Tuesday 7 February 2017

Edisi Khusus - OPERA HUANG MEI (黃梅戲 )

Di era 1960-an ada genre film Tiongkok yang sangat populer, yaitu genre drama musikal dalam bentuk Opera yang disebut Opera Huang Mei (黃梅戲 - Huang Mei Xi).

Bagi orang awam, mungkin Opera Huang Mei dianggap sama saja dengan Opera Beijing yang sudah biasa kita kenal. Padahal Opera Huang Mei dan Opera Beijing memiliki perbedaan yang sangat signifikan.


Opera Beijing atau Opera Peking  ( – Jing Ju ) adalah salah satu jenis opera Tiongkok yang mengedepankan adegan akrobat dan Cerita Rakyat dengan dialog berbahasa sastra rumit.  Dandanan dan pakaian para pemainnya pun dibuat dengan warna-warna yang sangat mencolok. Khusus untuk riasan wajah, terutama riasan wajah Raja, biasanya menggunakan warna putih dengan hiasan mata hitam, serta tambahan janggut tebal dan panjang.  
Opera Beijing

Opera Beijing sendiri merupakan salah satu pertunjukan tertua di Tiongkok karena telah mulai dimainkan sejak abad 17 di masa Dinasti Qing.  Lagu-lagu yang dinyanyikan dalam Opera Beijing adalah lagu yang dinyanyikan dengan nada sangat tinggi dan cengkok suara yang sangat khas. Salah satu daya tarik Opera Beijing adalah penyanyi bersuara wanita yang biasa menyanyikan lagu dengan suara melengking dan bernada tinggi. Bagus-tidaknya sebuah opera Tiongkok sering dinilai dari kemampuan penyanyi bersuara wanita mengolah vokal, menyanyikan lagu dengan suara tinggi berdurasi panjang sambil sesekali menyisipkan cengkok di setiap tarikan nadanya.  Musik tradisional yang mengiringi lagu tersebut didominasi oleh Jing Hu (alat musik gesek dengan 2 senar),  Yue Qin (mandolin berbentuk bulan sabit), simbal Tiongkok, dan Pipa (seruling empat jari). 

Sedangkan Opera Huang Mei (黃梅 – Huang Mei Xi atau 黃梅調 – Huang Mei Diao ) merupakan opera yang menggunakan cerita yang lebih sederhana daripada Opera Beijing. Musiknya juga jauh lebih ringan dan lebih mudah diterima oleh telinga orang awam. 

Kostum yang dikenakan dalam Opera Huang Mei tergolong kostum yang sangat sederhana, dengan dandanan yang sangat standar. Bahkan dalam pagelaran Opera Huang Mei modern, para pemain Opera Huang Mei sama sekali tidak menggunakan kostum tradisional khas opera namun mengenakan pakaian kasual pada umumnya. Hal ini bisa dimaklumi, mengingat di awal kemunculannya 200 tahun silam, Opera Huang Mei dibuat sebagai tontonan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah yang mayoritas tidak mengecap bangku sekolah. Karena itu,  tontonan ini menggunakan pendekatan yang menyesuaian kondisi perekonomian masyarakat saat itu.


Opera Huang Mei dipercaya sudah ada sejak abad 18 dan sangat populer di propinsi Anhui, China. Opera ini meraih kejayaannya pada era 1960an setelah sering dipentaskan dan dibuat dalam bentuk film layar lebar.

Sejarah Opera Huang Mei sendiri sebenarnya masih menjadi perdebatan hingga hari ini. Tidak ada informasi dari manakah sebenarnya budaya Opera Huang Mei tersebut. Sebagian ahli menduga kalau Opera Huangmei pertama kali diciptakan dan dimainkan di Wilayah Huangmei, Propinsi Hubei.

Sebagian ahli lagi menyebutkan kalau Opera Huang Mei merupakan salah satu genre opera yang ada di Wilayah An Qing, di sebelah Selatan Propinsi An Hui. An Qing diketahui merupakan pusat perkembangan opera di Tiongkok. Di wilayah itu juga ditemukan banyak sekali lagu-lagu klasik Huangmei.

Sejak abad 18 hingga hari ini, Opera Huang Mei sangat populer di Propinsi An Hui, Hubei dan Jiangxi. Di masa Revolusi Budaya (1911 – 1949), Opera Huangmei sangat sering ditampilkan dalam bentuk drama panggung dan biasanya dimainkan di daerah pinggiran atau pedesaan. Namun pasca Revolusi Budaya, Opera Huang Mei mulai sering dimainkan di daerah perkotaan.

Karena masyarakat Tiongkok banyak yang tidak bersekolah, maka pengetahuan mereka sangat rendah. Agar cerita yang disampaikan dapat diterima masyarakat, maka Opera Huang Mei selalu  membawakan cerita yang sangat ringan dan sederhana. Lagu-lagu yang digunakan juga adalah lagu-lagu daerah agar mudah diterima oleh masyarakat setempat. Selain itu, bahasa yang digunakan pun juga dibuat sangat sederhana agar mudah dipahami. Format Opera Huang Mei – di mana menggunakan alur cerita yang sederhana, tata bahasa yang sederhana, serta musik yang mudah diterima khalayak awam – inilah yang kemudian menjadi ciri khas Opera Huang Mei yang terus dipakai hingga hari ini.  

Opera Huang Mei mulai meraih popularitasnya di tahun 1952, ketika artis Opera Huangmei bernama Yan Feng Ying dan Wang Shao Fang melakukan pentas Opera Huang Mei di Shanghai dalam sebuah Acara Festival Opera terbesar waktu itu. Dalam pementasan itu, masyarakat Shanghai sangat terpesona dengan Opera Huang Mei yang dibawakan kedua artis itu. Sejak itulah Opera Huang Mei menjadi sangat terkenal. Selain ditampilkan di pentas panggung, Opera Huang Mei pun banyak dibut dalam bentuk film layar lebar. Ada banyak sekali film bergenre Opera Huang Mei yang dirilis di era 1960-an. Dari sekian banyak film Opera Huang Mei, ada 3 yang menjadi film klasik dan sangat diminati oleh para penonton Tiongkok, Hong Kong,dan Taiwan hingga hari ini : Lady General Hua Mu Lan (Hua Mu Lan), The Kingdom and The Beauty (江山美- Ciang San Mei Ren) dan Love Eterne (Liang San Bo Yi Zhu Ing Thay).

Selain itu, aktris Betty Loh, Ivy Ling Po, dan Jing Ting adalah 3 aktris yang menjadi Legenda Film Opera Huang Mei. Hingga hari ini, film-film Opera Huang Mei yang diperani ketiga aktris itu masih mampu memikat banyak orang untuk menontonnya.

Meski kini sudah tidak ada lagi film bergenre Opera Huang Mei yang dibuat, tetapi di beberapa wilayah Tiongkok, Opera Huang Mei masih cukup populer dan masih sesekali dipentaskan untuk even-even tertentu (misalnya menyambut Tahun Baru Imlek). Karena penggemar Opera Huang Mei masih cukup banyak, maka stasiun-stasiun televisi Tiongkok pun masih rutin menayangkan film-film bergenre Opera Huang Mei di televisi.

Sebagai informasi kepada Pendengar, Opera merupakan salah satu tontonan yang paling digemari di Tiongkok. Tontonan yang sudah ada sejak ratusan tahun tersebut, hingga hari ini masih diminati dan selalu menjadi tontonan favorit Penonton. Opera Tiongkok tidak saja hanya dimainkan pada saat even-even khusus (perayaan Imlek, Cheng Beng, dan lain-lain), tetapi juga ditayangkan di televisi sebagai acara rutin di semua stasiun televisi Tiongkok. Masing-masing wilayah Tiongkok memiliki jenis opera mereka sendiri, sehingga variasi Opera Tiongkok menjadi sangat banyak.

Karena itu, jenis Opera Tiongkok kemudian dibagi berdasarkan wilayah : Wilayah Utara dan Wilayah Selatan. Ada pun Opera Tiongkok yang dianggap sebagai bagian dari Opera Wilayah Utara adalah :  (Yu Ju / Opera Yu Ju yang terkenal di daerah He Nan), (Ji Ju / Opera Ji Lin yang terkenal di wilayah Ji Lin, Tiongkok),   (Kun Ju, opera yang terkenal di wilayah Kun Shan, Su Zhou), (Ching Chiang, Opera yang terkenal di wilayah Shanxi),dan lain-lain.

Sedangkan Opera yang menjadi bagian Wilayah Selatan adalah : (Yue Qi / Opera Kanton yang populer di daerah Guangdong), 高甲(Gao Cia Xi, Opera Gao Jia yang populer di daerah Fujian), (Han Ci, Opera Hakka yang terkenal di daerah Guangdong), (Wu Ji/ Opera Wu Ji yang terkenal di daerah Zhe Jiang), dan lain-lain.

No comments:

Post a Comment