhan memberikan kelebihan yang luar biasa di hal lain, yang membuat mereka berbeda, bahkan jauh lebih kuat daripada orang normal.<br />
<br />
Selain itu, moral lain yang ingin digambarkan film ini adalah meski kita punya kemampuan lebih dari orang lain, hendaklah kita tetap menjadi orang yang rendah hati. Jangan arogan dan sombong, serta menganggap orang lain lebih rendah daripada kita.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="color: lime;"><span style="font-size: x-large;"><b>DO YOU KNOW? </b></span></span><br />
Episode Blood Oath dari serial televisi Star Trek : Deep Space Nice (1994) memiliki alur cerita yang sama persis dengan film Cripped Avengers, sehingga banyak penonton yakin kalau penulis skenario Blood Oath menjiplak alur cerita dari Cripped Avengers.<br />
<br />
Film Cripped Avengers merupakan salah satu film wuxia Hong Kong yang paling sering dijadikan referensi dalam berbagai film produksi Amerika Serikat. Dalam serial televisi Everybody Hates Chris di episode Everybody Hates Drew (2006), karakter Drew (diperani Tequan Richmond) dalam beberapa kesempatan menyebut judul film ini. Sedangkan dalam film layar lebar Rewind This! (2013), cover video film ini terlihat jelas dalam salah satu adegan. Sedangkan dalam serial animasi Futurama, episode The Series Had Landed (1999), alur cerita Cripped Avengers diparodikan dalam episode tersebut.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Mulyady Chandrahttp://www.blogger.com/profile/17472715026454211586noreply@blogger.com0