Tahun 1993 silam, ada sebuah serial televisi yang lengendaris sekali. Judulnya Judge Bao / Justice Bao. Buat penggemar cerita klasik Tiongkok, Judge Bao (包青天 - Bao Ching Tien) bukanlah cerita baru dan sudah dikenal sejak ratusan tahun silam.
Judge Bao adalah kisah tentang seorang Hakim Jujur dan Adil bernama Bao Zheng (11 April 999 - 20 Mei 1062) yang hidup di masa Dinasti Song. Sepanjang karirnya menjadi Hakim Negara, dia terkenal sebagai Hakim yang selalu mampu menilai sebuah kasus dengan arif-bijaksana. Bahkan dia tidak segan-segan menghukum siapapun dengan hukuman berat jika mereka terbukti bersalah, entah pelakunya rakyat jelata maupun orang kaya, bahkan Anggota Keluarga Kerajaan sekalipun.
Sikap Bao Zheng ini menjadi panutan dan inspirasi banyak orang, sehingga sering dibuat dalam bentuk novel, komik, maupun film serta serial televisi.
Nah, pada tahun 1993, Jaringan televisi CTS - Taiwan merilis sebuah serial berjudul Justice Bao (包青天 ). Serial ini diperani oleh Jin Chao Chun (金超群) dan Kenny Ho (何家勁 - He Jia Jin). Awalnya serial ini hanya dibuat sebanyak 15 episode saja. Tetapi saat ditayangkan, serial ini meraih penonton yang banyak sekali. Tidak saja di Taiwan, tetapi menyebar hingga ke Asia Tenggara, termasuk Indonesaia.
Respon yang sangat positif dari penonton, membuat CTS akhirnya memproduksi kembali serial ini hingga total 236 episode !!!! Wow... sungguh luar biasa... !!!!
Berbeda dengan serial televisi pada umumnya yang menampilkan cerita bersambung terus-menerus, Justice Bao tidak menampilkan cerita yang bersambung (meski sesekali ada 1 hal yang berhubungan dengan kasus sebelumnya), tetapi dibuat menjadi cerita pendek yang menampilkan 1 kasus. Setiap kasus atau cerita pendek rata-rata 3 - 9 episode.
Dalam serial Justice Bao ini, ada 42 kasus yang dibuat. Dan dari semua kasus di serial tesebut, Kasus Za Mei An (鍘美案) adalah kasus yang paling legendaris yang mendapat perhatian paling besar dari penonton.
Dalam catatan sejarah, Za Mei An adalah salah satu kasus paling menarik yang pernah ditangani Justice Bao dan menunjukkan betapa tegasnya dia dalam menangani setiap kasus.Kasus ini termuat dalam buku "Ilustrated Edition of Bao Zheng's Trial of a Hundred Legal Cases" ( 增像包龙图判百家公案) yang diterbitkan tahun 1595. Dikisahkan ada seorang Pelajar yang sangat cerdas bernama Chen She Mei (陈 世美) yang berhasil lulus dari ujian Kerajaan dengan Predikat Tertinggi. Atas prestasinya, dia tidak saja mendapatkan hadiah dari Kaisar tetapi juga dinikahkan dengan Anak Kaisar.
Sebenarnya Chen She Mei sendiri sudah menikah dan punya anak. Namun demi meraih kekuasaan, dia tidak menceritakan hal ini pada Kaisar dan istrinya.
Satu ketika, istri Chen She Mei menyusul ke kota, menemui suaminya. Tetapi Chen She Mei tidak mengakui istrinya, bahkan menyuruh orang untuk membunuhnya. Beruntung pembunuh Chen She Mei adalah orang yang baik hati, dan melepaskannya. Istri Chen She Mei kemudian mengadukan nasibnya pada Kehakiman Negara, yang saat itu dipimpin Bao Zheng.
Bao Zheng pun mengadili Chen She Mei, dan - berdasarkan fakta dan data yang didapat - Bao Zheng menjatuhkan hukuman mati pada Chen She Mei karena menelantarkan serta berusaha membunuh istrinya sendiri. Sebelum Chen She Mei dieksekusi, tiba-tiba muncullah Ibu Suri Kerajaan yang membel Chen She Mei. Tapi demi menegakkan keadilan, Bao Zheng mempertaruhkan jabatannya dan tetap menghukum mati Chen She Mei.
Kisah Za Mei An ini sangat sering dimainkan di Opera Beijing, bahkan sudah menjadi cerita klasik yang dimainkan sejak Dinasti Song.
DO YOU KNOW?
Theme song serial Justice Bao berjudul Bao Cing Thien yang dinyanyikan oleh Hu Kua. Lagu ini sebenarnya pertama kali digunakan sebagai theme song di serial televisi Judge Bao (juga produksi CTS - Taiwan) yang dirilis 1974. Waktu itu, lagu ini dinyanyikan oleh Chiang Kuang Chao. Meski demikian, lagu versi Hu Kua inilah yang dikenal banyak orang dan menjadi versi theme song Judge Bao yang paling sering digunakan. Pasca kesuksesan serial Justice Bao, lagu ini pun ikut sukses dan sering digunakan sebagai theme song semua serial Judge Bao.
Selain dinyanyikan Chiang Kuang Chao dan Hu Kua, theme song Judge Bao juga pernah di-remake dan dinyanyikan oleh artis lain, yaitu George Lam, Ray Liu, dan Andy Lau. Bahkan lagu ini pun pernah dinyanyikan dalam versi Tagalog - Filipina saat serial tersebut ditayangkan di stasiun televisi Filipina ABC-5.
Sementara itu, lagu penutup (ending song) serial Justice Bao berjudul Xin Yen Yang Hu Die Meng (新鴛鴦蝴蝶夢) dinyanyikan oleh Huang An. Lagu ini menjadi lagu yang sangat populer di masa itu, tidak saja di Taiwan tetapi juga seluruh negara. Lagu ini terdapat dalam album Huang An, dan album tersebut terjual hingga jutaan kopi.
Hingga hari ini, lagu Xin Yen Yang Hu Die Meng masih sering diputar dan disukai banyak orang. Selain Huang An, lagu ini pernah dinyanyikan juga oleh Kenny Ho, dan Albert Tung. Selain menyanyikan lagu ini dalam bahasa Mandarin, Huang An pun pernah menyanyikan lagu ini dengan lirik Kanton (berduet dengan Loletta Lee) dan Inggris (dengan judul "When It Comes To Love"). Selain itu, lagu ini pernah juga dinyanyikan oleh artis lain dalam versi bahasa Hokkien (Joice Lim), Thailand (Kong Tuansith Reamchinda), Vietnam (Dan Truong), Khmer (Khemarak Sereymon), dan bahasa Indonesia (Lavenia). Untuk versi Indonesia, judul lagunya diubah menjadi "Melodi Memori". Sama seperti versi aslinya, lagu yang dinyanyikan Lavenia ini pun sangat popuper di era 1990-an.
Jin Chao Chun : Sebelum dan sesudah berdandan menjadi Judge Bao |
Pasca kesuksesan serial televisi Justice Bao, banyak stasiun televisi (baik Taiwan dan Hongkong) yang kemudian membuat-ulang serial tersebut. Dan Jin Chao Chun hampir selalu dipercaya untuk memerani karakter Justice Bao. Berkat perannya sebagai Bao Zheng, Jin Chao Chun membukukan rekor sebagai satu-satunya aktor Asia Tenggara yang memerani karakter yang sama dalam serial televisi sebanyak 700 episode.